9,2 Juta Warga DKI sudah Divaksinasi, Anies Sebut Sehari Bisa Sampai 200 Ribu Dosis
Selain itu, Anies menjelaskan, untuk masyarakat yang sudah mendapatkan atau melaksanakan vaksinasi bukan berarti dapat terhindar dari Covid-19.
Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengatakan, sudah 9,2 juta penduduk Jakarta melaksanakan vaksinasi. Hal ini dilakukan untuk mempercepat penekanan penyebaran Covid-19.
"Alhamdulilah pagi ini sudah 9,2 juta penduduk Jakarta tervaksin, jadi setiap hari bisa sampai 200 ribu warga divaksin. Kenapa gotong royong, maka kita terimakasih kepada Inayes karena ikut serta gotong royong dan kolaborasi kita untuk memvaksin semua warga Jakarta yang secara medis dinyatakan layak divaksinasi," kata Anies di kawasan Jakarta, Minggu (15/8).
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
"Jadi kami ingin semua terlindungi dan kami di Jakarta selalu transparan dan sudah gunakan sistem sejak awal sistem itu dibangun. Sistem itu bukan dadakan, bulan Juni-Juli kemarin ketika ada krisis. Sistem sudah dibangun setahun, jadi ketika ada lonjakan kasus bisa jauh lebih terkendali," sambungnya.
Ia pun meminta kepada masyarakat untuk bisa mengajak sanak keluarganya agar dapat melaksanakan vaksinasi di sejumlah gerai yang telah dibuka.
"Jadi ajak keluarga sudah divaksin supaya tidak jadi parah. Mudah-mudahan Inayes makin maju dan berkembang kegiatannya. Khusus dr.Haryanto terimakasih datang ke Jakarta untuk vaksinasi ini," ujarnya.
Selain itu, Anies menjelaskan, untuk masyarakat yang sudah mendapatkan atau melaksanakan vaksinasi bukan berarti dapat terhindar dari Covid-19.
Oleh karena itulah, ia tetap meminta kepada masyarakat untuk selalu menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) yang sudah ada.
"Jadi seperti vaksin, kalaupun sudah vaksin masih bisa tertular. Tapi kalaupun tertular bisa OTG atau gejala ringan," jelasnya.
"Jadi jaga jarak utama sudah, vaksin, prokes tetap diikuti. Sehingga kita terhindar risiko penularan. Maka di Jakarta tetap genjot vaksinasi," tutupnya.
Baca juga:
Jerinx: Masyarakat Tak Perlu Takut Divaksinasi Covid-19
9,2 Juta Warga DKI sudah Divaksinasi, Anies Sebut Sehari Bisa Sampai 200 Ribu Dosis
Ribuan Warga Protes Wajib Vaksin Covid-19 di Prancis
Ditelpon Jokowi, Gubernur Riau Langsung Minta Tambahan Vaksin
Belum Dapat Sertifikat Vaksin Covid-19, Kemenkes Minta Masyarakat Segera Lapor