Doa Masuk dan Keluar WC, Berikut Lafadz dan Artinya
Menjaga kesucian dan kebersihan adalah kewajiban bagi seluruh umat Islam. Untuk melaksanakan kewajiban agama tersebut, kapanpun dan di manapun kita harus menjaga dan mendukung kesucian badan dan nilai kebersihan badan.
Menjaga kesucian dan kebersihan adalah kewajiban bagi seluruh umat Islam. Untuk melaksanakan kewajiban agama tersebut, kapanpun dan di manapun kita harus menjaga dan mendukung kesucian badan dan nilai kebersihan badan. Sebagian besar aktivitas bersih-bersih atau bersuci di lakukan di kamar mandi atau di tempat-tempat sejenisnya.
Dalam agama Islam sangat dianjurkan untuk membaca doa dan memperhatikan adab saat masuk dan keluar kamar mandi. Membiasakan diri untuk membaca doa perlu dilakukan sejak dini terutama pada anak-anak sehingga saat ia tumbuh dewasa akan terus memelihara kebiasaan tersebut hingga dewasa kelak.
-
Apa yang dimaksud dengan Doa Tobat Katolik? Doa Tobat adalah doa yang berisi ungkapan pertobatan atas dosa, permohonan belas kasih pengampunan Allah, dan kesadaran akan kerahiman Tuhan serta keterbatasan manusia.
-
Kapan doa jenazah dibaca? Doa jenazah dibaca pada saat pelaksanaan sholat jenazah setelah takbir ke tiga.
-
Apa yang diminta dalam doa-doa yang dikumpulkan? Kumpulan doa minta kesembuhan untuk diri sendiri dan orang lain. Doa minta kesembuhan bisa dibaca untuk diri sendiri maupun orang lain. Saat seseorang dengan diuji dengan penyakit, ada baiknya untuk terus memanjatkan doa dan memohon kesembuhan kepada Allah SWT.
-
Kapan Doa Kafaratul Majelis dibaca? Rasulullah SAW mengajarkan para sahabatnya untuk membaca doa kafaratul majelis ketika hendak meninggalkan sebuah majelis.
-
Kapan doa sholat jenazah dibaca? Mendoakan jenazah ini dilakukan setelah takbir ketiga.
-
Kenapa Doa Tahlil dibaca? Tujuan dibacakannya doa tahlil yakni untuk meningkatkan kualitas iman seorang muslim dan mampu mendekatkan diri pembacanya kepada sang pencipta, yakni Allah SWT.
Baca juga: Doa Masuk Kamar Mandi Latin Dan Juga Doa Keluar Kamar Mandi Serta Artinya Untuk Dipelajari
Mengajarkan anak membaca doa masuk dan keluar WC dapat dilakukan dengan cara-cara yang menyenangkan misalnya menghapal dengan nada. Adapun berikut ini merupakan informasi mengenai doa masuk dan keluar WC, lengkap dengan lafadz dan artinya telah dirangkum merdeka.com melalui NU online dan berbagai sumber lainnya.
Doa Masuk dan Keluar WC
1. Doa Masuk WC
Allâhumma innî a’ûdzu bika minal khubutsi wal khabâitsi.
Artinya: “Ya Allah, aku berlindung pada-Mu dari godaan iblis jantan dan betina.
Doa masuk WC ini bisa kamu baca saat akan masuk ke kamar mandi, tentunya saat kamu masih di luar kamar mandi. Hal ini karena saat sudah berada di dalam mandi, maka kamu tidak diperbolehkan untuk mengucapkan ucapan yang menyebutkan nama Allah SWT, nama Rasul, ayat dalam Al-Quran, serta doa lainnya.
2. Doa Keluar WC
Guhfroonaka alhamdulillahi alladzi adzhaba ‘anni al-adza wa ‘aafaani. Allahumma ij’alni minat tawwaabiina waj’alni minal mutathohhiriin. Allahumma thohhir qolbi minan nifaaqi wa hashshin farji minal fawaahisyi
Artinya:
Dengan mengharap ampunanmu, segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan penyakit dari tubuhku, dan mensehatkan aku. Ya Allah, jadikanlah aku sebagian dari orang yang bertaubat dan jadikanlah aku sebagian dari orang yang suci. Ya Allah, bersihkan hatiku dari kemunafikan, dan jaga kelaminku dari perbuatan keji (zina).
Etika Saat Berada di WC
Ulama merupakan pewaris Nabi dalam masalah agama. Ungkapan tersebut adalah hadits nabi, maka selayaknyalah seorang muslim mengambil ilmu dari para ulama.
Berikut ini etika masuk dan doa keluar WC atau toilet menurut Imam Abi Hamid Muhammad bin Muhammad Al-Ghazali yaitu sebagai berikut:
- Mendahulukan kaki kiri ketika hendak masuk ke WC/jamban dan mendahulukan kaki kanan ketika keluar.
- Jangan membawa sesuatu yang di dalamnya ada Asma Allah dan Nabi/Rasulnya.
- Hendaknya masuk dalam kondisi kepala memakai penutup (kopiah atau sejenisnya) dan memakai alas kaki.
- Ketika hendak masuk (di depan pintu toilet) membaca doa masuk ke WC atau kamar mandi.
- Ketika hendak keluar membaca doa ke luar kamar mandi.
- Hendaknya (tidak wajib) menyediakan (membawa) 3 (tiga) batu sebagai alat istinja (cebok) sebelum menggunakan air. Mungkin batu merupakan alat yang digunakan di masa itu. Masa ketika Imam Al-Ghazali menulis kitabnya. Namun untuk saat ini mungkin bisa diganti dengan tisu sebagaimana kebiasaan orang barat. Hanya saja, jika kebiasaan orang barat adalah menggunakan kertas tisu saja, maka Islam menganjurkan penggunaan air setelah menggunakan batu atau tisu untuk istinja.
- Tidak boleh beristinja (cebok) di dalam tempat air (bak mandi) tempat istinja’ melainkan harus disiram di luar bak mandi.
- Menuntaskan buang air (kecil) dengan berdehem 3 (tiga) kali dan memijat kemaluan 3 (tiga) kali. Maksudnya untuk memastikan dan supaya semua kotoran keluar dari tubuh.
- Menggunakan tangan kiri untuk membersihkan kotoran pada kemaluan. Dan menggunakan tangna kanan untuk menyiramkan air.