Penyebab Penyakit Gondok yang Perlu Diwaspadai, Ketahui Gejala dan Cara Mengobatinya
Penyakit gondok adalah salah satu jenis penyakit yang memengaruhi kondisi tiroid. Penyakit gondok akan membuat kelenjar tiroid menjadi besar dan tampak bengkak.
Tiroid adalah kelenjar yang dapat Anda temukan di bagian leher tepat di bawah jakun. Tiroid mengeluarkan hormon yang membantu mengatur fungsi tubuh, termasuk metabolisme, proses yang mengubah makanan menjadi energi. Bagian ini juga yang akan mengatur detak jantung, pernapasan, pencernaan, dan suasana hati.
Namun, bagian ini juga tidak lepas dari penyakit. Penyakit gondok adalah salah satu jenis penyakit yang memengaruhi kondisi tiroid. Penyakit gondok akan membuat kelenjar tiroid menjadi besar dan tampak bengkak.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Bagaimana cara membuat jamu godogan? Cuci bersih jahe, kunyit, temulawak, serai dan juga daun salam.Geprek jahe sampai lunak.Campurkan semua bahan ke dalam satu wadah, lalu rebus dengan 4 liter air.Rebus jamu sampai air menyusut ½ dari air rebusan awal.Jamu siap dinikmati (tambahkan madu atau gula madu jika ingin terasa lebih manis).
-
Bagaimana Tari Gandrung dibawakan? Salah satu ciri khas Tari Gandrung adalah melibatkan penari wanita profesional yang mengajak menari bersama tamu terutama pria dengan iringan musik berupa gamelan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Apa yang dimaksud dengan Jaranan Pegon? Jaranan Pegon merupakan jaranan tradisional yang gerakannya lebih lemah lembut dibandingkan Jaranan Jawa dan Jaranan Sentherewe.
Meskipun biasanya penyakit gondok tidak menimbulkan rasa sakit, gondok yang besar dapat menyebabkan batuk dan membuat seseorang kesulitan untuk menelan atau bernapas. Kondisi ini juga dapat terjadi pada siapa saja, namun lebih sering terjadi pada wanita.
Penyebab paling umum dari penyakit gondok adalah kekurangan yodium dalam makanan. Namun, penyakit gondok juga bisa disebabkan oleh produksi yang berlebihan atau kekurangan dari hormon tiroid atau nodul di kelenjar itu sendiri.
Berikut akan kami sampaikan lebih lanjut mengenai apa saja yang menjadi penyebab penyakit gondok beserta gejala dan cara mengobati kondisi ini.
Penyebab Penyakit Gondok
Mengutip dari Medical News Today, ada beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab penyakit gondok, antara lain:
Kekurangan yodium
Penyebab paling umum dari gondok adalah kekurangan yodium dalam makanan. Tiroid membutuhkan yodium untuk membuat hormon tiroid, untuk mengatur metabolisme. Jika Anda tidak memiliki cukup asupan yodium, tiroid bekerja ekstra keras untuk membuat hormon tiroid, sehingga menyebabkan kelenjar membesar.
Karena kandungan yodium lebih jarang ditemukan pada tanaman, sehingga vegetarian atau seseorang dengan pola makan vegan mungkin dapat mengalami kondisi kekurangan yodium. Yodium makanan dapat ditemukan pada:
- makanan laut
- makanan nabati yang ditanam di tanah yang kaya yodium
- susu sapi
Hipotiroidisme
Hipotiroidisme adalah kondisi yang diakibatkan dari kelenjar tiroid yang kurang aktif. Ketika kelenjar menghasilkan terlalu sedikit hormon tiroid, hal itu akan merangsang tiroid untuk menghasilkan lebih banyak hormon, dan akhirnya menyebabkan pembengkakan.
Ini biasanya terjadi akibat tiroiditis Hashimoto, yaitu suatu kondisi di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringannya sendiri dan menyebabkan peradangan pada kelenjar tiroid.
Hipertiroidisme
Jika kelenjar tiroid yang kurang aktif dapat menyebabkan penyakit gondok, kelenjar tiroid yang terlalu aktif, atau hipertiroidisme juga dapat menyebabkan kondisi yang sama. Seseorang yang mengalami kondisi ini, bagian tiroid mereka akan menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid.
