Penyebab Gusi Bengkak dan Bernanah, Berikut Cara Mengatasinya
Kebersihan gigi dan mulut merupakan keadaan yang menunjukkan bahwa di dalam mulut seseorang bebas dari kotoran seperti debris, plak dan calculus. Apabila kebersihan gigi dan mulut terabaikan akan terbentuk plak pada gigi geligi dan meluas ke seluruh permukaan gigi.
Kebersihan gigi dan mulut merupakan keadaan yang menunjukkan bahwa di dalam mulut seseorang bebas dari kotoran seperti debris, plak dan calculus. Apabila kebersihan gigi dan mulut terabaikan akan terbentuk plak pada gigi geligi dan meluas ke seluruh permukaan gigi. Kondisi mulut yan basah, gelap dan lembap sangat mendukung pertumbuhan dan perkembangbiakan bakteri yang membentuk plak.
Kebersihan mulut yang baik akan membuat gigi dan jaringan sekitarnya sehat. Pemeliharaan dan perawatan yang baik akan menjaga gigi dan jaringan penyangga dari berbagai masalah gigi dan mulut termasuk yang cukup sering dikeluhkan masyarakat yakni gusi bengkak hingga bernanah.
-
Apa yang menyebabkan gusi bengkak? Gusi bengkak dapat disebabkan oleh berbagai masalah kesehatan, baik terkait dengan gigi maupun kondisi medis lainnya. Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut beberapa penyebab umum penyebab dari pembengkakan gusi yang meliputi: 1. Masalah Gigi: Sisa Makanan: Benda asing seperti kulit jagung atau biji yang tertinggal di gusi. Abses Gigi: Infeksi pada gigi yang menyebabkan gusi bengkak di sekitar gigi yang terinfeksi. Gingivitis: Radang gusi awal yang disebabkan oleh penumpukan plak. Periodontitis: Penyakit gusi yang lebih lanjut yang merusak jaringan pendukung gigi. Mulut Trench: Penyakit gusi yang parah yang menyebabkan nyeri dan infeksi. Gingivostomatitis: Infeksi virus atau bakteri pada mulut. Gigi Tiruan yang Tidak Sesuai: Gigi palsu yang tidak cocok bisa menyebabkan iritasi pada gusi. Perawatan Ortodontik: Perawatan kawat gigi bisa menyebabkan iritasi pada gusi. Kerusakan Gigi: Karies atau gigi yang terinfeksi. 2. Penyebab Lain: Efek Samping Obat: Beberapa jenis obat dapat menyebabkan pembengkakan pada gusi. Infeksi Virus atau Jamur: Infeksi seperti herpes oral atau kandidiasis dapat mengakibatkan pembengkakan gusi. Kekurangan Vitamin: Kekurangan vitamin B atau C dapat menyebabkan gusi membengkak. Diabetes yang Tidak Terkendali: Diabetes yang tidak terkelola dengan baik dapat meningkatkan kerentanan gusi terhadap infeksi. Merokok: Penggunaan tembakau dapat memperburuk kondisi kesehatan gusi. Perubahan Hormon: Perubahan hormon selama masa kehamilan, pubertas, atau menopause dapat menyebabkan pembengkakan pada gusi. Kanker Darah: Kanker darah seperti leukemia dapat memengaruhi kesehatan gusi.
-
Kenapa gusi bengkak bisa terjadi? Gusi bengkak adalah gejala umum yang sering menandakan adanya penyakit gusi. Namun, bengkak pada gusi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk infeksi, perubahan hormon, dan kekurangan vitamin. Kondisi ini bisa bersifat sementara atau menetap, tergantung pada penyebabnya.
-
Bagaimana bentuk Gua Kemang? Berbentuk Tidak Simetris Melansir dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Gua Kemang sendiri berbeda dari gua-gua lainnya yakni memiliki bentuk yang tidak simetris.
