Kisah Nabi Saleh: Azab Pedih Allah SWT untuk Kaum Tsamud
Allah SWT mengutus Nabi Saleh untuk menyampaikan ajaran kepada kaum Tsamud yang berada di Al Hijr. Kaum Tsamud merupakan suatu kaum yang mayoritas warganya memiliki banyak keahlian. Namun, dengan keahliannya tersebut yang membuat kaum Tsamud menjadi sombong dan selalu merendahkan kaum yang lainnya.
Allah SWT mengutus Nabi Saleh untuk menyampaikan ajaran kepada kaum Tsamud yang berada di Al Hijr. Kaum Tsamud merupakan suatu kaum yang mayoritas warganya memiliki banyak keahlian seperti bercocok tanam, berternak, dan arsiktektur. Namun, dengan keahliannya tersebut yang membuat kaum Tsamud menjadi sombong dan selalu merendahkan kaum yang lainnya.
Gaya hidup kaum Tsamud selalu dihiasi dengan kemaksiatan, yaitu berfoya-foya, mabuk-mabukkan, berzina dan melakukan tindak kejahatan. Karena gaya hidup kaum Tsamud telah menyimpang dari ajaran Allah. Maka, Allah mengutus Nabi Saleh AS untuk mengajak kembali kaum Tsamud kembali ke jalan yang benar.
-
Kapan Maulid Nabi diperingati? Hari kelahiran Nabi Muhammad SAW jatuh pada 12 Rabiul Awal setiap tahunnya. Hal ini bersumber dari hadis yang diriwayatkan Imam Ibnu Ishaq dari Ibnu Abbas,وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، لِاثْنَتَيْ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ شَهْرِ رَبِيع الْأَوَّلِ، عَام الْفِيلِArtinya: "Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal dua belas di malam yang tenang pada bulan Rabiul Awal, Tahun Gajah."
-
Cerita Islami apa yang paling lucu menurutmu? "Cerita yang membuat tawa juga dapat mengefek kepada syaraf dan otot yang mengendur. Efek tersebut akan memberikan suasana hati menjadi tenang dan nyaman. Pada akhirnya cerita humor memberikan respon positif ke otak dan otak bekerja lebih optimal."
-
Kenapa kata-kata islami di malam Nuzulul Quran begitu menyentuh hati? Kata-kata Islami malam Nuzulul Quran penuh dengan makna bijak yang menyentuh hati.
-
Kapan Shalawat Nabi Muhammad dibaca? Shalawat pertama yang sangat dikenal adalah Shalawat Nabi Muhammad, sebuah doa yang mengandung pujian dan permohonan keberkahan kepada Nabi beserta keluarga dan keturunannya.
-
Apa yang dimaksud dengan sholawat nabi? Sholawat yang Allah SWT berikan kepada Nabi Muhammad SAW pada dasarnya memiliki makna sebagai bentuk pujian dari Allah SWT kepada beliau, sementara sholawat yang diucapkan oleh para malaikat merupakan doa untuk kebaikan-kebaikan yang dimiliki oleh beliau.
-
Kapan Nabi Muhammad SAW lahir? Berdasarkan catatan beberapa buku sejarah, Nabi SAW lahir tanggal 12 Rabi’ul tahun Gajah atau bertepatan dengan 20 April 571 M.
Nabi Saleh mengajak agar mereka bertakwa, Nabi Saleh berkata: Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmurnya. Karena itu, mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertobatlah kepada-Nya, Sesungguhnya, Tuhanku amat dekat rahmat-Nya lagi memperkenankan doa hamba-Nya, (QS Hud ayat 61).
Berikut ini merupakan kisah Nabi Saleh A.S yang dilansir dari berbagai sumber.
Tak Mau Bertakwa Kepada Allah SWT
Mendengar seruan yang telah dikumandangkan oleh Nabi Saleh A.S, para kaum Tsamud malah marah dan menjawab,
"Hai Saleh, sesungguhnya kamu sebelum ini adalah seorang di antara kami yang kami harapkan. Apakah kamu melarang kami untuk menyembah apa yang disembah oleh bapak-bapak kami? Sesungguhnya, kami ragu dan khawatir terhadap agama yang kamu serukan kepada kami,." (QS Hud ayat 62).
Dengan adanya respons tersebut, sekelompok kecil dari kaum Tsamud memang telah menerima ajaran Nabi Saleh, namun sebagian besar orang-orang kaya dan berkedudukan tinggi tetap bersikeras menolak. Mereka menganggap ucapan Nabi Saleh hanyalah kosong belaka.
Memohon Kepada Allah SWT
Dengan adanya penolakan dari kaum Tsamud sendiri, Nabi Saleh tidak lekas menyerah dengan keadaan. Kemudian Nabi Saleh memohon kepada Allah untuk memberikannya suatu mukjizat agar kaum Tsamud percaya kepadanya.
Allah memerintahkan Nabi Saleh untuk memukulkan tangannya ke atas permukaan batu yang ada di depannya. Lalu muncullah seekor unta betina yang sangat besar dan gemuk dari Allah.
Setelah diturunkannya mukjizat tersebut, Nabi Saleh berkata: "Hai kaumku, inilah unta betina dari Allah sebagai mukjizat (yang menunjukkan) kebenaran untukmu, sebab itu biarlah dia makan di bumi Allah, dan janganlah kamu mengganggunya dengan gangguan apapun yang akan menyebabkan kamu ditimpa azab yang dekat." (QS Hud ayat 64).