Hal ini biasanya terjadi akibat penyakit Graves, yaitu kelainan autoimun di mana kekebalan tubuh menyala sendiri dan menyerang kelenjar tiroid, dan menyebabkannya membengkak.
Penyebab Lainnya
©2020 Merdeka.com
Penyebab penyakit gondok lainnya yang jarang terjadi antara lain:
- Merokok: Tiosianat dalam asap tembakau mengganggu penyerapan yodium dan dapat menyebabkan pembesaran kelenjar tiroid.
- Perubahan hormonal: Kehamilan, pubertas, dan menopause dapat memengaruhi fungsi tiroid.
- Tiroiditis: Peradangan yang disebabkan oleh infeksi, misalnya, dapat menyebabkan penyakit gondok.
- Lithium: Obat psikiatri ini dapat mengganggu fungsi tiroid.
- Terlalu banyak yodium: Ini dapat memicu tiroid yang membengkak.
- Terapi radiasi: Ini juga dapat memicu tiroid yang membengkak, terutama bila diarahkan ke leher.
- Kanker tiroid: Ini lebih sering terjadi pada wanita.
- Orang yang berusia di atas 40 tahun berisiko lebih besar terkena penyakit gondok, begitu pula dengan orang yang memiliki riwayat penyakit ini dalam keluarganya.
Gejala Penyakit Gondok
Dalam kebanyakan kasus, satu-satunya gejala dari penyakit gondok adalah pembengkakan pada leher. Pembengkakan ini mungkin cukup besar sehingga dapat dirasakan dengan tangan. Derajat pembengkakan dan keparahan gejala yang ditimbulkan oleh gondok bergantung pada individu.
Gejala umum lainnya dari penyakit gondok yang dapat terjadi meliputi:
- sesak tenggorokan, batuk, dan suara serak
- kesulitan menelan
- dalam kasus yang parah, seseorang mungkin akan kesulitan bernapas
Gejala lain mungkin juga dapat muncul karena penyebab gondok. Jika penyakit gondok ini disebabkan oleh hipertiroidisme, dapat menyebabkan gejala seperti:
- palpitasi
- hiperaktif
- peningkatan keringat
- hipersensitivitas panas
- kelelahan
- nafsu makan meningkat
- rambut rontok
- penurunan berat badan
Sedangkan jika disebabkan oleh hipotiroidisme, dapat menyebabkan gejala seperti:
- intoleransi terhadap dingin
- sembelit
- kelupaan
- perubahan kepribadian
- rambut rontok
- penambahan berat badan
Cara Mengobati Penyakit Gondok
©2020 Merdeka.com
Kebanyakan penyakit gondok dapat dicegah melalui asupan yodium yang cukup. Berbagai suplemen yodium juga tersedia di toko kesehatan. Para ahli medis mencadangkan pengobatan aktif gondok untuk kasus yang menyebabkan gejala. Jika gondoknya kecil dan fungsi tiroidnya normal, biasanya penderita tidak memerlukan pengobatan.
Hipotiroidisme
Dalam kasus yang disebabkan oleh tiroid yang kurang aktif, atau hipotiroidisme, penanganannya yaitu dengan penggantian hormon tiroid secara sintetis. Dokter secara bertahap akan meningkatkan dosis tiroksin sintetis (T4) sampai pengukuran mereka menunjukkan bahwa fungsi tiroid pada orang tersebut telah pulih.
Hipertiroidisme
Jika penyakit gondok disebabkan oleh tiroid yang terlalu aktif, atau hipertiroidisme, penanganan yang diberikan akan bertujuan untuk melawan produksi hormon yang berlebihan. Misalnya dengan memberikan obat antitiroid, seperti obat thionamide, yang secara bertahap mengurangi kadar hormon yang berlebihan.
Pilihan lainnya adalah yodium radioaktif untuk menurunkan fungsi tiroid dan menghentikan produksi hormon.
Operasi gondok
Dokter akan melakukan operasi untuk mengurangi ukuran pembengkakan untuk kasus di mana gondok menyebabkan gejala yang mengganggu, seperti kesulitan bernapas atau menelan. Ahli bedah biasanya akan melakukan tiroidektomi, yaitu pengangkatan sebagian atau seluruh kelenjar tiroid, saat orang tersebut berada di bawah pengaruh bius total.