Dr. Soetardjo Kertohadikusumo, Anggota Volksraad yang Menjabat Gubernur Jawa Barat Pertama
Ia juga merupakan salah satu tokoh dari Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).
Ia juga merupakan salah satu tokoh dari Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).
Dr. Soetardjo Kertohadikusumo, Anggota Volksraad yang Menjabat Gubernur Jawa Barat Pertama
Gubernur menjadi salah satu jabatan penting dalam kepemimpinan suatu provinsi di Indonesia. Dulunya, pejabat gubernur pasca kemerdekaan hanya berjumlah 8 orang untuk 8 provinsi saja.
Setelah Indonesia merdeka, mulai dibentuklah suatu pelaksanaan pembagian daerah yang pada saat itu Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) menetapkan pembagian daerah menjadi 8 provinsi. (Foto: Wikipedia)
-
Kapan Raden Ario Soerjo menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur? Ario Soerjo atau yang memiliki nama lengkap Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo ini terpilih menjadi Gubernur pertama Jawa Timur mulau tahun 1945 hingga tahun 1948.
-
Kapan Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah? Sosok Ganjar Pranowo tentunya sudah tak asing lagi bagi khalayak publik. Ya, dirinya merupakan seorang pejabat hebat. Dikethaui, Ganjar merupakan seorang politisi mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode sejak 23 Agustus 2013 – 5 September 2023.
-
Apa yang diresmikan oleh Presiden Jokowi di Gorontalo? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Kapan Soeharto mendapat gelar Jenderal Besar? Presiden Soeharto mendapat anugerah jenderal bintang lima menjelang HUT Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) ke-52, tanggal 5 Oktober 1997.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Kapan Tjokropranolo menjadi Gubernur DKI Jakarta? Hingga pada tahun 1977, ia dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 1977-1982.
Jawa Barat merupakan salah satu provinsi yang terbentuk atas perundingan PPKI mengenai pemerintahan daerah di Indonesia. Masih bersifat sementara, gubernur Jawa Barat diampu oleh Dr. Soetardjo Kertohadikusumo.
Uniknya, ia bukan asli orang Sunda atau Jawa Barat, melainkan berasal dari Jawa Tengah yang sudah banyak berkecimpung di Volksraad selama hidupnya. Lantas seperti apa sosoknya? Simak informasinya yang dirangkum merdeka.com dari berbagai sumber berikut ini.
Profil Singkat
Dr. Soetardjo Kertohadikusumo adalah Gubernur Jawa Barat pertama. Ia lahir di sebuah desa bernama Kunduran, yang berada di Blora, Jawa Tengah.
Lahir pada 22 Oktober 1892, Soetardjo menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat yang bertempat tinggal di Gedung Sate. Ia juga merupakan salah satu tokoh dari Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP).
Ayahnya merupakan keturunan dari keluarga pemerintahan dari Madura. Sedangkan sang ibunda keturunan langsung dari keluarga pemerintahan Banten.
Dari Sekolah Hingga Juru Tulis
Melansir dari situs dispusi.jakarta.go.id, Soetardjo sekolah di ELS. Setelah lulus ia melanjutkan ke Opleiding School voor Indlansche Ambtenaren atau OSVIA atau sekolah pamong praja di Magelang.
Setelah menempuh pendidikan formal, Soetardjo sempat bekerja di Huipschriver atau pembantu juru tulis di Rembang pada tahun 1911. Ditahun yang sama ia juga menjadi juru tulis jaksa kemudian mantri kabupaten.
Berkat kariernya di juru tulis yang begitu cemerlang, ia berhasil mendapat kesempatan untuk sekolah di Bestuurschool Batavia antara tahun 1919 dan 1921. Ia juga menulis yang berisikan keluh kesah soal diskriminasi yang dialami oleh pamong praja bumiputera.
- Sekjen PDIP Kritik Kepemimpinan RK di Bandung dan Jabar: Tak Jauh Berubah
- Said Abdullah dan Prinsip Trisakti Ajaran Bung Karno
- Sosok KRT Wongsonegoro, Gubernur Pertama Jateng Setelah Kemerdekaan yang Pernah Ditunjuk sebagai Menteri Era Soekarno
- ASKOMPSI Dukung Pengajuan dr. Roebiono Kertopati sebagai Pahlawan Nasional
Menuju Volksraad
Sebelum dirinya menjadi anggota Volksraad, Soetardjo sempat menjadi patih di Gresik dan terlibat dalam pembentukan Perhimpunan Pegawai Bestuur Bumiputera dan menjadi wakil ketua.
Tahun 1931, ia bergabung dengan Volksraad dan mewakili PPBB dan pemerintahan Jawa Timur. Selama menjadi anggota Volksraad, Soetardjo berhubungan erat dengan para mahasiswa Bestuuracademi.
Ia juga menggagas adanya perubahan hubungan dan tata kerja pamong praja serta mengajukan banyak mosi yang bersifat strategis demi kemajuan rakyatnya.
Gubernur Pertama Jawa Barat
Setelah kemerdekaan dikumandangkan, adanya pembentukan sistem pemerintahan daerah maka Soetardjo ditetapkan menjadi Gubernur Jawa Barat berdasarkan UU No. 1 Tahun 1945.
Melansir dari merdeka.com, Ia penggagas Petisi Sutarjo. Petisi ini diajukan pada 15 Juli 1936, kepada Ratu Wilhelmina serta Staten Generaal (parlemen) Belanda. Petisi ini diajukan karena ketidakpuasan rakyat terhadap kebijakan politik Gubernur Jenderal De Jonge.
Masa Senja
Dr. K.P.H. Soetardjo Kataningprang banyak menggoreskan berbagai macam kebijakan dan juga keluh kesahnya yang dia alami. Sebagai tanda penghormatan atas jasanya, Soetardjo menerima Bintang Mahaputra Kelas IV pada 1962 dan Satyalencana Karya Satya Kelas II pada 1968.
Sebelum wafat, Soetardjo sempat mendapatkan nama ningrat 'Kanjeng Pangerian Hario Soetardjo Kartoningprang dari Sri Paku Alam VII pada tahun 1976.
Soetardjo wafat di Jakarta pada tanggal 20 Desember 1976 di usia 84 tahun. Kini makamnya berada di Astana Bibis Luhur, Surakarta, Jawa Tengah.