Ahok sebut FPI saat demo baru disemprot air sudah kabur
Menurut Ahok, polisi memiliki protap terhadap para demonstran yang berbuat brutal.
Front Pembela Islam (FPI) menolak Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) naik pangkat menjadi gubernur DKI Jakarta, menggantikan Jokowi yang bakal segera dilantik menjadi presiden. Penolakan itu dilakukan FPI dengan menggelar demonstrasi di depan Balai Kota dan DPRD DKI beberapa waktu lalu yang berujung bentrok dengan petugas kepolisian.
FPI kabarnya bakal kembali menggelar demonstrasi menolak Ahok. Namun, hal itu ditanggapi santai oleh mantan bupati Bangka Belitung Timur itu.
"Itu haknya. Hidup berdemokrasi ya begitu. FPI juga, yang punya otak kan warga DKI, cuma karena kurang peserta dia ajak warga DKI. Ya sudah enggak apa-apa. Kalau yang demonya kurang ramai bawa yang non-DKI," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (15/10).
Menurut Ahok, polisi memiliki protap terhadap para demonstran yang berbuat brutal. Ahok menyindir saat demo FPI sudah kabur saat baru disemprot air oleh polisi.
"Kalau Anda anarkis ada protapnya. Sayang cuma sampai protap lima (FPI) disemprot sudah kabur," kata Ahok.
"Harusnya protap enam peluru karet, protap tujuh peluru tajam. Cuma gak pernah nyampe. Ya udah, tanya polisi lah," tandasnya.