Kota Bogor Akan Terapkan Ganjil-Genap Kendaraan Guna Cegah Covid-19, Berikut Skemanya
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, penerapan ganjil-genap bisa digunakan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ia juga menyebut jika sistem tersebut dinilai lebih efektif dari kegiatan karantina wilayah.
Pemerintah Kota Bogor terus berupaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayahnya. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menerapkan sistem ganjil-genap bagi setiap kendaraan yang melintas.
Wali Kota Bogor, Bima Arya mengatakan, penerapan ganjil-genap bisa digunakan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Ia juga menyebut jika sistem tersebut lebih efektif dari karantina wilayah.
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Siapa yang memperkenalkan asinan Bogor? Mengutip Youtube Trans7 Official, kehadiran asinan di Bogor sudah ada jauh sebelum Indonesia merdeka. Ketika itu makanan ini dikenalkan oleh seorang Kapiten Tionghoa bernama Tan Goan Piaw.
-
Kenapa Bogor disebut Kota Hujan? Karena jumlah milimeter air yang tercurah berada di atas angka 2.000, maka bisa dipastikan jika intensitas air hujan bisa terus turun sepanjang tahun. Ini yang membuat Bogor masih diselingi kondisi hujan saat musim kemarau karena jumlah kandungan air di awan yang tinggi.
-
Apa yang keluar dari sumur di Bogor? Beredar di media sosial semburan gas bercampur air di lahan belakang bangunan kontrakan, Kampung Leuwi Kotok, Desa Sukaraja, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (11/10).
"Tentunya ini memerlukan konsentrasi, pengawasan yang sangat luar biasa. Karena itu insyaallah kami aparatur, mulai dari Dishub, Satpol PP, TNI-Polri akan mengerahkan sumber daya semaksimal mungkin untuk pengawasan ganjil-genap ini,” katanya seperti dilansir dari Antara.
Bima Arya pun kemudian menjelaskan beberapa skema kebijakan ini yang perlu diperhatikan oleh masyarakat di wilayah Kota Bogor. Berikut ulasannya.
Diberlakukan Setiap Jumat, Sabtu, dan Minggu
Bima Arya menjelaskan jika kebijakan ganjil-genap ini akan mulai diberlakukan pada pekan ini. Pihaknya pun sudah melakukan sosialisasi kepada masyarakat di Kota Bogor.
Kebijakan ini diterapkan sebagai langkah untuk mengurangi mobilitas warga di tengah pandemi Covid-19.
"Kami Forkopimda sepakat untuk diberlakukan kebijakan ganjil-genap di Kota Bogor untuk hari Jumat, Sabtu, dan Minggu,” kata Bima.
Diterapkan Selama 14 Hari ke Depan
Penerapan ganjil-genap di wilayah Kota Bogor akan diberlakukan selama 14 hari ke depan. Proses sosialisasi pun sudah dilakukan sejak Kamis (4/2) dan akan dilanjutkan pada Jumat (5/2) ini.
"Kami memahami perlu ada proses sosialisasi. Mulai hari ini dan besok masih sosialisasi sehingga mulai Sabtu dan Minggu besok seluruh mobil dan motor bisa mematuhi ini," kata Bima.
Kebijakan ganjil-genap ini sendiri akan diterapkan di ruas-ruas jalan utama di Kota Bogor.
Disesuaikan Antara Tanggal dan Angka Terakhir di Plat Nomor
Penerapan sistem ganjil-genap ini akan mengacu pada angka terakhir di plat nomor. Jika di hari penerapan tersebut bertepatan dengan tanggal genap, maka angka terakhir genap di plat nomor kendaraan boleh melintas, begitupun sebaliknya.
"Misalnya kendaraan berplat F 1234 A atau B 5678 DKI. Nah, kalau dilihat dari angka terakhir plat nomor yaitu 4 dan 8, maka kendaraan tersebut bisa melintas di tanggal genap," terang Bima.
Akan Disiapkan Cek Poin
Bima Arya saat memantau PPKM di Kota Bogor
©2021 Merdeka.com/Rasyid Ali
Sementara itu, Kapolresta Bogor Kota Kombes Susatyo Purnomo Condro menjelaskan jika pihaknya penerapan ganjil-genap bagi setiap kendaraan.
Pihaknya juga akan menyiapkan cek poin sebagai tempat pemeriksaan plat nomor.
“Akan ada check point. Check point akan kami berlakukan untuk melakukan pemeriksaan, termasuk juga untuk memutarkan kendaraan. Yang tidak sesuai antara plat nomor dan tanggal ganjil atau genap, kami imbau untuk tidak masuk ke Kota Bogor," ujarnya.