Kenang Kepergian Sang Ulama, Ini Sederet Fakta Syekh Ali Jaber yang Jarang Diketahui
Selain dikenal sebagai sosok yang berkarisma, Syekh Ali Jaber punya ciri khas penyampaian dakwah yang menyejukkan hati. Walau lahir dan besar di Arab Saudi, ternyata Syekh Ali Jaber memiliki keterikatan kuat dengan Indonesia. Kakek dari ibunda Syekh Ali adalah pejuang Kemerdekaan Indonesia.
Tanah air kembali dirundung duka. Salah satu ulama besar yaitu Syekh Ali Jaber dikabarkan telah meninggal dunia pada Kamis, (14/1) pagi. Sebelumnya, ia sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Yarsi Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Meninggalnya Syekh Ali Jaber dibenarkan oleh salah satu sahabat, Ustaz Yusuf Mansur melalui unggahan akun Instagram pribadinya.
-
Apa yang dijajal oleh Wagub Jateng, Taj Yasin Maimoen di Polines? Pada Senin (7/8) Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen, menghadiri Dies Natalis ke-41 Politeknik Negeri Semarang (Polines) ke-41 di Ruang Serbaguna Polines. Dalam kesempatan itu, ia meninjau beberapa stand yang memamerkan produk-produk inovatif, seperti aplikasi Sipadu (Sistem Layanan Administrasi Desa Dukuh), aplikasi peta digital desa, mesin pemotong tempe, truk pengangkut sawit, dan kendaraan berbahan bakar listrik. Selain itu, pria yang akrab disapa Gus Yasin tersebut juga menyempatkan diri untuk menjajal Vysatic, modifikasi kendaraan Vespa Super 150.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Siapa yang menari dalam Tari Sining? Memang, pada setiap gerakan Tari Sining sangat indah, lincah dan energik.
-
Apa yang dilakukan pada acara Kirab Tebu Temanten? Kirab tebu temanten dimulai dari Gedung Madu Candia, kemudian diarak mengelilingi kompleks pabrik gula. Sebelum diarak mengelilingi kompleks pabrik, sepasang tebu temanten yang diberi nama Kyai Buda dan Nyai Manis singgah di Masjid An-Nur untuk melaksanakan prosesi ijab qobul selayaknya pasangan temanten manusia.
-
Siapa saja yang bertarung dalam Pilkada Jabar? Khusus di Jawa Barat diikuti empat pasangan calon (paslon) yang mendaftar di KPUD Jawa Barat.
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
"Innaa lillaahi Wa Innaa Ilaihi Raaji'uun Syaikh Ali Jaber wafat di RS Yarsi, jam 8.30. Mohon do'anya," tulis Yusuf Mansyur.
Selain dikenal sebagai sosok yang berkarisma, Syekh Ali Jaber punya ciri khas penyampaian dakwah yang menyejukkan hati. Walau lahir dan besar di Arab Saudi, ternyata Syekh Ali Jaber memiliki keterikatan kuat dengan Indonesia. Kakek dari ibunda Syekh Ali adalah pejuang Kemerdekaan Indonesia.
Selain itu, ini sederet fakta Syekh Ali Jaber yang tak banyak orang tahu:
Pindah Kewarganegaraan
Meski lahir dan besar di Arab Saudi, berkat kecintaannya terhadap tanah air, Syakh Ali Jaber rela berganti kewarganegaraan dan memutuskan untuk berdakwah di Indonesia.
"Kita kehilangan Ahlul Quran, kita kehilangan pejuang Quran, kita kehilangan orang da'i yang iklas, dia meninggalkan negaranya untuk Indonesia, mau pindah kewarganegaraan untuk dakwah di Indonesia," ucap Ustaz Yusuf Mansur di akun Instagramnya.
©2021 Merdeka.com/Instagram
Bangga Menjadi Warga Indonesia
Bahkan melalui video di akun Instagram pribadinya yang diunggah pada pertengahan Desember lalu, Almarhum sempat mengungkapkan rasa syukur dan bangga karena bisa menjadi warga Indonesia.
"Alhamdulillah Saya Bersyukur dan bangga bisa menjadi warga negara Indonesia dan ini merupakan kebanggaan bagi saya menjadi rakyat Indonesia," ucap Syekh Ali Jaber semasa hidupnya.
©2021 Merdeka.com/Instagram
Banyak Keluarga di Lombok
Almarhum juga sempat menceritakan jika memiliki banyak keluarga di Lombok, Nusa Tenggara Barat hingga saat ini. Karena hal itu, Syekh Ali bangga menjadi warga negara Indonesia.
"Kalo kita bicara sejarah, Alhamdulillah keluarga besar kami dari zaman, jangankan kakek, ayah kakek artinya kakek ibu saya berada di Lombok dan semua keturunannya lahir di Lombok," ucap Syekh Ali Jaber.
©2021 Merdeka.com/Instagram
Kakeknya Seorang Pejuang Kemerdekaan RI
Mungkin tak banyak yang tahu jika Syekh Ali Jaber ternyata terlahir dari keluarga pejuang. Kakek dari sang ibu pernah ikut berjuang melawan penjajah untuk kemerdekaan Indonesia. Pamannya itu, kini dimakamkan di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
"Bahkan, beliau, ayah kakek saya punya makam besar bersama adiknya di Ampenan, karena mereka termasuk pejuang, bisa dikatakan pahlawan walaupun belum terdaftar. Karena mereka bersama orang Sasak bersatu melawan penjajah Belanda dan penjajah Jepang dan kami punya banyak sejarah keluar yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Indonesia," ucap Syekh Ali Jaber menceritakan keluarganya.
©2021 Merdeka.com/Instagram