Mengenal Rajaban, Tradisi Khas Cirebon Sambut Isra Mi'raj
Di Cirebon, Jawa Barat terdapat tradisi Rajaban untuk memperingati hari Isra Mi'Raj, Nabi Besar Muhammad SAW yang rutin dilaksanakan setiap tanggal 27 Bulan Rajab, Simak Uraiannya Berikut.
Berbagai daerah di Indonesia memiliki tradisi berbeda untuk memperingati Isra Mi'raj. Tradisi tersebut berkenaan dengan perjalanan yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW dalam sehari semalam untuk menerima perintah salat 5 waktu yang dilaksanakan oleh umat muslim di seluruh Dunia.
Di Cirebon, Jawa Barat terdapat tradisi yang biasa dilaksanakan oleh masyarakat setempat dalam memperingati perayaan hari besar Islam tersebut yaitu melalui tradisi Rajaban.
-
Apa itu Tradisi Ujungan? Warga di kampung adat Cibadak, Desa Warung Banten, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak memiliki sebuah tradisi unik bernama Ujungan.
-
Apa makna tradisi Unduh-unduh yang digelar di GKJW Mojowarno Jombang? Tujuan utama tradisi Unduh-unduh adalah sebagai wujud syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang melimpah. Meskipun diinisiasi oleh umat kristiani, namun pelaksanaan Unduh-unduh melibatkan seluruh lapisan masyarakat.
-
Mengapa tradisi Kupatan Jolosutro disebut unik? Kupatan Jolosutro adalah tradisi yang unik, dilihat dari asal-usul dan makna yang terkandung di dalamnya.
-
Apa yang dimaksud dengan "jodoh kembar" dalam tradisi Jawa? Menurut kepercayaan Jawa, anak kedua dan anak ketiga disebut sebagai "jodoh kembar" atau "lurah wracikan". Mereka diyakini dibawa oleh takdir sebagai pasangan yang sempurna satu sama lain.
-
Kapan tradisi mudik Lebaran menjadi momen unik? Salah satunya dilakukan oleh pemudik yang membonceng boneka besar, alih-alih pasangan. Ada-ada saja ya!
-
Apa yang dimaksud dengan tradisi Tueng Dara Baro? Dalam adat perkawinan masyarakat Aceh, seluruh rangkaian upacara pernikahan harus dilakukan tahap demi tahap, salah satunya adalah Upacara Tueng Dara Baro. Upacara ini mirip dengan "Ngunduh Mantu" atau penjemputan dan penerimaan pengantin perempuan di keluarga pihak laki-laki.
Merupakan Tradisi Ziarah Warga Cirebon
Akun Twitter @kasepuhan 2020 Merdeka.com
Tradisi Rajaban yang dilakukan masyarakat Cirebon ini digelar setiap tanggal 27 bulan Rajab.
Tradisi ini biasanya dilaksanakan dengan cara berziarah ke makam Plagon yang dianggap sebagai makam Pangeran Kejaksan yang merupakan tokoh penyebar agama Islam di Cirebon.
Sebagai Pengingat untuk Mawas Diri
Setelah ziarah, acara dilanjutkan dengan tradisi membagikan nasi bogana kepada warga keraton, kaum masjid, abdi dalem dan masyarakat mager sari.
Nasi bogana itu terdiri dari kentang, telor ayam, tempe, tahu, parutan kelapa dan bumbu kuning yang dijadikan satu.
Tradisi Rajaban dilaksanakan sebagai pengingat agar umat Islam tidak lupa akan jati diri dalam menjalani kehidupan, dan diharap bisa lebih teliti serta hati-hati dalam setiap jengkal aspek kehidupan karena semuanya merupakan kendali ridha Illahi.
Gnfi 2020 Merdeka.com
Memiliki 4 Makna Sakral
budayajawa.id 2020 Merdeka.com
Dalam jurnal budaya yang diterbitkan oleh IAIN Purwokerto dan ditulis oleh Naila Farah, terdapat 4 makna sakral yang terkandung dalam tradisi Rajaban.
Nilai yang pertama adalah nilai kesenangan yang terwujud dalam nikmat yang dialami oleh masyarakat yang hadir dalam tradisi Rajaban tersebut.
Nilai kedua adalah nilai vital yang menyadarkan semua peserta tradisi Rajaban tentang kewajiban bersyukur kepada Allah SWT.
Selanjutnya nilai spritual berkenaan dengan pengetahuan yang didapatkan oleh para peserta tradisi mengenai kebenaran dan kebatilan yang tertulis dalam babad Isra Mi'raj.
Sementara nilai yang tertinggi dalam pelaksanaan tradisi Rajaban tentunya adalah nilai kekudusan yang terdapat dalam tradisi Rajaban itu sendiri sebagai sebuah upacara atau ritual penyembahan kepada Allah SWT.