Ahok: Banjir kita pasti cepet surut asal berhenti hujannya
Ahok: Banjir kita pasti cepet surut asal berhenti hujannya. Ahok tidak menampik masih adanya banjir di kawasan ibukota lantaran belum selesainya normalisasi sungai dan waduk. Dia berkilah, banjir tersebut terjadi lantaran belum selesai dan tingginya curah hujan sepanjang beberapa tahun berakhir.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama tidak menampik masih adanya banjir di kawasan ibukota lantaran belum selesainya normalisasi sungai dan waduk. Dia berkilah, banjir tersebut terjadi lantaran belum selesai dan tingginya curah hujan sepanjang beberapa tahun berakhir.
Basuki atau akrab disapa Ahok menyakini, air yang saat debit meningkat membasahi rumah warga akan segera surut selama tidak ada hujan.
"Banjir kita pasti cepet surut asal berhenti hujannya, karena semua saluran mulai terhubung. Kemarin kita ada masalah selalu bilang rusun, sebetulnya yang utara, Gunung Sahari, Ancol, Kampung Lodan itu bisa masuk ke Pasar ikan itu lebih baik," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (22/2).
Dia menjelaskan, sampai saat ini pengerjaan normalisasi sungai dan waduk baru berjalan sekitar 40 persen. Sedangkan untuk normalisasi Sungai Ciliwung sudah berjalan 60 persen. Kemungkinan masih akan terus dilanjutkan agar luas tali air ini kembali normal seperti sedia kala.
"Itu kan banyak rumah-rumah yang harus kita pindahkan juga. Sehingga nanti semua pompa saling berhubungan. Kalau di sini ada masalah bisa dialihkan ke pompa kiri kanan," terangnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini berharap banjir rob di kawasan utara ibukota tidak terjadi selama curah hujan meningkat. Sehingga adanya saluran penghubung akan memungkinkan membagi debit air dari arah selatan jika terjadi peningkatan.
"Jadi kita ingin di utara ini, kan ada tanggul, makanya kita berdoa jangan lewat 2,8 meter deh sekarang, kalau asumsinya bener, utara barat timur sampai pusat ini saling berhubungan. Jd kalo penuh bisa dialihkan. Jadi cepet," tutup Ahok.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan banjir pertama kali terjadi di Jakarta? Pada masa VOC sendiri telah dilakukan berbagai cara untuk menanggulangi banjir di Batavia (kini Jakarta). Gubernur Jenderal silih berganti mencoba berbagai upaya.
-
Di mana banjir Jakarta pada tahun 1960 terjadi? Mengutip dari buku Sejarah Kota Jakarta 1950-1980 karya Edi Setyawati dkk mengatakan, pada awal tahun 1960 terjadi banjir di Jakarta, setelah mengalami musim hujan yang hebat sehingga 7 kelurahan sangat menderita, terutama daerah Grogol dan sekitarnya.
-
Di mana banjir di Cirebon timur terjadi? Banjir di wilayah Cirebon timur ini kemudian viral di media sosial pada Rabu (6/3). Dalam video yang beredar terlihat sejumlah karyawan kesulitan mengevakuasi kendaraan roda dua miliknya yang terparkir di area pabrik.
-
Siapa saja yang terdampak oleh banjir? Dampak banjir sangat luas dan kompleks, melibatkan aspek kesehatan, ekonomi, dan lingkungan. Banjir sering kali menyebabkan penyakit yang disebarkan melalui air, seperti kolera dan leptospirosis, yang dapat menyebar dengan cepat di antara populasi yang terdampak. Dari sisi ekonomi, banjir dapat menghancurkan tanaman pangan, merusak infrastruktur, dan menghentikan aktivitas bisnis, mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan.
Baca juga:
Tangani banjir Jakarta, Ahok gunakan desain tahun 1973
Pesan Rizieq pada korban banjir, bantu saudara yang kena musibah
Ahok pastikan keluarga PPSU tewas terseret banjir dapat Rp 100 juta
Korban banjir: Kondisi pengungsian enak, makan tiga kali sehari
Temui korban banjir, Rizieq Syihab beri bantuan makanan dan pakaian
Kadis Kebersihan kaget ada anak buah menyelam di gorong penuh sampah
Keliling tinjau banjir Jakarta, Rizieq berencana ke rumah janda tua