Ahok berencana buat panti sosial di Ciangir, Banten
"Kalau di tengah kota dia (gepeng) keluar lagi," kata Ahok.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) berencana membuat panti Dinas Sosial DKI Jakarta di Ciangir, Tangerang, Banten. Panti tersebut nantinya akan diisi oleh gelandangan, pengemis serta anak jalanan yang ada di Jakarta.
"Kita lagi berpikir, panti nggak boleh di tengah kota. Kalau di tengah kota dia (gepeng) keluar lagi. Kita lagi berpikir bangun panti di Ciangir. Ada 100 hektar, nanti semua panti di sana," ujar Ahok di Balai Kota, Jumat (28/3).
Dengan begitu, Ahok akan mengubah panti-panti dinas sosial yang ada di Jakarta untuk menjadi rumah susun sewa (rusunawa) terpadu yang diperuntukkan bagi para pekerja di ibu kota.
"Panti lama mau kita rehab, mau kita bongkar, kita bangun rusunawa terpadu. Lebih baik, orang yang mau kerja tinggal di Jakarta, tinggal di tengah kota," kata dia.
Ahok beralasan pemilihan Kota Ciangir untuk panti dinas sosial lantaran jaraknya jauh dari pusat kota sehingga, para pengemis dan gelandangan tersebut enggan kembali ke Jakarta.
"Kalau di Ciangir, mau balik lagi ngemis, males, jauh kan. Kasih makan saja 3 kali sehari, kita hitung-hitung paling 1 triliun kasih makan 200.000 orang (pengemis). Mana ada pengemis 200.000 orang," jelas dia.
Selain itu, Politisi Gerindra ini menambahkan pemusatan panti dinas sosial di Ciangir juga untuk mengurangi adanya permainan 'lobi-lobi' antara Dinsos DKI dan para makelar pengemis dan gelandangan.
"Kita juga susah ngawasin oknum yang main, oknum Dinsos bisa juga nego. Pengemis ditangkap, sampai sana nego-nego, dipulangin. Pengemis ini kan sebenarnya bukan orang Jakarta, ada yang 'ngerjain'. Bisa dari luar Jakarta dibawa, dibiayai, bagi hasil. Begitu ketangkap bawa ke panti, ada nego," pungkas dia.