Proses Terjadinya Tsunami yang Wajib Diketahui, Perhatikan Tanda-Tandanya
Tsunami merupakan salah satu jenis bencana alam yang berkaitan dengan gelombang lautan yang sangat besar dan menerjang daratan. Tsunami sendiri berasal dari bahasa Jepang Tsu yang berarti pelabuhan dan Nami yang berarti gelombang, yang mana secara harfiah tsunami memiliki arti ombak besar di Pelabuhan.
Tsunami merupakan salah satu jenis bencana alam yang berkaitan dengan gelombang lautan yang sangat besar dan menerjang daratan. Tsunami sendiri berasal dari bahasa Jepang Tsu yang berarti pelabuhan dan Nami yang berarti gelombang, yang mana secara harfiah tsunami memiliki arti ombak besar di Pelabuhan.
Bencana tsunami bukan saja memakan banyak korban dan melenyapkan harta benda namun juga meninggalkan luka hingga trauma mendalam bagi orang-orang yang berhasil selamat. Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang berada di antara tiga lempeng tektonik dan cincin api, hal ini tentu saja menjadikan Indonesia masuk dalam wilayah yang rawan terhadap tsunami.
-
Kapan tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Kapan tsunami terjadi? Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
-
Di mana tsunami Storegga terjadi? Tsunami kolosal yang melanda Eropa utara lebih dari 8.000 tahun yang lalu mungkin telah membinasakan penduduk Zaman Batu di Inggris utara.
-
Apa penyebab tsunami Storegga? Dipicu oleh tanah longsor besar di bawah air di lepas pantai Norwegia, peristiwa ini menyebabkan gelombang raksasa setinggi lebih dari 20 meter (65 kaki) menghantam Kepulauan Shetland, yang terletak di utara daratan Skotlandia.
-
Kapan Gunung Krakatau meletus dan menyebabkan tsunami dahsyat? Letusan dahsyat Gunung Krakatau terjadi pada 27 Agustus 1883.
-
Kapan pulau itu dihantam oleh tsunami? Hanya beberapa hari sebelum kejadian, kapal pesiar sudah ada di sana dan berada di pantai.
Mengingat tsunami merupakan salah satu bencana alam yang sangat berbahaya maka penting bagi kita semua untuk mengenali bukan saja penyebab dan cara menyelamatkan diri tetapi juga mengenali tanda-tanda terjadinya tsunami. Lebih jelasnya berikut ini proses terjadinya tsunami yang wajib diketahui, perhatikan tanda-tandanya.
Tanda-Tanda Terjadinya Tsunami
1. Gempa Besar
Tsunami yang diakibatkan reaksi tektonik akan diawali dengan gempa besar yang umumnya bermagnitudo lebih dari 7. Menurut BNPB, pada umumnya di Indonesia didahului dengan gempa bumi besar dan susut laut. Di Indonesia tsunami terjadi dalam waktu kurang dari 40 menit setelah gempa bumi besar di bawah laut. Biasanya gempa akan berlangsung lebi dari 20 detik.
2. Surutnya Air Laut
Usai gempa bumi besar terjadi, tsunami biasanya ditandai dengan surutnya air laut. Biasanya ikan dan karang akan tampak di permukaan. Surutnya air laut bisa terjadi tiba-tiba usai gempa terjadi. hal ini disebabkan terbukanya lempengan bumi di bawah laut, otomatis air laut akan mengisi ruang yang dibuat oleh lempeng bumi yang terbuka.
3. Suara Gemuruh
Suara gemuruh seperti suara deru kereta atau pesawat jet melintas bisa menandai gelombang tsunami akan datang. Jika mendengar suara gemuruh tiba-tiba, perlu diwaspadai akan bahaya tsunami yang mungkin terjadi. Suara gemuruh ini terjadi akibat adanya pergeseran lempeng bumi dibawah laut.
4. Perilaku Hewan Sekitar
Tanda berikutnya adalah tanda-tanda hewan yang tidak lazim dari biasanya. Biasanya burung-burung akan muncul di area laut. Binatang akan cenderung menjauhi laut karena insting tajam mereka akan bahya yang terjadi.
5. Aktivitas Laut yang Tak Biasanya
Tanda-tanda akan terjadinya tsunami lainnya adalah aktivitas laut yang tidak normal. Gelombang air laut akan datang secara mendadak dan berulang dengan energi yang sangat kuat.
Beberapa menit sebelum adanya gelombang besar, akan ada gelombang-gelombang kecil yang menandai kembalinya air laut. Larilah menuju dataran tinggi, pegunungan, ataupun perbukitan untuk menyelamatkan diri dari sapuan gelombat tsunami.
Penyebab Terjadinya Tsunami
Adapun penyebab terjadinya tsunami berikut ini:
1. Gempa Besar
Pemicu paling umum tsunami adalah gempa bumi. Gempa yang paling berpotensi menimbulkan tsunami adalah gempa yang terjadi pada zona penunjaman yang dangkal. Namun, tidak semua gempa seperti ini menyebabkan tsunami. Biasanya, hanya gempa berkekuatan di atas 7,0 skala magnitudo momen yang memiliki potensi ini. Tsunami Aceh 2004 merupakan contoh tsunami yang diakibatkan gempa bumi bermagnitudo 9,1.
2. Aktivitas Vulkanik
Penyebab tsunami lainnya adalah aktivitas vulkanik, terutama dari gunung berapi yang berada di dekat atau di bawah laut. Umumnya, aktivitas vulkanik menyebabkan naik atau turunnya bibir gunung berapi, memicu tsunami yang mirip dengan tsunami gempa bumi bawah laut. Contoh tsunami ini terjadi di Selat Sunda pada 22 Desember 2018 yang diakibatkan oleh letusan Anak Krakatau.
3. Longsor
Penyebab umum lainnya adalah tanah longsor, baik yang terjadi di bawah laut maupun yang terjadi di daratan tetapi memindahkan material seperti bebatuan ke laut. Karena longsor bawah laut sering terjadi akibat gempa. Selain itu, longsor juga dapat memperparah gangguan pada air setelah gempa. Fenomena ini dapat menyebabkan tsunami bahkan pada gempa dengan kekuatan yang biasanya tidak menyebabkan tsunami.
Tindakan Penyelamatan Menjelang Tsunami
Jika kamu merasakan atau melihat dan mendengar tanda-tanda yang disebutkan di atas, maka yang perlu kamu lakukan adalah segeralah memberitahu orang-orang di sekitar kamu, jangan menunggu peringatan tsunami resmi, dan bergegas menyelamatkan diri dengan:
- Menjauhi daerah pesisir laut dan mencari dataran atau bangunan kokoh yang lebih tinggi.
- Menjauhi sungai, ombak tsunami bisa bergulir hingga ke sungai dan aliran air lainnya yang mengarah ke laut.