Ditempuh Tiga Hari, Begini Cerita Warga Indramayu Mudik Pakai Sepeda ke Semarang
Diperbolehkannya mudik Lebaran oleh pemerintah ditanggapi antusias oleh seorang warga Indramayu bernama Fajar. Ia rela menempuh perjalanan sejauh lebih dari 200 kilometer menuju kampung halamannya di Semarang dengan mengayuh sepeda.
Diperbolehkannya mudik Lebaran oleh pemerintah ditanggapi antusias oleh seorang warga Indramayu bernama Fajar. Ia rela menempuh perjalanan sejauh lebih dari 200 kilometer menuju kampung halamannya di Semarang dengan mengayuh sepeda.
Dalam melakukan perjalanan mudiknya, pria yang bekerja sebagai karyawan swasta itu telaten mempersiapkan sepedanya dengan sejumlah alat. Ia pun mengaku melakukan perjalanan tersebut secara santai agar selamat sampai tujuan.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
“Kalau saya gowes itu kecepatannya paling 20 km/jam,” terang pria yang juga pehobi sepeda ini, mengutip dari YouTube Fokus Indosiar, Jumat (29/4).
Memakan Waktu Tiga Hari
©2022 YouTube Fokus Indosiar//Merdeka.com
Melansir dari ANTARA, pada Selasa (26/4) lalu, Fajar terpantau sudah sampai di Kota Tegal, Jawa Tengah. Perjalanan tersebut ia tempuh tak terburu-buru hingga sampai ke wilayah Semarang kurang lebih tiga hari.
Saat beristirahat, Fajar akan mencari masjid terdekat maupun rest area yang ia temui. Ketika beristirahat, ia selalu memastikan sepedanya dalam kondisi baik. Selain itu, dalam perjalanan ia juga selalu menjaga kecepatan secara konstan dan stabil dengan tak lebih dari 20 km/jam.
“Jadi kalau kaki sudah mulai pegal-pegal nanti melipir ke masjid. Kemudian ada yang gowesnya baru mulai setelah asar,” terangnya.
Berawal dari Hobi
©2022 YouTube Fokus Indosiar//Merdeka.com
Diakui Fajar, salah satu alasan melakukan perjalanan menggunakan sepeda karena telah menjadi hobi sebelumnya. Selain itu, ia juga terbiasa mengayuh sepeda dari kediamannya menjuju tempat kerja.
Kemudian, Fajar juga mengatakan jika melakukan perjalanan mudik dengan menggunakan sepeda bisa membuat tubuh sehat termasuk lebih ramah lingkungan.
Untuk menunjang perjalannya, Fajar diketahui mendesain sepedanya untuk perjalanan jauh dengan memasang bel, kaca spion, serta dua tas di kanan dan kiri di bagian belakang. Kedua tas diisi Fajar dengan jas hujan, pakaian serta peralatan sepeda saat keadaan darurat.
(mdk/nrd)