Ahok akan uji coba dulu aturan pelarangan motor lewat HI
Menurut Ahok dengan uji coba yang dilakukan akan mengetahui apakah larang itu cukup efektif atau tidak.
Rencana pelarangan sepeda motor melintas di Jalan Medan Merdeka Barat hingga Bundaran Hotel Indonesia (HI) hingga kini terus menuai kontroversi. Namun Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tetap akan dilakukan. Ahok juga menyebut jajarannya akan terlebih dahulu melakukan uji coba pelarangan itu.
"Di seluruh dunia, tidak ada kendaraan apapun yang bisa mengalahkan enaknya naik motor. Kita harus lakukan pembatasan. Kita sediakan bus tingkat gratis. Karena bus tingkatnya belum datang semua, kita uji coba, Merdeka Barat ke Bundaran HI," ujar Ahok di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (7/12).
Menurut Ahok dengan uji coba yang dilakukan akan mengetahui apakah larang itu cukup efektif atau tidak. Nantinya sepeda motor bisa melalui jalan alternatif.
"Hanya kita tes Merdeka Barat, ke Bundaran HI. Masih bisa lewat belakang. Kalau gak mau, masih ada jalur alternatif," jelasnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan segera menerapkan kebijakan pelarangan sepeda motor melintasi Jalan MH Thamrin hingga Jalan Medan Merdeka Barat. Aturan ini akan segera diterapkan pada 17 Desember 2014.
Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Saefullah mengatakan, penerapan pelarangan motor ini memang baru pertama kali dilakukan. Untuk itu Pemprov DKI Jakarta akan melakukan evaluasi setiap tiga bulan.
"Ini upaya Pemprov DKI melakukan sedikit demi sedikit melakukan kebijakan lalin dan akan kita evaluasi selama tiga bulan. Kalau efektif, ruasnya akan kita tambah," ujarnya dalam jumpa pers di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/12).
Dia menambahkan, aturan ini akan dilakukan dengan cara persuasif dengan menyediakan jalan keluar. Sehingga sama seperti penertiban bantaran kali dan ruang terbuka hijau (RTH). Dan ini akan memiliki solusi masing-masing.
"Ini di lalin, kendaraan sepeda motor memang kita larang untuk pengguna Jalan Thamrin, kita sediakan bus gratis dari Bundaran HI sampai Harmoni lalu memutar balik, semua gratis. Hari Kamis, ada tambahan bus baru, mereknya Mercedes Benz," terangnya.
Karenanya, mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu berkeyakinan, warga Jakarta ataupun di luar Jakarta yang beraktivitas di daerah pelarangan itu tidak akan terganggu lantaran telah disediakannya tempat parkir motor alternatif sebanyak 12 titik dan beberapa jalan alternatif yang masih bisa dilalui pemotor.