Fungsi Kacamata Radiasi Beserta Efek Sampingnya, Wajib Diketahui
Kacamata radiasi dirancang untuk menangkal cahaya tertentu yang berpotensi memengaruhi mata. Selain digunakan ketika bekerja di depan layar, kacamata radiasi juga bisa digunakan di luar ruangan untuk melindungi mata dari paparan sinar matahari.
Mata menjadi salah satu organ vital bagi kehidupan manusia. Karena hampir di setiap aktivitas yang kita lakukan akan mengandalkan mata sebagai indra penglihatan. Oleh karena itu, seseorang yang mengalami gangguan pada matanya, harus mengenakan kacamata tertentu agar tetap bisa melihat dengan baik.
Sedangkan bagi orang yang tidak mengalami gangguan pada matanya, mereka terkadang akan mengenakan kacamata radiasi, terlebih jika orang tersebut banyak menghabiskan waktu di depan layar seperti komputer dan laptop.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Di mana Jaka Tarub bertemu dengan bidadari? Semakin mendekat dengan sumber suara, makin membuatnya terkejut. Ia melihat sekelompok bidadari yang tengah mandi di telaga.
-
Kapan Jalur Lingkar Barat Purwakarta dibangun? Sebelum dibangun jalan lingkar pada 2013, Kecamatan Sukasari yang berada paling ujung di Kabupaten Purwakarta aksesnya tidak layak.
-
Kenapa Jurig Jarian muncul? Legenda ini mengisahkan bahwa Jurig Jarian adalah hasil energi negatif yang berkumpul di lokasi tersebut.
Kacamata radiasi memang dirancang untuk menangkal cahaya tertentu yang berpotensi memengaruhi mata. Selain digunakan ketika bekerja di depan layar, kacamata radiasi juga bisa digunakan di luar ruangan untuk melindungi mata dari paparan sinar matahari.
Kacamata radiasi memang dianggap bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata. Namun di balik kegunaannya tersebut, kacamata radiasi juga memiliki efek samping tersendiri yang juga memengaruhi mata dalam melihat warna.
Dalam artikel kali ini, kami akan membahas lebih dalam mengenai pentingnya penggunaan kacamata radiasi dan fungsinya. Lengkap juga dengan bagaimana efek samping yang ditimbulkan dari alat ini.
Pentingnya Kacamata Radiasi
©Unsplash.com/brucemars
Mengutip dari laman emfadvice.com, kacamata radiasi atau kacamata antiradiasi sering disebut sebagai kacamata pemblokir cahaya biru, karena cahaya biru merupakan salah satu cahaya yang sangat keras yang dipancarkan dari layar pada mata. Bagi mereka yang sebagian besar harinya bekerja di depan layar seperti komputer atau laptop, sangat umum melihat adanya penurunan penglihatan dari waktu ke waktu sehingga membutuhkan penggunaan kacamata resep.
Cahaya biru adalah cahaya yang sering terlihat oleh mata manusia, dan berkisar dari 380 nm hingga 500 nm. Cahaya ini menyumbang sekitar sepertiga dari semua cahaya yang tampak dan disebut sebagai high energy visible (HEV) atau cahaya biru. Cahaya ini ada di mana-mana, karena sinar matahari adalah sumber utamanya.
Mayoritas eksposur yang kita terima dari cahaya ini adalah ketika kita menghabiskan waktu di luar ruangan, dan juga dari sumber buatan manusia. Paling umum, sumber cahaya biru berasal dari lampu fluorescent dan LED. Cara umum lainnya untuk menerima cahaya biru adalah dari televisi layar datar, layar komputer, smartphone, dan perangkat digital lainnya. Namun, ini hanya memancarkan sebagian kecil dari apa yang dipancarkan matahari.
Paparan sinar HEV ini juga dapat meningkatkan frekuensi gejala seperti sakit kepala, sakit mata, kelelahan, mata kering, dan demam. Ini semua disebabkan oleh cahaya dan frekuensi yang dipancarkan dari teknologi. Inilah alasan pentingnya menggunakan kacamata radiasi.
Fungsi Kacamata Radiasi
bridge.edu
Kacamata radiasi sering digunakan oleh orang-orang yang pekerjaannya banyak dihabiskan di depan layar komputer. Hal ini bertujuan untuk menangkal cahaya biru yang dipancarkan dari layar. Selain itu, masih ada beberapa fungsi kacamata radiasi lainnya, seperti berikut ini:
- Mencegah mata dari sinar berbahaya dari layar gadget, seperti ultra violet dan sinar biru.
- Kacamata anti radiasi memiliki penetrasi dan penyerapan yang disesuaikan dengan lampu berbeda. Saat memakainya, mata Anda akan terasa segar dan penglihatan alami.
- Kacamata anti radiasi dapat memblokir radiasi elektromagnetik. Hal ini karena kacamata anti radiasi mengadopsi teknologi pelapisan vakum ion canggih, sehingga tidak memiliki efek samping jika dipakai dalam waktu lama pada mata.
- Kacamata anti radiasi dapat menyerap gelombang mikro frekuensi rendah dan bisa menghilangkan gejala potensial bagi mata seperti kelelahan, demam, dan sakit kepala.
Efek Samping Kacamata Radiasi
©Shutterstock.com/ Kartinkin77
Karena kacamata ini berfungsi untuk memblokir rentang cahaya tertentu, mereka sedikit mengubah warna dari apa yang Anda lihat. Anda akan melihat bahwa semuanya akan menjadi sedikit kuning saat memakai kacamata radiasi Anda. Bagi beberapa orang, ini dapat menyebabkan kesulitan dalam membaca layar, terutama jika Anda bekerja dengan berbagai rentang warna.
Hal ini khususnya dapat merugikan mereka yang mengerjakan proyek yang sangat kreatif pada perangkat elektronik mereka. Untuk seniman atau desainer, Anda mungkin mengalami pandangan warna berbeda yang dapat memengaruhi proses pekerjaan jika Anda secara konsisten mengenakan kacamata radiasi. Ini juga menjadi sesuatu yang harus diperhatikan dalam pekerjaan Anda.
Kacamata radiasi tidak hanya mengubah cara warna terlihat saat Anda mengenakannya, tetapi juga dapat mengubah persepsi pengguna terhadap warna. Bagi mereka yang memakai kacamata pemblokir cahaya biru sepanjang hari setiap hari, perubahan warna mungkin akan mereka alami. Ini akan mengubah persepsi pengguna tentang warna yang bisa menjadi permanen jika lebih banyak waktu dihabiskan untuk memakai kacamata.
Mereka yang telah menggunakan kacamata cahaya biru untuk waktu yang lama melaporkan bahwa mereka mengalami peningkatan hilangnya penglihatan scotopic. Ini adalah penglihatan di bawah level cahaya rendah. Ini mungkin karena mata tidak terbiasa bekerja keras di lampu tertentu dan oleh karena itu menjadi sedikit lebih malas dalam pencahayaan rendah.