Mengaku Ajudan Soekarno, Kakek 73 Tahun di Jakarta Tipu Korban Hingga Puluhan Juta
Polres Jakarta Pusat menangkap seorang kakek berusia 73 tahun karena terlibat dalam aksi penipuan. Berbekal kemampuannya dalam bersilat lidah, pria berinisial IG tersebut berhasil menipu korbannya hingga puluhan juta rupiah.
Polres Jakarta Pusat menangkap seorang kakek berusia 73 tahun karena terlibat dalam aksi penipuan. Berbekal kemampuannya dalam bersilat lidah, pria berinisial IG tersebut berhasil menipu korbannya hingga puluhan juta rupiah.
Dalam aksinya, IG mengaku jika dirinya adalah ajudan dari presiden pertama RI, Soekarno. Ia juga mengaku sebagai purnawirawan berpangkat Letnan Jenderal Angkatan Udara. Tak hanya itu, kepada korbannya, Ia memperkenalkan diri sebagai PROF. DR. IR. H. KGPH INU KERTOPATI CHN, SH, MBA.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Bagaimana kisah terungkapnya aksi penipuan yang dilakukan kakek berinisial IG tersebut? Berikut ulasannya.
Bermodalkan Dokumen Palsu
IG bertemu dengan korbannya yang berinisial J di sebuah showroom mobil pada Oktober 2020 lalu. Ia kemudian mengaku memiliki surat-surat berharga yang jika dicairkan dalam bentuk uang nilainya mencapai USD 2 miliar dan HKD 15 miliar.
IG pun kemudian meminta tolong kepada J untuk mencairkan surat-surat tersebut.
"Jika korban sanggup mencairkan dalam waktu dua bulan akan dibagi dua, 50% untuk korban, 50% untuk tersangka," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Burhanuddin seperti dilansir dari Liputan6.
Korban Diminta Transfer Uang Rp20 Juta
Untuk melancarkan proses pencairan surat-surat berharga tersebut, J kemudian diminta IG untuk mentransfer uang sebesar Rp20 juta ke rekeningnya.
"Di sinilah mulai terjadi tindak pidananya. Korban mulai percaya beberapa dokumen dan benda yang diperlihatkan," ujar AKBP Burhanuddin.
Terancam Hukuman 4 Tahun Penjara
©2013 Merdeka.com/Imam Buhori
Merasa ada yang tidak beres, korban pun kemudian mengonfirmasi kebenaran dokumen tersebut ke salah satu bank. Pihak bank kemudian mengungkapkan jika surat-surat berharga tersebut palsu. Korban pun sadar jika dirinya telah ditipu karena uang yang dijanjikan IG tak kunjung diterimanya.
Sementara itu AKBP Burhanuddin mengungkapkan, pihaknya juga telah mengecek status IG di instansi terkait. Ia menjelaskan jika pengakuan IG terbukti tidak benar dan hanya sebagai modus penipuan untuk menggaet korban.
"Kita cek kebenaran pangkat dan mantan ajudan Soekarno dan gelar ternyata itu semua palsu," ujar Burhanuddin.
Akibat perbuatannya, polisi pun menjerat tersangka dengan Pasal 378 dan Pasal 372 KUHP dengan ancaman maksimal 4 tahun penjara.