Melihat Mobil Hemat Energi Karya Mahasiswa UNTIRTA, Siap Berlaga di Kancah Asia
Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Serang Banten mengenalkan mobil hemat energi karya mereka
Mahasiswa Teknik Mesin Universitas Negeri Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), Serang, Banten mengenalkan mobil hemat energi karya mereka. Kendaraan ini memiliki ukuran yang mungil dengan warna dasar hitam. Kapasitas kendaraan tersebut hanya untuk satu orang.
Melihat Mobil Hemat Energi Karya Mahasiswa Untirta, Siap Berlaga di Kancah Asia
Dikutip dari ANTARA, kendaraan ini dikerjakan oleh tim yang tergabung ke dalam Himpunan Mahasiswa Mesin (HMM) Fakultas Teknik dan Lembaga Semi Otonom Kreativitas Mahasiswa Mesin Untirta (Kreammur). Nantinya mobil tersebut akan berlaga pada ajang internasional bergengsi, Shell Eco-Marathon Asia di Sirkuit Mandalika, Lombok, pada 4-9 Juli 2023 mendatang
-
Siapa yang membimbing pengembangan motor listrik karya mahasiswa UGM? Engineer Tim Gasbadra UGM, Dhamar Gumilang P, mengatakan bahwa pengembangan motor listrik ini dilakukan sejak tahun 2022 dan dilakukan di bawah bimbingan dosen Departemen Ilmu Komputer dan Elektronika UGM dan didukung oleh PLN.
-
Bagaimana motor listrik bekerja? Cara kerja motor listrik terbilang sederhana, di mana ia mengkonversi energi listrik menjadi energi mekanik, memungkinkan motor untuk bergerak seperti motor berbahan bakar konvensional.
-
Motor listrik apa yang diciptakan oleh mahasiswa UGM? Para mahasiswa UGM tak henti berkreasi untuk kemajuan negeri ini. Terbaru mereka memproduksi sebuah motor listrik. Keunikan motor listrik ini adalah penggunaan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) sebesar 57,42 persen. Mereka tergabung ke dalam Tim Gasbadra UGM.
-
Bagaimana cara motor listrik mahasiswa UGM dapat menghasilkan daya yang lebih besar? Walau begitu motor itu bisa mengeluarkan output daya maksimum yang lebih bertenaga. Dilansir dari Ugm.ac.id, motor listrik itu dikembangkan dengan penggerak utama berupa motor listrik DC brushless tipe mid drive dengan tegangan 72V dan arus maksimal 40A. Penggunaan komponen tersebut bisa menghasilkan torsi sebesar 45Nm pada 3000rpm dan kecepatan maksimum mencapai 65-70 km per jam dengan max rap 4800.
-
Bagaimana peran Indonesia dalam rantai pasokan baterai kendaraan listrik global? Indonesia dapat terus memperkuat perannya sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan baterai EV global, tidak hanya memenuhi permintaan domestik tetapi juga kontribusi signifikan dalam memenuhi kebutuhan global akan nikel berkualitas tinggi.
-
Bagaimana perawatan lokomotif Diesel Elektrik dilakukan di Balai Yasa Yogyakarta? Pemeliharaan lokomotif di sana dilakukan secara berkala. Untuk lokomotif Diesel Elektrik (DE), perawatan SPA akan dilakukan apabila lokomotif telah menempuh jarak 325.000 km atau dua tahun. Sementara apablika lokomotif DE telah menempuh jarak 650.000 km atau 4 tahun, maka akan menjalani perawatan PA
Diberi nama Krakatoa EV.01
Mobil hemat energi tersebut diberi nama Krakatoa EV.01,. Mobil tersebut telah diujicobakan terlebih dahulu di hadapan Rektor Untirta, Prof. Fatah Sulaiman dan Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, Pengelolaan Keuangan, SDM dan Fasilitas, H. Kurnia Nugraha, Selasa (20/6).
Kakatoa EV. 01 didesain mampu mengaspal dengan jarak tempuh maksimal tanpa harus memakan banyak bahan bakar.
Dirakit selama 4 bulan
Disampaikan Ketua Jurusan Teknik Mesin Untirta, Dhimas Satria, kendaraan ini dirancang selama empat bulan. Beberapa dosen ikut mendampingi dari proses kreatif sampai akhirnya bisa berlaga di ajang internasional tersebut.
Pengerjaannya dilakukan dengan membagi mahasiwa ke dalam tiga tim.
“Ini adalah keikutisertaan pertama. Ada tiga tim Untirta diwakili oleh 20 mahasiswa angkatan 2019 dan 2020. Ketiga tim tersebut yaitu, desain chasis, body, dan engine,” kata Dhimas.
Krakatoa EV. 01 akan bertanding dengan lebih dari 80 tim dari 14 negara di kawasan Asia dan Timur Tengah.
Siap berlaga di Mandalika
Disupport dosen
Proses penciptaan kendaraan ini juga disupport oleh para dosen dari teknik mesin. Mahasiswa dipantau dari mulai proses perakitan, sampai masa uji coba.
Sebelumnya, tim mahasiswa ini telah berhasil melalui tiga tahapan, mulai dari registrasi, penilaian chasis, fungsi engine dan akomodasi menuju Mandalika.
“Masuk ke babak final sudah merupakan prestasi tersendiri dan ini harus menjadi budaya yang terus dikembangkan oleh Teknik Mesin. Ini merupakan budaya inovatif dan kreatif yang perlu ditularkan kepada angkatan berikutnya dengan skema rancangan inovasi baru,” kata Rektor UNTIRTA, Prof. Ir. Dr. H. Fatah Sulaiman, ST, MT