-
Kapan Gempi menunjukkan bakat berenang? Hal ini dapat dilihat dari unggahan Gisel beberapa waktu yang lalu. Di dalam gambar-gambar itu, Gempi sedang menjalani pelajaran berenang.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Apa saja penyebab luka di gusi selain menyikat gigi terlalu keras? Penyebab Gusi Luka 1. Menyikat Gigi Terlalu KerasMenggunakan sikat gigi dengan tekanan yang terlalu kuat dapat menyebabkan luka pada gusi. Sikat gigi yang keras dan gerakan menyikat yang agresif dapat mengikis lapisan pelindung gusi, menyebabkan iritasi dan perdarahan. Menggunakan sikat gigi berbulu lembut dan teknik menyikat yang benar bisa mencegah masalah ini.2. Kesehatan Mulut yang BurukKesehatan mulut yang buruk, termasuk kurangnya kebiasaan menyikat gigi dan menggunakan benang gigi, dapat menyebabkan penumpukan plak dan tartar. Plak yang menumpuk dapat menyebabkan radang gusi atau gingivitis, yang bisa mengakibatkan luka dan iritasi pada gusi. Menjaga kebersihan mulut yang baik adalah kunci untuk mencegah kondisi ini.3. Cedera dari Makanan KerasMakanan keras seperti keripik atau tulang ikan dapat menyebabkan luka pada gusi jika tidak hati-hati saat mengunyah. Potongan makanan yang tajam bisa menggores atau merobek jaringan gusi, terutama jika gusi sudah sensitif atau radang. Memilih makanan yang lebih lembut dan hati-hati saat makan bisa membantu mencegah cedera ini. 4. Infeksi JamurInfeksi jamur seperti kandidiasis oral dapat menyebabkan luka pada gusi. Infeksi ini seringkali disertai dengan bercak putih di mulut dan rasa terbakar. Infeksi jamur biasanya memerlukan pengobatan antijamur untuk mengatasi gejala dan mempercepat penyembuhan luka.5. Penggunaan Gigi Palsu yang Tidak SesuaiGigi palsu yang tidak pas atau tidak cocok dapat menyebabkan gesekan berlebihan pada gusi, mengakibatkan luka dan iritasi. Penting untuk memastikan gigi palsu dipasang dengan benar dan menyesuaikan ukuran serta bentuknya agar tidak menimbulkan masalah pada gusi.6. Kekurangan NutrisiKekurangan vitamin dan mineral, seperti vitamin C (scurvy) dan vitamin B12, dapat menyebabkan masalah pada gusi, termasuk luka. Nutrisi yang tidak memadai melemahkan kesehatan gusi dan mengurangi kemampuannya untuk sembuh. Asupan makanan yang seimbang dan kaya nutrisi dapat mencegah masalah ini. 7. Kebiasaan BurukKebiasaan buruk seperti menggigit kuku atau benda keras lainnya dapat menyebabkan luka pada gusi. Kebiasaan ini dapat merusak jaringan gusi dan meningkatkan risiko infeksi. Menghindari kebiasaan tersebut dan menggantinya dengan kebiasaan sehat bisa membantu menjaga kesehatan gusi.8. Penyakit SistemikBeberapa penyakit sistemik seperti diabetes dan gangguan autoimun dapat mempengaruhi kesehatan gusi dan menyebabkan luka. Kondisi ini sering memerlukan penanganan medis khusus untuk mengelola gejala dan mencegah komplikasi lebih lanjut pada gusi.9. Penggunaan Produk Mulut yang Mengandung Bahan KerasProduk mulut seperti obat kumur yang mengandung alkohol atau bahan kimia keras dapat mengiritasi dan mengeringkan jaringan gusi. Penggunaan produk ini secara berlebihan dapat memperburuk kondisi gusi dan menyebabkan luka. Memilih produk mulut yang lebih lembut dan bebas alkohol dapat membantu mengurangi risiko iritasi.
Pembengkakan yang terjadi pada anggota tubuh bisa jadi merupakan pertanda bahwa tubuh sedang tidak baik-baik saja salah satunya jika gusi mengalami bengkak. Gusi yang bengkak biasanya dimulai ketika gusi bertemu dengan gigi yang terlihat tampak merah bukan seperti normalnya warna gusi yakni merah muda.
Berikut lebih jauh informasi mengenai penyebab gusi bengkak dan bernanah, lengkap dengan cara mengatasinya telah dirangkum merdeka.com melalui healthine dan berbagai sumber lainnya.
Penyebab Gusi Bengkak dan Bernanah
Sebelum mengetahui cara mengatasi gusi bengkak dan bernanah, kamu perlu tahu mengenai penyebabnya terlebih dahulu agar dapat bertindak lebih cepat saat mengalami gejala gusi bengkak.
