Ahok: Banyak keluhan pedagang kecil jika PRJ dikelola PT JIExpo
Ahok tidak yakin jika PT JIExpo mau menampung pelaku usaha UMKM sebesar 60-70 persen.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama ( Ahok ) mengeluhkan pelaksanaan Jakarta Fair atau Pekan Raya Jakarta (PRJ) dari tahun ke tahun. Pasalnya, usaha kecil dan menengah dinilai sulit untuk mendapatkan stan dalam perayaan tahunan itu.
"Dari pelaksanaan sekarang kan, bertahun-tahun begitu saja. DKI dapatnya nggak beda dari expo-expo yang ada kan. Bahkan banyak keluhan UMKM terlalu kecil. Terus yang nikmatin orang-orang tertentu. Pelaku UMKM yang asli didaftarin melalui pihak-pihak tertentu, berapa dapatnya gitu loh," keluh Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (5/6).
Idealnya, menurut Ahok , Jakarta Fair diisi oleh pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sekitar 60 hingga 70 persen. Akan tetapi, dia tidak yakin jika PT JIExpo mau menampung pelaku usaha UMKM sebesar itu.
"Dia pasti tidak mau kan? Udah milik keluarganya Murdaya Poo sebenarnya kalau kita ngomong jujur. PT JIExpo, semua saham kan milik keluarga mereka. Semuanya orang mereka. Tapi pertanyaannya kita sekarang, tempatnya mana? Tiap tahun kan isunya begitu. Kita harus bikin alternatif. Pak Gubernur lagi bikin alternatifnya," jelas Ahok .
Diketahui sebelumnya, Komisaris Utama PT JIExpo Murdaya Poo mengklaim bahwa pihaknya sudah memberikan tempat yang berimbang kepada pelaku usaha UMKM. Bahkan dari total area yang digunakan sebagai arena Jakarta Fair, sekitar 45 persen diperuntukkan bagi pelaku usaha UMKM.
"Jakarta Fair itu paling murah. Sangat murah dibandingkan manapun. Jadi siapa pun yang masuk ke Jakarta Fair itu untungnya berlipat-lipat. Berebut-rebut masuk sana sangat murah. Karena sangat murah, maka sangat menguntungkan UKM-UKM di sana," kata Murdaya Poo.