Mengenal Fitonutrien dan Manfaatnya, Senyawa Kimia dalam Sayur dan Buah
Fitonutrien, atau fitokimia, adalah senyawa atau bahan kimia nabati yang memiliki efek positif bagi tubuh. Mereka ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, sebagian besar rempah-rempah, dan kacang-kacangan.
Fitonutrien, atau fitokimia, adalah senyawa atau bahan kimia nabati yang memiliki efek positif bagi tubuh. Senyawa ini juga dapat mencegah dan bahkan mengobati penyakit.
Fitonutrien berbeda dari vitamin, mineral, dan makronutrien seperti protein, karbohidrat, dan lemak. Mereka ditemukan dalam buah-buahan, sayuran, sebagian besar rempah-rempah, kacang-kacangan, biji-bijian, dan bahkan bunga yang dapat dimakan.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
Banyak dari fitokimia ini bertanggung jawab atas warna atau bau pada makanan. Meski makanan yang mengandung fitokimia seringkali sangat berwarna, tetapi bahan-bahan berwarna putih seperti bawang bombay, bawang putih, dan bahkan minyak zaitun kaya akan nutrisi ini.
Beberapa jenis fitonutrien yaitu karotenoid, flavonoid, isothiocyanates, dan masih banyak lagi. Nutrisi ini memiliki efek antara lain sebagai antioksidan hingga agen anti-inflamasi dan sifat yang bersifat neuroprotektif, dan memberikan dukungan kekebalan, mengatur hormon, dan banyak lagi.
Jenis Fitonutrien
Karotenoid
Karotenoid adalah pigmen pada tanaman yang bertanggung jawab atas warna cerah sayur dan buah-buahan. Ada lebih dari 600 karotenoid, dan mereka hanya bisa dikonsumsi melalui makanan dan sumber lemak. Beberapa jenis karotenoid yang mungkin sering kita dengar yaitu beta karoten, lutein, dan likopen.
Dilansir Healthline, karotenoid bertindak sebagai antioksidan, dan beberapa dapat diubah menjadi vitamin A. Karotenoid akan membantu fungsi sistem kekebalan tubuh, kesehatan mata, dan mengurangi risiko kanker. Beberapa makanan yang kaya akan karotenoid adalah:
- labu
- wortel
- bayam
- kubis
- tomat
- jeruk
Asam Ellagic
Asam ellagic adalah fitonutrien yang dikenal dapat mengurangi risiko kanker dan menurunkan kolesterol. Asam ellagic memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Asam ellagic paling tinggi dapat Anda temukan dalam raspberry. Makanan lain yang kaya akan senyawa ini meliputi:
- stroberi
- blackberry
- anggur
- buah delima
- kenari
Resveratrol
Resveratrol ditemukan khususnya dalam buah anggur. Senyawa ini akan mendukung kesehatan kardiovaskular dan kognitif Anda. Resveratrol juga dikaitkan dengan peningkatan aliran darah otak.
Resveratrol dapat ditemukan dalam makanan seperti:
- kacang kacangan
- kacang pistachio
- stroberi
- bluberi
- coklat hitam
Flavonoid
Flavonoid adalah salah satu kelompok terbesar dari fitonutrien. Senyawa ini kaya akan sifat antioksidan dan aktivitas antikanker. Beberapa makanan yang kaya akan senyawa flavonoid adalah:
- teh hijau
- apel
- bawang
- kopi
- anggur
- polong-polongan
- jahe
Fitoestrogen
Senyawa ini dikaitkan dengan pengurangan risiko kanker, penyakit jantung, dan osteoporosis. Fitoestrogen meniru estrogen dalam tubuh, yang bermanfaat bagi wanita untuk meredakan ketidaknyamanan akibat gejala menopause.
Namun, beberapa penelitian menunjukkan fitoestrogen dapat mengganggu fungsi hormon. Anda perlu memperhatikan asupan fitoestrogen dan ketahui bagaimana pengaruhnya terhadap tubuh Anda.
Makanan yang kaya akan senyawa fitoestrogen antara lain:
- kedelai
- brokoli
- jeruk
- wortel
- kopi
- polong-polongan
Glukosinolat
Glukosinolat adalah senyawa yang ditemukan dalam sayuran silangan. Mereka dikenal dapat membantu mengatur peradangan, fungsi metabolisme, dan respons stres. Glukosinolat juga dikaitkan dengan pencegahan kanker. Makanan umum yang kaya glukosinolat meliputi:
- brokoli
- bok choy
- bunga kol
- kubis brussel
- kubis
Manfaat Fitonutrien
Melawan Stres Oksidatif
Dikutip dari verywellfit.com, beberapa fitonutrien dapat berfungsi sebagai antioksidan dalam tubuh. Radikal bebas adalah hasil dari racun (karsinogen) di lingkungan dan proses metabolisme normal di dalam tubuh molekul yang tidak stabil dan sangat reaktif.
©©2012 Shutterstock/Juan Gaertner
Jika dibiarkan, radikal bebas dapat merusak DNA dan komponen sel lainnya. Antioksidan menetralisir radikal bebas ini, mencegah kerusakan yang diakibatkannya.
Mengurangi Peradangan
Banyak fitonutrien dapat mengurangi peradangan dalam tubuh. Meski peradangan adalah respons alami tubuh terhadap kerusakan, peradangan kronis juga dikaitkan dengan berbagai kondisi medis, mulai dari penyakit jaringan ikat hingga kanker.
Meningkatkan Imunitas
Beberapa fitonutrien mendukung fungsi sistem kekebalan dan dapat memiliki efek tertentu. Misalnya, beberapa fitokimia bertindak sebagai agen anti-mikroba, mengurangi kemungkinan bakteri atau virus patologis (berbahaya) yang akan membelah dan tumbuh di dalam tubuh.
Fitonutrien juga dapat membantu memodulasi sistem kekebalan, membantu menjaga keseimbangan antara sistem kekebalan yang terlalu aktif (yang dapat menyebabkan penyakit autoimun) dan sistem kekebalan yang kurang aktif (yang dapat mempengaruhi infeksi atau kanker).
Melindungi Otak
Studi terbaru telah menemukan bukti efek neuroprotektif dengan beberapa fitonutrien pada orang yang memiliki kondisi seperti penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson. Fitonutrien yang terlibat seperti epigallocatechin-3-galate, berberin, kurkumin, resveratrol, quercetin dan limonoid. Diperlukan lebih banyak penelitian untuk mendukung manfaat ini.
dementiatalk.net
Mengurangi Efek Penuaan
Beberapa fitokimia telah menunjukkan efek anti-penuaan setidaknya dalam beberapa uji klinis dan berbagai mekanisme. Beberapa fitonutrien yang terlibat termasuk resveratrol, epicatechin, quercetin, curcumin, dan allicin.
Membantu Mengobati Penyakit
Senyawa ini dinilai dapat membantu pengobatan dengan efek samping yang lebih rendah daripada terapi tradisional. Meski penelitian ini masih baru, penelitian awal telah menemukan beberapa fitokimia dapat membantu melawan kanker, seperti phloretin dalam pir dan epigallocatechin-3-gallate (EGCG) dalam quercetin teh hijau dalam caper.
Studi ini sering dilakukan pada sel atau hewan yang ditumbuhkan di laboratorium tetapi, dalam beberapa kasus, juga dilakukan pada manusia. Makanan lain dapat membantu melawan penyakit jantung, seperti flavonoid dalam buah beri.