Ahok: Ketua RT/RW urusan teroris saja cuek, gimana warga sakit
Ahok juga menginstruksikan agar camat dan lurah lebih aktif.
Pemerintah pusat, polisi, TNI dan pemerintah daerah masih melakukan evaluasi terkait aksi teror yang dilakukan sekelompok orang di Starbucks dan pos polisi depan Gedung Sarinah pekan lalu. Peristiwa itu cukup menyita perhatian lantaran terjadi di jantung ibu kota negara.
Sebagai penanggungjawab wilayah ibu kota, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ikut sibuk mengingatkan jajarannya agar lebih peduli pada setiap potensi teror. Ahok sapaan akrabnya, menekankan pentingnya peran ketua RT dan RW sebagai pihak yang paling dekat dengan masyarakat.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Siapa Pratama Arhan? Lemparannya Nyaris Jadi Goal, Simak Deretan Fakta Pratama Arhan Siapa Pratama Arhan? Lemparan dalam nyaris jadi goal Pertandingan Indonesia vs Argentina yang digelar kemarin (19/6) membawa nama Pratama Arhan jadi sorotan.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang para koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Ketua RT dan RW harus lebih peduli pada lingkungan sekitar. "Kita sudah mulai bersama TNI Polri makanya saya sudah instruksikan aspem (asisten pemerintah) lurah, kalau RT RW nya enggak peduli, diberhentikan saja lah sudah. Kalau mau jadi RT/RW mesti orang yang perhatian, urusan teroris saja cuek gimana warganya sakit lebih enggak tahu lagi," ujar Ahok saat ditemui usai apel bersama di Monas, Jakarta Pusat, Senin (18/1).
Hal serupa juga berlaku pada jajaran pejabat pemerintah di tingkat kelurahan dan kecamatan. Ahok menginstruksikan agar camat dan lurah lebih aktif. "Makannya kita wajibkan mereka lapor di qlue (aplikasi), kelihatan juga nih lurah yang males berhentiin saja sudah. Mana boleh kerja kayak gitu," tambahnya.
Terkait kemungkinan jaringan teroris di Jakarta yang masuk melalui pendatang, Ahok melihat tidak bisa diminimalisir dengan melakukan operasi yustisi. Terpenting, kata dia, meningkatkan kewaspadaan. Ahok mengaku punya cara sendiri mempersempit ruang gerak orang-orang yang ingin membuat onar di Jakarta.
"Kita sih enggak pernah ada operasi yustisi yang penting cek. Konsep kita kan berubah nggak ada orang dilarang masuk Jakarta ibu kota kok siapapun boleh datang, orang enggak punya KTP ibu kota boleh enggak dateng? Boleh kok kalau dia kerja, kalau dia kuliah, jalan-jalan kenapa mesti razia, yang paling penting itu kawasan kumuh yang nyewain kos kosan yang tidak terdeteksi ini harus kita habisin. Makanya saya dorong ke rusun," jelasnya.
Baca juga:
Cegah teror, Ahok minta satpam mal jangan terlalu santun periksa tas
Jakarta diteror, Ahok minta turis asing tidak takut datangi Jakarta
Ahok tegaskan bila ada yang mencurigakan, tembak saja!
Ahok tunda pembangunan LRT demi garap kereta cepat
Dua dinas Pemprov DKI Jakarta kembali laporkan gratifikasi ke KPK
Beda dengan Ahok, Ketua DPRD DKI tidak setuju balap liar dilegalkan