Pemkab Cianjur Tutup Sekolah yang Paksa PTM saat PPKM, Begini Respons Tenaga Pendidik
Kabupaten Cianjur kini masuk dalam daerah dengan zona PPKM Level 4. Bupati Cianjur, Herman Suherman mengeluarkan surat edaran terkait proses pembelajaran di sekolah-sekolah di Cianjur. Kebijakan tersebut mulai berlaku pada Rabu (25/08) hingga.
Kabupaten Cianjur kini masuk dalam daerah dengan zona PPKM Level 4. Bupati Cianjur, Herman Suherman mengeluarkan surat edaran terkait proses pembelajaran di sekolah-sekolah di Cianjur. Kebijakan tersebut mulai berlaku pada Rabu (25/08) hingga.
“Kami menginstruksikan seluruh sekolah menunda pelaksanaan pembelajaran tatap muka dan kembali menjalankan sekolah daring, karena pemerintah pusat menetapkan Cianjur menjadi PPKM level 4. Surat edaran langsung disebar hari ini dan berlaku mulai besok, " katanya Selasa (24/8) kemarin dilansir dari Antara.
-
Kenapa Alun-alun Ciranjang menjadi daya tarik baru di Cianjur? Alun-alun Ciranjang menjadi destinasi wisata baru yang bisa dikunjungi saat singgah di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Lokasi tersebut kini tampak indah, dan rapi, setelah dibenahi oleh Pemprov Jabar dengan anggaran Rp10,3 miliar.
-
Di mana wilayah yang menjadi pusat peredaran narkoba di Cianjur? Berdasarkan pemetaan oleh polisi, peredaran narkoba rawan terjadi di wilayah utara, selatan dan timur Kabupaten Cianjur.
-
Kenapa kasus Vina Cirebon ditarik ke Polda Jabar? Kemudian ramai itulah yang kemudian kasus ini ditarik ke Polda Jabar. Jadi sesama tahanan saling pukul sehingga membuat mereka lebam-lebam," ucap dia.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Mengapa Cianjur menjadi daerah rawan peredaran narkoba? Penyebab dari rawannya peredaran narkoba di sana tidak terlepas dari posisi Kabupaten Cianjur yang dijadikan sebagai destinasi wisata sehingga banyak disinggahi warga luar daerah.
Pembelajaran Tatap Muka Ditunda Lagi
Sebelumnya, Kabupaten Cianjur sudah melaksanakan sekolah tatap muka di beberapa daerah dengan syarat prokes, jam belajar dibagi, jumlah siswa dibatasi, dan ruangan isolasi sementara harus tersedia.
Atas dasar itu, sejak Senin (23/8) lalu, sudah ada sekolah yang melakukan PTM. Namun dikarenakan ada kesalahan data, pada hari ini sekolah tatap muka kembali ditunda dan menyesuaikan aturan pemerintah.
Status level 4 yang diputuskan pemerintah pusat, akan mengatur dalam petunjuk teknis dan Instruksi sesuai dari Mendagri. Di sana disebutkan jika, yang boleh menggelar pembelajaran tatap muka hanya daerah berstatus PPKM level 2 dan 3.
Pemkab Cianjur langsung merespons peraturan tersebut dengan menyebarkan pemberitahuan ke setiap sekolah agar menunda kegiatan belajar mengajarnya lagi.
Disiapkan Sanksi Tutup Sekolah
Herman menambahkan, terkait penerapan aturan penundaan belajar di sekolah, Pemkab sudah menyiapkan sanksi. Sanksi tersebut berupa teguran, dan yang lebih tegas, penutupan sekolah, apabila pihak sekolah nekat melanggar.
"Kami harap semua sekolah mematuhi edaran tersebut, atau akan mendapat sanksi mulai dari teguran, hingga penutupan sementara. Harapan kami juga sama, setelah kesalahan data diperbaiki, ada keputusan baru terkait level Cianjur, sehingga PTM dapat digelar," kata Herman.
Respona Tenaga Pendidik
Bupati Cianjur Jawa Barat, Herman Suherman/©2021 Merdeka.com
Perubahan pelaksanaan pendidikan dari offline kembali ke online secara mendadak direspons oleh sejumlah tenaga pengajar di Kabupaten Cianjur. Mereka berharap agar adanya perubahan data mendadak tersebut tidak kembali terjadi.
"Kami sudah melakukan PTM satu hari sebelumnya, setelah mendapat izin dan rekomendasi dari Satgas. Tapi hari ini, ada instruksi untuk menghentikan kembali karena status Cianjur masih level 4. Harapan kami, kesalahan data dapat segera diperbaiki karena anak didik dan guru sudah rindu suasana sekolah normal," kata Kepala SDN Sukamanah Dedi Kurtubi.
Sejumlah tenaga pengajar di Cianjur, yang sudah menggelar PTM sejak satu hari sebelumnya, terpaksa kembali ke kegiatan belajar mengajar secara online.