Pemerintah Nepal Tutup Pendakian Gunung Everest Terkait Corona
Segala upaya dilakukan untuk mencegah penyebaran Virus Corona. Salah satunya dengan mengurangi aktivitas luar ruangan. Cara tersebut juga dilakukan oleh Pemerintah Nepal sebagai salah satu pencegahan penyebaran Virus Corona.
Sampai saat ini penyebaran Virus Corona ini masih membuat masyarakat dunia khawatir. Bahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menyatakan bahwa Virus Corona ini sebagai sebuah pandemik. Beberapa figur dunia dari tokoh olah raga, selebritis, bahkan pejabat dunia pun sudah ada yang terjangkit Virus Corona.
Segala upaya dilakukan untuk mencegah penyebaran Virus Corona. Salah satunya dengan mengurangi aktivitas luar ruangan. Cara tersebut juga dilakukan oleh Pemerintah Nepal sebagai salah satu pencegahan penyebaran Virus Corona.
-
Virus apa yang ditemukan oleh ilmuwan di Himalaya? Terperangkap di dalam es itu terdapat lebih dari 1.700 spesies virus — hampir semuanya baru bagi sains.
-
Kenapa ilmuwan meneliti virus purba di Himalaya? Penelitian itu memberi gambaran singkat tentang bagaimana virus beradaptasi dengan perubahan iklim selama ribuan tahun.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa yang berhasil dikibarkan oleh Asmujiono di puncak Gunung Everest? Asmujiono, warga Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, jadi salah satu warga Indonesia yang berhasil mengibarkan bendera merah putih di puncak Gunung Everest.
-
Kapan virus menjadi pandemi? Contohnya seperti virus Covid-19 beberapa bulan lalu. Virus ini sempat menjadi wabah pandemi yang menyebar ke hampir seluruh dunia.
Berdasarkan informasi yang merdeka.com peroleh, Pemerintah Nepal telah mengeluarkan pengumuman bahwa mereka akan menutup pendakian Gunung Everest. Tidak hanya Pemerintah Nepal saja, beberapa jasa ekspedisi pendakian Gunung Everest di Nepal juga membatalkan agenda pendakiannya. Hal tersebut juga dilakukan oleh beberapa ekspedisi di Tibet.
Pendakian Lebih Banyak Pada Musim Semi
Jika musim semi datang, maka agenda pendakian di Gunung Everest akan bertambah. Hal tersebut dikarenakan suhu di Gunung Everest tidak terlalu dingin ketika musim dingin. Dan hampir ratusan pendaki dari seluruh dunia datang pada musim semi.
Sekretaris Kantor Perdana Menteri Nepal juga memberikan informasi, "Kami telah membuat keputusan untuk menghentikan visa untuk wisata hingga 30 April," jelas Narayan Prasad Bidari.
Sedangkan Pemerintah Nepal juga telah mengumumkan bahwa mereka akan membatalkan semua izin pendakian Gunung Everest mulai 14 Maret sampai dengan 30 April.
Dengan pemberlakuan hal tersebut, penghasilan Nepal dari izin pendakian Gunung Everst akan turun drastis. Menurut Kathmandu Post, Nepal menghasilkan 4 juta Dollar dengan mengeluarkan izin pendakian Everest setiap tahun, selain dari pendapatan pariwisata.
Tidak Hanya Nepal
Penutupan Pendakian Gunung Everest tersebut juga tidak dilakukan oleh Pemerintah Nepal saja. China, juga resmi menutup akses untuk melakukan penutupan pada jalur pendakian untuk menuju atau sekitar Gunung Everest tersebut. Hal ini sudah dilakukan oleh China sejak Januari lalu.
Hal tersebut menjadi keputusan China sebagai tanggung jawab atas penyebaran Virus Corona ini. Tidak hanya jalur pendakian saja yang ditutup, daerah wisata setempat di Tibet juga sudah ditutup sejak bulan lalu.