Ahok merengek minta lahan Kemayoran hingga cuek Asian Games batal
Ahok memang ingin menjadikan Kemayoran sebagai Kampung Atlet menyambut Asian Games 2018 nanti.
Provinsi DKI Jakarta ditunjuk sebagai lokasi perhelatan Asian Games 2018. Hal ini tentu disambut gembira termasuk Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Ahok, sapaan Basuki, menyanggupi permintaan itu. Sejak awal tahun lalu dia sibuk menggarap pembenahan infrastruktur hingga venue agar acara itu biasa berjalan sempurna dan tentu bergengsi di mata negara lain.
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa yang ingin ditampilkan film tentang Ahok? Dalam cerita ini, kita akan melihat bagaimana Ahok menjadi sosok yang kita kenal sekarang dan hubungannya dengan ayahnya, Kim Nam, seorang pengusaha tambang di Belitung Timur.
-
Apa yang dirayakan oleh Ahok dan Puput? Ahok dan Puput merayakan ulang tahun putri mereka dengan acara yang sederhana, namun dekorasi berwarna pink berhasil menciptakan atmosfer yang penuh semangat.
-
Siapa orang terkaya di ASEAN? Mengutip data Forbes Real Time Billionaires, berikut merupakan top 3 sultan di Asia Tenggara. 1. Low Tuck Kwong Pria kelahiran Singapura ini merupakan anak dari David Low Yi Ngo, yang berganti kewarganegaraan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahun 1992.
-
Apa prestasi terbesar yang pernah diraih Timnas Indonesia di SEA Games? Prestasi Timnas tertinggi adalah raihan medali emas di ajang Sea Games tahun 1987 setelah menang tipis 1-0 dari Malaysia di final dan pada tahun 1991 saat mengalahkan Tim Gajah Putih melalui drama adu penalti.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
Proyek MRT dan LRT dia kebut. Harapannya, bisa selesai saat acara itu digelar sehingga para atlet tak terjebak macet.
Tapi di antara sejumlah proyek yang tengah dikerjakan, ada satu pembangun yang tampaknya sulit terealisasi, yakni pembangunan Wisma Atlet di Kemayoran.
Sebelumnya, Ahok memang ingin menjadikan Kemayoran sebagai Kampung Atlet menyambut Asian Games 2018 nanti. Bila Wisma Atlet itu tak bisa dibangun, dia pesimis Asian Games bisa dilangsungkan di Jakarta.
Agak memaksa agar proyek Wisma Atlet bisa dikerjakan. Berikut kemarahan Ahok saat tahu proyek Wisma Atlet terkendala:
Ahok curiga Komisi II dihasut tak berikan lahan Kemayoran ke DKI
Ahok menuding ada pihak yang menyarankan Komisi II DPR RI menolak memberikan lahan di Kemayoran dari Sekretariat Negara ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Penolakan tersebut mengancam pembangunan wisma atlet untuk Asian Games 2018.
"Ya, makanya saya sudah bilang sama Pak Heru (Kepala Badan Pengelola Keuangan) semalam rapat dengan Pak Heru kalau itu PPK Kemayoran dia kayaknya ngelobi DPR RI nih," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (4/12).
Ahok menambahkan, dirinya yang juga pernah duduk di Komisi II mengaku tahu bagaimana kelakuan Pusat Pengelola Komplek (PPK) Kemayoran. Ahok sendiri berada di Komisi II DPR dari fraksi Golkar periode 2009-2014.
"Kan saya bilang saya pernah di Komisi II DPR RI saya tahu lah kelakuan PPK Kemayoran kayak apa," ujarnya.
Pemrov DKI sendiri menunjuk BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk membangun wisma atlet. Namun, lanjut Ahok, dengan adanya penolakan oleh Komisi II, pembangunan menjadi sia-sia.
"Kalau Anda enggak mau kasih lahan kepada kami untuk bangun rusun, mau bangun komersial, ya ngapain saya keluarin duit buat Jakpro kerjain kampung atlet. Kalau kamu mau komersial tawarin aja pengusaha yang lain. Kita pinjem aja buat kampung atlet," ujarnya.