Adapun berikut ini merupakan penyebab gusi bengkak dan bernanah yaitu:
- Penyebab gusi bengkak dan bernanah yang pertama adalah karena adanya infeksi yang disebabkan oleh jamur dan juga virus. Apabila kamu menderita penyakit herpes, hal ini juga bisa menyebabkan kondisi yang kerap disebut gingivostomatitis herpes akut yang juga penyebab dari gusi bengkak dan bernanah tadi.
- Radang gusi juga merupakan salah satu penyebab gusi bengkak dan bernanah lainnya yang penting untuk diwaspadai. Banyak orang tak menyadari ketika mereka mengalami gingivitis atau radang gusi yang membuat gusi mengalami iritasi, bengkak hingga bernanah. Walaupun terlihat ringan, namun jika tidak segera diobati dapat menyebabkan masalah yang lebih serius untuk kesehatan gigi dan mulut.
- Selanjutnya, kekurangan vitamin terutama vitamin B dan C juga bisa jadi penyebab gusi bengkak dan bernanah. Sebab baik vitamin B maupun vitamin C memainkan peran penting dalam memelihara kesehatan gigi dan gusi kamu.
- Selain, kekurangan vitamin B dan C, gusi bengkak dan bernanah juga bisa disebabkan karena kehamilan. Mengingat saat hamil aliran hormon yang diproduksi tubuh mengalami peningkatan yang menyebabkan gusi lebih mudah terinfeksi hingga bengkak dan bernanah.
Cara Mengatasi Gusi Bengkak dan Bernanah
1. Daun Jambu Biji
Cara pertama kamu dapat memanfaatkan daun jambu biji untuk mengatasi gusi bengkak dan bernanah. Fakta menunjukkan bahwa daun jambu biji telah lama menjadi pengobatan efektif untuk menjaga kebersihan mulut. Daun jambu biji amat sangat populer dengan sifat antibakteri dan antimikroba yang bisa membersihkan mulut.
Obat kumur daun jambu biji juga memiliki efek positif pada pengendalian plak. Berkumur dengan daun jambu biji bisa mengurangi peradangan gusi, meringankan nyeri, dan menyegarkan napas. Daun jambu biji bisa direbus dengan air, lalu digunakan untuk berkumur dua kali sehari.
2. Kunyit
Cara selanjutnya, kamu bisa memanfaatkan kunyit yang terkenal mengandung curcumin yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi. Kunyit juga memiliki sifat antimikroba dan anti jamur. Kunyit dapat membantu menyembuhkan pendarahan dan memerahnya gusi.
Cara mengatasi gusi bengkak dan bernanah dengan kunyit sangat mudah. Kamu hanya perlu membuat pasta kunyit dengan 1 sendok teh bubuk kunyit, 1/2 sendok teh garam dan 1/2 sendok teh air. Oleskan pada gusi yang bengkak, diamkan selama 10 menit. Bilas dengan cara berkumur menggunakan air bersih.
3. Belimbing Wuluh
Belimbing wuluh merupakan salah satu cara mengatasi gusi bengkak dan bernanah yang ampuh. Rasa asam dalam belimbing wuluh berguna sebagai antibakteri. Ini yang membuat belimbing wuluh efektif membasmi bakteri dalam mulut.
Cara mengobati gusi bengkak dengan belimbing wuluh cukup mudah. Pertama-tama tumbuk halus dua buah belimbing wuluh yang belum matang. Kemudian oles ke bagian gigi yang sakit.
4. Jahe
Cara mengatasi gusi bengkak dan bernanah lainnya bisa mengambil manfaat dari jahe. Pasalnya terkenal memiliki sifat antibakteri, antijamur, anti-inflamasi, dan antioksidan. Rasa hangat jahe meningkatkan sirkulasi darah di gusi dan merangsang aliran air liur. Senyawa aktif dalam jahe yang disebut gingerol juga bermanfaat untuk mencegah pertumbuhan bakteri mulut.
Tanaman Herbal ini dapat membantu mengurangi pembengkakan pada gusi. Hancurkan atau parut jahe hingga halus. Tambahkan garam hingga membentuk pasta kasar. Oleskan pada gusi yang bengkak, diamkan hingga 10 menit. Bilas dengan air bersih.