Ahok kesal tembok apartemen jadi penyebab banjir di Cilandak
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama kembali melakukan kampanye ke kawasan rawan banjir di Jalan Lapangan Tembak, Cilandak, Jakarta Selatan. Setelah melakukan peninjauan, ternyata salah satu penyebab meluapnya sungai karena ada tembok yang membatasi aliran sungai ke danau.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama kembali melakukan kampanye ke kawasan rawan banjir di Jalan Lapangan Tembak, Cilandak, Jakarta Selatan. Setelah melakukan peninjauan, ternyata salah satu penyebab meluapnya sungai karena ada tembok yang membatasi aliran sungai ke danau.
Pantauan merdeka.com di lokasi, Basuki atau akrab disapa Ahok ini tiba sekitar pukul 14.00 WIB dan langsung menyapa warga dan menerima banyaknya keluhan banjir. Bahkan terkadang, luapan air dari Kali Krukut itu bisa naik ke pemukiman tanpa harus menunggu hujan.
"Pak di sini banjir terus pak kalau musim hujan. Malahan kalau enggak hujan juga bisa banjir, kayaknya limpahan dari Bogor atau mana gitu," kata Iwan (30), warga Jalan Mandala, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu (21/12).
Mantan Bupati Belitung Timur yang mendengarkan keluhan ini berjanji akan melakukan pengecekan sebagai antisipasi penanganannya. Setelah melakukan beberapa kunjungan warga dan melihat kondisi sekitar, ternyata ada tembok milik apartemen yang menghalangi laju sungai ke danau.
"Jadi tadi setelah saya masuk rumah warga ada danau yang ditutup tembok oleh pengembang apartemen dan lucunya itu pakai papa (bertuliskan) punya PT PAM Jaya, mati enggak tuh kita," terangnya.
Ahok berjanji nanti saat dirinya kembali aktif sebagai Gubernur DKI Jakarta akan menyelesaikan permasalahan ini. Caranya tentu dengan menjebol tembok tersebut agar tidak ada penghalang tali-tali air di ibu kota.
"Nanti begitu kita masuk lagi, akan saya jebol temboknya," tegasnya.
Bapak tiga orang anak ini menjelaskan, seharusnya permasalahan banjir sudah tidak terjadi di kawasan selatan Jakarta. Sebab kawasan pusat dan utara yang notabene lebih rendah telah mengalami penurunan intensitas banjir.
"Jadi ternyata penyebab banjir di Jakarta Selatan sama semua, kemarin kita ke Cipete juga penyebabnya karena tembok yang nutupi aliran sungai," tutupnya.