Memahami Apa Itu Sarkas serta Perbedaannya dengan Satir dan Ironi
Majas memiliki berbagai jenis, dan salah satunya adalah sarkas. Apa itu sarkas? Menjawab apa itu sarkas, majas sarkas adalah majas sindiran yang menggunakan kata-kata dengan konotasi kasar untuk menyindir seseorang.
Dalam sebuah karya sastra, terdapat satu gaya bahasa yang sering digunakan, yaitu majas. Penggunaan majas ini dimaksudkan untuk membuat karya sastra tersebut terkesan lebih hidup. Majas juga akan membuat bacaan Anda menjadi lebih menarik dengan berbagai ekspresi yang ada di dalamnya.
Majas memiliki berbagai jenis, dan salah satunya adalah sarkas. Apa itu sarkas?
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Apa arti "japri" dalam bahasa gaul? Jadi, japri adalah singkatan dari “Jalur Pribadi” atau “Jaringan Pribadi”, yaitu bentuk komunikasi online yang bersifat pribadi antara dua atau lebih melalui media online seperti email, pesan instan, atau aplikasi chatting.
-
Apa yang dimaksud dengan kata baku dalam Bahasa Indonesia? Sementara itu, pengertian kata baku adalah kata yang sudah sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia yang telah ditentukan. Artinya, kata baku adalah kata yang sudah benar, baik dari segi aturan maupun ejaan penulisannya. Biasanya, kata baku digunakan dalam situasi formal atau resmi, baik untuk percakapan mupun tulisan.
Menjawab apa itu sarkas, majas sarkas adalah majas sindiran yang menggunakan kata-kata dengan konotasi kasar untuk menyindir seseorang.
Dikutip dari situs web literaryterms.net, sarkasme merupakan bentuk ironi verbal yang dimaksudkan untuk mengolok-olok, mengejek, atau mengungkapkan penghinaan. Dalam sarkas, Anda mengatakan kebalikan dari apa yang dimaksud (ironi verbal) dan melakukannya dengan nada yang mengejek.
Sarkasme berasal dari kata Yunani, yaitu "sark" yang berarti "daging", dan "asmos" yang berarti "merobek". Jadi secara harfiah, sarkasme berarti "merobek daging".
Untuk mencari tahu lebih lanjut mengenai apa itu sarkas, berikut akan kami paparkan penjelasan tentang sarkas beserta contoh kalimat dan perbedaannya dengan satir dan ironi.
Apa Itu Sarkas, Satir, dan Ironi
Tergabung dalam satu bentuk majas yang sama, yaitu majas sindiran, mungkin sebagian orang masih bingung dengan apa itu sarkas, karena sekilas memang terdengar mirip dengan satir dan ironi. Namun, apa itu sarkas, satir, dan ironi, tetaplah memiliki pemahaman yang berbeda satu sama lain.
Sarkas
Dilansir dari masterclass.com, sarkasme adalah ucapan ironi yang dimaksudkan untuk mengejek dengan mengatakan sesuatu yang berbeda dari yang sebenarnya dimaksud oleh si pembicara. Karena pernyataan sarkastik bertentangan dengan maksud pembicara, sering kali pernyataan tersebut sulit diidentifikasi dan biasanya mengandalkan isyarat verbal dari kata yang diucapkan (seperti nada suara yang mengejek atau menghina untuk menimbulkan efek sarkas).
Contoh Sarkasme
Dalam menjelaskan apa itu sarkas, Anda bisa melihat dari gaya penutur yang bermaksud menyampaikan kebalikan dari arti kata-katanya, sehingga sering kali bersandar pada nada sarkastik atau konteks tertentu. Berikut beberapa contoh dari kalimat sarkas:
- Misal ketika sesuatu yang buruk terjadi: "Oh, inilah yang saya butuhkan hari ini!"
- Saat seseorang melakukan sesuatu terlalu lambat: "Bisakah Anda melakukannya lebih lambat lagi?"
- Ketika ada sesuatu yang tidak menarik: "Saya senang bisa berada di sini selama tiga jam ke depan."
Satir
Satir adalah sejenis lelucon yang dimaksudkan untuk mengejek kejahatan atau kesalahan manusia, seringkali dengan hiperbola, meremehkan, sarkasme, dan ironi. Saat ini, satiris paling sering menggunakan bentuk humor untuk mengungkap kesalahan langkah politik atau kekurangan sosial dalam kehidupan sehari-hari, atau terkadang dengan tujuan untuk menginspirasi perubahan.
Contoh Satir
Satir lazim dalam budaya saat ini. Anda dapat menemui satir pada beberapa tempat ini:
- Kartun politik: Kartun politik biasanya menawarkan sindiran politik yang menggigit dengan gambar yang melebih-lebihkan tindakan pejabat yang terpilih atau tokoh yang layak diberitakan, yang menggambarkan situasi untuk membuat komentar tajam.
- Komedi: Pertunjukan komedi, seperti Stand Up Comedy atau pertunjukan komedi lainnya, terkadang menjadi tempat di mana kalimat satir sering digunakan untuk menyindir atau melebih-lebihkan pejabat atau kebijakan yang dibuat melalui humor.
Ironi
Ironi adalah ketika terjadi sesuatu yang berlawanan dengan apa yang diharapkan. Ini adalah salah satu kiasan yang paling disalahpahami, karena mungkin banyak orang berpikir bahwa definisi ironi berkaitan dengan kebetulan atau nasib buruk, padahal sebenarnya kejadian tersebut lebih dekat hubungannya dengan subversi ekspektasi. Ada tiga jenis ironi dalam genre sastra:
- Ironi verbal: Ironi verbal adalah ketika karakter mengatakan sesuatu yang berbeda dari apa yang sebenarnya mereka maksud atau bagaimana perasaan mereka sebenarnya. Jika maksud ironi itu untuk mengejek, itu dikenal sebagai sarkasme. Ironi Socrates adalah jenis ironi verbal, di mana seseorang berpura-pura tidak tahu untuk membujuk orang lain agar membuat klaim yang kemudian dapat diperdebatkan.
- Ironi situasional: Ironi situasional terjadi ketika ada perbedaan antara apa yang diharapkan terjadi dan apa yang sebenarnya terjadi. Misalnya, stasiun pemadam kebakaran yang terbakar adalah kasus ironi situasional.
- Ironi dramatis: Ironi dramatis adalah ketika penonton tahu lebih banyak daripada karakternya. Tindakan karakter memiliki arti yang berbeda bagi mereka dibandingkan dengan penontonnya, yang menciptakan ketegangan. Saat digunakan dalam tragedi, ironi dramatis disebut sebagai "ironi tragis".
Contoh Ironi
- Contoh ironi verbal: misalnya ada seseorang keluar dari badai salju yang mengerikan dan berkata, "Betapa indahnya cuaca yang kita alami!"
- Contoh ironi situasional: misalnya seorang petugas polisi sedang melakukan kursus keselamatan senjata dan secara tidak sengaja menembak dirinya sendiri di kaki selama kelas, itu akan menjadi ironi situasional.
- Contoh ironi dramatis: Shakespeare sering memanfaatkan ironi dalam karya sastranya, dan akhir dari Romeo dan Juliet adalah perwujudan dari ironi dramatis; Penonton tahu bahwa kedua kekasih itu masih hidup, tetapi tak satu pun dari kekasih itu yang tahu bahwa pasangannya masih hidup. Setiap karakter meminum racun mereka tanpa mengetahui apa yang diketahui penonton.