Unta Ajaib
Para kaum Tsamud melihat peristiwa tersebut langsung terperanjat. Sebagian mengakui akan kenabiannya. Namun, kebanyakan dari mereka masih menganggap yang dilakukan Nabi Saleh adalah permainan sihir untuk mengelabui mereka.
Nabi Saleh berpesan kepada kaumnya untuk tidak mengganggu unta betina tersebut. Dia mengizinkan kaumnya untuk bergantian memerah dan meminum susu unta ajaib tersebut.
Namun, keberadaan unta ajaib tersebut membuat khawatir beberapa kaum Tsamud yang menentang ajaran Nabi Saleh. Karena unta betina tersebut meminum banyak air di sumber air kaum Tsamud.
Selain itu, banyak ternak kaum Tsamud yang kekurangan air. Hal itulah yang menjadi dasar kaum Tsamud untuk melakukan rencana jahat, yakni membunuh unta betina tersebut.
Suatu hari, dua pemuda kaum Tsamud yang bernama Mushadda bin Muharrij dan Gudar bin Salif berhasil membunuh unta betina tersebut dengan cara mengawasi unta saat akan minum.
Dengan cepat Mushadda memanah betis betina tersebut dan Gudar menikam pedangnya di perut unta tersebut.
Azab Bagi Kaum Tsamud
Melihat unta yang telah dibunuh oleh kaum Tsamud membuat Nabi Saleh bersedih. Lalu, Dia mengatakan bahwa akan datang azab bagi kaum Tsamud yang tidak kembali ke jalan yang benar.
Tanda-tanda diturunkannya azab tersebut adalah pada hari pertama, saat terbangun mereka akan menemui wajah mereka menjadi kuning. Pada hari kedua, wajah mereka akan berubah menjadi merah. Dan pada hari ketiga, wajah mereka akan berubah menjadi hitam. Pada hari keempat, turunlah azab Allah.
Sebelum hari turunnya azab Allah, Nabi Saleh serta para pengikutnya pergi meninggalkan daerah tersebut. Mendengar ancaman dari Nabi Saleh kaum Tsamud berencana akan membunuh Nabi Saleh.
Ketika mereka akan membunuh Nabi Saleh tiba-tiba muncullah petir yang menggelegar dan gempa bumi yang sangat sangat dahsyat. Tiba-tiba batu-batu besar yang tidak diketahui dari mana datangnya menimpa kepala mereka.
Teladan Nabi Saleh AS
Nabi Saleh AS adalah salah satu nabi yang diutus oleh Allah SWT kepada kaum Tsamud. Dalam kisahnya, Nabi Saleh memberikan banyak teladan yang dapat diambil sebagai pelajaran. Ketika menghadapi berbagai masalah, sikap yang ditunjukkan Nabi Saleh sangat sabar dan bijaksana. Watak Nabi Saleh memang terkenal lembut dan penyabar. Namun sayangnya kaumnya sendiri menolak ajakannya untuk menyembah Allah SWT.
Berikut adalah beberapa teladan Nabi Saleh AS:
-
Kesabaran dalam Berdakwah: Nabi Saleh menunjukkan kesabaran yang luar biasa dalam menghadapi penolakan dan perlawanan dari kaumnya. Meskipun banyak dari kaumnya yang menolak ajaran yang dibawanya, Nabi Saleh tetap terus berdakwah dengan penuh kesabaran dan keteguhan hati.
-
Kejujuran dan Integritas: Nabi Saleh dikenal sebagai sosok yang jujur dan memiliki integritas yang tinggi. Kejujurannya membuat kaumnya tidak dapat menuduhnya dengan tuduhan yang tidak benar, meskipun mereka tidak menerima ajarannya.
-
Ketaatan kepada Allah: Nabi Saleh selalu taat kepada perintah Allah dan berusaha untuk menegakkan ajaran-Nya di tengah-tengah kaumnya. Beliau tidak tergoda oleh harta atau kekuasaan yang ditawarkan oleh kaumnya untuk meninggalkan dakwahnya.
-
Kepemimpinan yang Adil: Nabi Saleh memimpin kaumnya dengan adil dan bijaksana. Beliau selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik bagi kaumnya dan berjuang untuk kebaikan mereka meskipun mereka seringkali menentangnya.
-
Peringatan dan Kasih Sayang: Nabi Saleh selalu memperingatkan kaumnya dengan cara yang penuh kasih sayang. Beliau mengingatkan mereka tentang azab yang akan datang jika mereka tidak meninggalkan perbuatan syirik dan kembali kepada jalan Allah.
-
Doa dan Tawakal: Nabi Saleh selalu berdoa dan bertawakal kepada Allah dalam setiap langkah yang diambilnya. Beliau percaya bahwa segala sesuatu berada di tangan Allah dan selalu memohon pertolongan-Nya.
-
Menjaga Amanah: Nabi Saleh selalu menjaga amanah yang diberikan kepadanya. Salah satu contoh adalah ketika Allah memberikan mukjizat berupa unta betina yang keluar dari batu sebagai tanda kebenaran dakwah Nabi Saleh. Beliau menjaga dan memperlakukan unta tersebut dengan baik sesuai dengan perintah Allah.
Kisah Nabi Saleh dan teladan yang diberikannya mengajarkan kepada kita pentingnya kesabaran, kejujuran, ketaatan, keadilan, kasih sayang, doa, dan menjaga amanah dalam kehidupan sehari-hari.