Ahok minta Mensesneg pecat pengelola kompleks Kemayoran
Ahok mengaku kesal dengan sikap Pusat Pengelola Kompleks (PPK) Kemayoran yang disebutnya meminta Komisi II DPR agar menolak memberikan lahan di Kemayoran untuk dijadikan wisma atlet. Saking kesalnya, Ahok, sapaan Basuki, merekomendasikan agar Direktur Utama (Dirut) PPK Kemayoran dipecat.
"Bu Rini, kalau saya Mensesneg (Menteri Sekretaris Negara), gue pecatin tuh Dirut PPK Kemayoran. Ngasih (lahan) buat rakyat enggak boleh, maunya dijadiin komersil," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (4/12).
Kekesalan Ahok itu diucapkan saat menyampaikan sambutan dalam penandatanganan MoU antara PT Jakarta Propertindo dengan PT Pembangunan Perumahan (Persero), di Balai Kota. Menteri BUMN Rini Soemarno yang melihat kegeraman Ahok hanya bisa tersenyum.
"Saya harap PT Jakpro soal Kemayoran, lupakan sajalah Asian Games, emang gue pikirin," ujarnya.
Ahok pilih Asian Games batal di Jakarta bila Wisma Atlet tak dibangun
Bila Komisi II tetap tidak memberikan lahan di Kemayoran untuk dijadikan wisma atlet, Ahok gelaran Asian Games 2018 di Jakarta batal.
"Kalau memang ternyata enggak bisa siap, ya bilang aja sama Olympic Counsil Asia (OCA) batalin aja Asian Games di Jakarta. Gak siap Jakarta," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (4/12).
Ahok, sapaannya, ngotot pembangunan wisma atlet harus dilakukan di Kemayoran bila ingin Asian Games tetap berlangsung di Jakarta. Di Kemayoran sendiri, jelas Ahok, pemerintah pusat akan membangun jalur light rail transit (LRT).
"Ya ngapain, kan kita pingin di Kemayoran. AOC pinginnya 1 lokasi. Kita mau bangun LRT untuk Asian Games. Ya sudah saya pikir Asian Games enggak jadi di Jakarta juga saya enggak ada masalah," ujarnya.
Ahok sebut Komisi II DPR tak pro rakyat
Agak mengaku heran dengan sikap Komisi II DPR yang menolak memberikan persetujuan agar lahan Kemayoran dijadikan wisma atlet dan rumah susun. Dia mengatakan, pembangunan tersebut ditujukan untuk rakyat miskin.
"Makanya saya juga merasa aneh sama DPR. Kita keluar duit bangun buat rumah orang miskin kok ga boleh? Malah izinkan mendukung PKK Kemayoran membangun buat komersil," kata Ahok di Balai Kota, Jumat (4/12).
Ahok mengatakan, Wakil Presiden Jusuf Kalla (KPK) memerintahkan lahan di Kemayoran diberikan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. JK, lanjut Ahok, meminta lahan Kemayoran jangan selalu dikomersilkan.
"Wapres juga bilang kenapa Kemayoran mesti dikomersialkan terus. Kenapa gak dikasih ke DKI, DKI bangun rumah susun jadi orang-orang kumuh itu kita pindahin, jadi ada modal bangun rusun lagi," ujarnya.
Kemarahan Ahok direspons Mensesneg
Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengatakan, pihaknya masih mengajukan beberapa catatan pada jajaran Komisi II DPR. Terkait hibah lahan di Kemayoran untuk dijadikan wisma atlet oleh Pemprov DKI sebagai fasilitas pendukung gelaran Asian Games 2018.
Â
"Iya, masih di DPR. Masih memgajukan beberapa catatan, tapi kita kan ada beberapa opsi, prosesnya masih dipercepat lah. Tapi di luar itu, Kemen PU sudah bikin wisma atlet lah," ujar Pratikno di Istana, Jakarta, Jumat (4/12).
Â
Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada itu menambahkan, pemerintah pusat akan mendukung DKI Jakarta sebagai tuan rumah pesta olahraga terbesar di Asia tersebut.
"Kita berusaha keras untuk mendukung penyelenggaraan Asian Games. Kita terus perbaiki, ini kan PR yang sudah lama," tandasnya.
(mdk/hhw)