Ahok nilai lebih masuk akal pindahkan industri daripada ibu kota
"Kalau mau cepat pindahkan industri-industri yang hanya mampu membayar pegawainya di angka KHL," kata Ahok.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) memilih untuk memindahkan industri-industri besar di Jakarta ketimbang memindahkan ibu kota. Alasannya, pemindahan tersebut lebih masuk akal dan para industri besar juga jadi penyebab kemacetan di Jakarta.
"Lebih masuk akal mana pindahkan ibukota atau industri, kalau mau cepat pindahkan industri-industri yang hanya mampu membayar pegawainya di angka KHL. Makanya kita dorong, kalau pindah ke luar kota, biaya hidup kan murah," ujar dia di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (25/11).
Ahok menegaskan industri-industri besar juga telah menyatakan akan hengkang dari ibu kota seperti Astra dan Indomobil. Dia mempersilakan kepada industri rumah tangga yang juga ingin hengkang dari Jakarta.
"Seperti Astra dan Indomobil tahun 2023 itu akan pindah ke Karawang, itu otomotif. Kalau industri skala rumah tangga silakan saja," kata dia.
Mantan Bupati Belitung Timur ini menambahkan hengkangnya industri-industri besar tidak akan mempengaruhi Pendapatan Asli Daerah (PAD). PAD Jakarta, kata dia, lebih banyak disumbang oleh industri jasa dan komersil.
"Enggak lah. Kita kan kota jasa dan komersil. Kita mesti bagilah tetangga-tetangga kita supaya tidak numpuk di Jakarta. Dari pada pindahkan ibu kota," pungkas dia.