Cara Menjaga Pankreas agar Tetap Sehat, Minimalkan Risiko Diabetes

Peran Pankreas bagi Tubuh

Pankreas adalah organ yang berperan penting dalam sistem pencernaan dan metabolisme tubuh. Pankreas memiliki dua fungsi utama, yaitu fungsi eksokrin dan endokrin.

Fungsi eksokrin pankreas adalah untuk menghasilkan enzim pencernaan yang membantu menguraikan makanan di dalam usus. Enzim pencernaan yang dihasilkan pankreas antara lain adalah amilase, lipase, protease, kemotripsin, dan tripsin. Enzim-enzim ini berfungsi untuk mencerna karbohidrat, lemak, dan protein menjadi bentuk yang lebih sederhana yang bisa diserap oleh tubuh.

Fungsi endokrin pankreas adalah untuk menghasilkan hormon yang mengatur kadar gula darah, yaitu insulin dan glukagon. Insulin berfungsi untuk menurunkan kadar gula darah dengan cara mengikat glukosa dan mengirimkannya ke sel-sel tubuh sebagai sumber energi. Glukagon berfungsi untuk meningkatkan kadar gula darah dengan cara memecah glikogen, yaitu cadangan energi yang disimpan di hati dan otot, menjadi glukosa.

Pankreas yang sehat akan menghasilkan enzim dan hormon dalam jumlah dan waktu yang tepat sesuai dengan kebutuhan tubuh. Namun, jika pankreas mengalami gangguan, bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti diabetes, intoleransi makanan, pankreatitis, kanker pankreas, dan lain-lain. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan pankreas.

Sayangnya, pankreas adalah organ yang sering kali terabaikan dalam perawatan kesehatan kita. Namun, menjaga kesehatan pankreas sangat penting untuk menjaga keseimbangan tubuh dan mencegah berbagai penyakit.

Berikut ini lima hal yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan pankreas.

merdeka.com

1. Konsumsi Makanan Sehat: Pola makan yang sehat dan seimbang sangat penting untuk menjaga kesehatan pankreas. Hindarilah makanan yang mengandung lemak jenuh dan trans lemak, seperti makanan cepat saji dan makanan olahan. Pilihlah makanan yang kaya akan serat, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian. Dengan mengonsumsi makanan sehat, pankreas akan bekerja secara optimal dan mencegah perkembangan penyakit seperti pankreatitis.

2. Hindari Konsumsi Alkohol Berlebihan: Minum alkohol secara berlebihan dapat berdampak buruk pada kesehatan pankreas. Alkohol menyebabkan inflamasi pada jaringan pankreas dan dapat menyebabkan pankreatitis akut atau kronis. Batasilah konsumsi alkoholmu atau hindarilah alkohol sepenuhnya untuk menjaga kesehatan pankreas dan mengurangi risiko penyakit terkait.

3. Berhenti Merokok: Merokok tidak hanya merugikan paru-paru, tetapi juga berdampak buruk pada kesehatan pankreas. Zat-zat beracun dalam asap rokok dapat merusak jaringan pankreas dan meningkatkan risiko terjadinya kanker pankreas. Berhenti merokok adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan pankreas dan mengurangi risiko penyakit serius.

4. Rutin Berolahraga: Aktivitas fisik teratur sangat penting untuk menjaga kesehatan pankreas. Olahraga dapat membantu menurunkan risiko obesitas, yang merupakan faktor risiko utama penyakit pankreas. Gerakan tubuh seperti berjalan cepat, berlari, berenang, atau bersepeda dapat membantu meningkatkan aliran darah ke organ-organ dalam tubuh, termasuk pankreas. Lakukanlah olahraga selama minimal 30 menit setiap hari untuk menjaga kesehatan pankreas dan tubuh secara keseluruhan.

5. Hindari stres: Stres dapat berdampak buruk pada kesehatan pankreas. Cobalah untuk mengatasi stres secara efektif dengan melakukan kegiatan yang menenangkan seperti meditasi, yoga, atau mendengarkan musik. Juga, luangkan waktu untuk bersantai dan tidur yang cukup.

6. Pemeriksaan Kesehatan Rutin: Menjaga kesehatan pankreas juga melibatkan pemeriksaan kesehatan rutin. Lakukan pemeriksaan medis secara berkala untuk memastikan organ-organ tubuhmu berfungsi dengan baik, termasuk pankreas. Melalui pemeriksaan darah dan tes pencitraan, dokter dapat mendeteksi adanya masalah pada pankreas sejak dini dan mengambil tindakan yang tepat.

Dampak Pankreas yang Bermasalah

Pankreas yang mengalami masalah bisa menyebabkan berbagai dampak negatif bagi tubuh, tergantung pada jenis dan tingkat keparahan gangguannya. Beberapa dampak yang mungkin terjadi adalah:

• Intoleransi makanan, yaitu kondisi di mana tubuh tidak bisa mencerna atau menyerap makanan dengan baik karena kurangnya enzim pencernaan dari pankreas. Gejala yang bisa timbul antara lain adalah diare, kembung, perut nyeri, tinja berminyak, dan penurunan berat badan.

• Diabetes, yaitu kondisi di mana kadar gula darah dalam tubuh tidak terkontrol karena kurangnya hormon insulin dari pankreas. Gejala yang bisa timbul antara lain adalah haus berlebihan, sering buang air kecil, luka yang sulit sembuh, penglihatan kabur, dan kelelahan. Diabetes juga bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti kerusakan saraf, ginjal, mata, jantung, dan pembuluh darah.

• Pankreatitis, yaitu peradangan pada pankreas yang bisa bersifat akut atau kronis. Gejala yang bisa timbul antara lain adalah nyeri perut yang menjalar ke punggung, mual, muntah, demam, kulit dan mata menguning, dan denyut jantung cepat. Pankreatitis juga bisa menyebabkan komplikasi serius, seperti infeksi, nekrosis, gagal ginjal, gagal napas, dan syok.

• Kanker pankreas, yaitu pertumbuhan sel-sel abnormal yang tidak terkendali pada pankreas. Gejala yang bisa timbul antara lain adalah nyeri perut, penurunan berat badan, kulit dan mata menguning, gatal-gatal, dan pembesaran kelenjar getah bening. Kanker pankreas juga bisa menyebar ke organ lain, seperti hati, paru-paru, dan tulang.