Ahok heran Sumarsono angkat pejabat yang pernah dipecatnya
Ahok mengakui masih banyak pejabat yang memiliki rekam jejak baik namun justru tidak dimanfaatkan Sumarsono. Ahok bingung dengan alasan Sumarsono melantik pejabat yang pernah dipecatnya.
Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama tidak ingin ikut campur dengan adanya perombakan pejabat di lingkungan Pemprov DKI Jakarta di bawah komando Plt Gubernur DKI Sumarsono. Basuki atau akrab disapa Ahok hanya heran dengan keputusan Sumarsono memilih orang yang pernah dipecat dari jabatannya namun saat ini justru kembali mendapat posisi di satuan kerja perangkat daerah (SKPD).
Ahok menceritakan, pada 2015 dia telah melakukan restrukturisasi SKPD di Pemprov DKI Jakarta. Hasilnya banyak pejabat eselon III dan IV yang terhambat naik jabatan. Ahok mengakui masih banyak pejabat yang memiliki rekam jejak baik namun justru tidak dimanfaatkan dengan baik oleh Sumarsono.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Siapa yang menyambut kedatangan Prabowo di Kantor DPP Partai Golkar? Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto hingga Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menyambut langsung kedatangan Prabowo.
-
Apa yang diminta oleh DPRD DKI Jakarta kepada Pemprov DKI terkait Wisma Atlet? Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua meminta Pemprov memanfaatkan Wisma Atlet Kemayoran sebagai tempat rekapitulasi dan gudang logistik Pemilu 2024.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Bagaimana cara Pemprov DKI Jakarta menindak tegas PPKS? Pemprov DKI Jakarta menindak tegas para PPKS tersebut dengan melakukan razia selama 9 Februari sampai 13 Maret 2023
-
Apa yang dikerjakan oleh Kepolisian Republik Indonesia (Polri) di bawah kepemimpinan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang mendapat pujian dari Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni? “Sebagai mitra kerja kepolisian, Komisi III bangga sekali dengan kinerja Polri di bawah kepemimpinan Pak Kapolri Listyo Sigit. Polri tak hanya menjadi lebih humanis, tapi juga jadi jauh lebih inklusif. Kita bisa sebut semuanya, mulai dari kesetaraan gender, kesetaraan akses masuk tanpa pungli, dan kini pemberian kesempatan bagi penyandang disabilitas untuk mengabdi. Terobosan yang luar biasa,” ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (27/2).
"Buat apa sih ngambil pejabat yang ada masalah, yang udah dinonaktifkan. Orang yang bagus saja banyak yang menganggur kok. Tapi saya enggak punya hak untuk itu," katanya di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/1).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku bingung dengan alasan Sumarsono mengangkat kembali Ratna Dyah Kurniati sebagai salah satu pejabat di Sudin Pertamanan Jakarta Utara. Sebab sebelumnya Ratna dicopot dari jabatannya lantaran tersandung kasus RTH di Jakarta. Selain itu ada juga Wahyu Wijayanto menjadi orang Aset DKI. Padahal dulu Wahyu kerap diperiksa inspektorat DKI lantaran diduga menjadi alat anggota DPRD memasukkan pokir ke dalam anggaran.
"Saya enggak tahu apakah Plt ini kecolongan atau apa," terangnya.
Ahok mengatakan, sesungguhnya bukan tidak mungkin pejabat yang pernah dicopot kembali mendapatkan posisi semula. Namun bukan perkara mudah bagi mereka untuk mendapatkan kembali posisi itu. Sebab ada daftar panjang orang-orang yang tengah meniti karir di Pemprov DKI Jakarta.
"Kalau kamu sudah turun ke staf, mau naik lagi susah karena daftar antreannya panjang. Kenapa mesti cari orang yang sudah jelas pernah dicopot," tutup Ahok.
(mdk/noe)