Erick Thohir Disebut Keturunan Sultan Banten, Begini Faktanya
Dalam kunjungan kerja di Banten, Jumat (1/10) pekan lalu, Menteri BUMN, Erick Thohir menyempatkan diri salat Jumat dan ziarah di Masjid Agung Banten Lama, Kesultanan Banten, Provinsi Banten. Saat di sana, Erick sempat menceritakan sejarah leluhurnya hingga diduga memiliki keturunan Kesultanan Banten.
Dalam kunjungan kerja di Banten, Jumat (1/10) pekan lalu, Menteri BUMN, Erick Thohir menyempatkan diri salat Jumat dan ziarah di Masjid Agung Banten Lama, Kesultanan Banten, Provinsi Banten.
Di sana ia sempat mampir ke kediaman Ketua Umum Dewan Pembina Kasepuhan Kenadziran Kesultanan Banten, KH Tb Ahmad Syadzili Washi.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Bagaimana kabar terbaru dari seleb dadakan yang meredup? Meskipun popularitas mereka meredup, beberapa dari mereka tetap aktif di media sosial dan masih memiliki pengikut yang setia. Namun, sebagian lainnya * * * * * Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat. Namun, popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
Hal ini berkenaan dengan titah sang pinisepuh keluarganya di Lampung yang meminta Erick untuk berziarah, sekaligus mengunjungi sesepuh kesultanan untuk mengungkap silsilah leluhurnya yang konon masih memiliki garis keturunan.
"Pak Menteri berkisah leluhurnya berasal dari Gunung Sugih. Di sana ada kampung bernama Rumbih," kata Syadzili, melansir dari ANTARA, Selasa (5/10).
Kampung Erick Thohir Miliki Kedekatan dengan Kasultanan Banten
Menteri BUMN Erick Thohir saat kunjungan kerja di Banten
©2021 Instagram Erick Thohir/editorial Merdeka.com
Syadzili mengatakan, kawasan Gunung Sugih, Lampung yang merupakan kampung halaman leluhur Erick Thohir sejak lama memiliki kedekatan dengan keluarga Kesultanan Banten.
Saat itu terdapat sebuah pemukiman di dekat Gunung Sugih yang dibuka oleh Pangeran Ariyadhillah, putra pendiri Kerajaan Banten, Maulana Hasanudin sebagai tempat singgah selama menyebarkan Agama Islam di Pulau Sumatera
"Ketika itu belum ada nama Lampung. Pangeran lalu pergi ke Sumatera dan berhenti ketika berjumpa sungai besar setelah melewati Gunung Sugih. Beliau melakukan babad alas di sana,” terang tokoh yang karib disapa Haji Li itu.
Leluhur Banten Menempatkan Keturunan di Gunung Sugih
Haji Li melanjutkan, Pangeran Aryadhillah bersama pasukannya kemudian memilih tinggal untuk menetap sementara di kawasan pemukiman di Gunung Sugih itu.
Ia dan para anggota keluarga kerajaan juga menikah dengan penduduk setempat untuk menempatkan keturunannya di sana. Setelah itu, Aryadhillah kembali melanjutkan perjalanan hingga ke Palembang, Sumatera Selatan.
"Tujuannya agar keturunan daerah tersebut memiliki 'jejeg' Banten alias darah Banten, Salah satu yang terkenal adalah Pangeran Menggala yang berdarah Banten,” ungkap Haji Li
Diduga Keturunan Ke-13 atau 14
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Dewan Pembina Kasepuhan Kenadziran Kesultanan Banten, H. Tubagus M Hasan Fuad mengatakan jika Erick diduga merupakan keturunan ke-13 atau 14. Namun, diperlukan verifikasi untuk memastikan Erick Thohir benar-benar keturunan Sultan Banten.
"Bila dilihat dari zaman sekarang, Pak Erick keturunan ke-13 atau ke-14 ," kata Fuad.
Hal ini berkenaan penggunaan nama dari para keturunan Kesultanan Banten selalu bergelar ratu, tubagus, entol, atau mas.
“Tapi, di era kolonial banyak keturunan asli sultan melepas gelar dari namanya untuk menghindari permusuhan dengan Belanda," tambah Fuad.
Memiliki Raut Wajah yang Khas
Fuad melanjutkan, biasanya keturunan Sultan Banten bisa dilihat dari ciri khas di raut wajahnya yang bercampur Arab, Sunda, dan China.
"Ada yang mirip Arab. Ada yang mirip Sunda. Adapula yang ketiganya," kata Fuad.
Ia pun mengaku bangga jika salah satu keturunan Sultan Banten mendapat kepercayaan sebagai Menteri BUMN di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
"Kami meyakini suatu saat akan ada keturunan Sultan Banten yang menjadi tokoh nasional. Tokoh itu akan mewujudkan cita-cita Sultan Banten, mewujudkan masyarakat yang adil dalam kesejahteraan dan sejahtera dalam keadilan," kata Fuad.
Tanggapan Erick Thohir
Saat kunjungannya itu, Erick hanya tersenyum sembari berencana akan meruntut keturunan di kampung halamannya, Gunung Sugih, Lampung untuk memperkuat status keturunan dari Kesultanan Banten.
Erick menambahkan, jika ia memang benar keturunan kerajaan di Banten, maka dirinya merasa terhormat.
"Saya perlu merunut dulu ke leluhur keluarga di Lampung," terang Erick.