Ahok sebut wajar gubernur mendampingi Presiden lihat proyek
Ahok sebut wajar gubernur mendampingi Presiden lihat proyek. Ahok menjelaskan, dirinya merupakan salah satu penggagas Undang-Undang Protokoler saat dirinya masih berada di Komisi II DPR RI. Jadi menurutnya wajar jika saat ini dirinya masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta menemani Presiden Jokowi.
Bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama tidak mau ambil pusing adanya pandangan yang mengatakan Presiden Joko Widodo mempromosikannya. Alasannya karena hampir dalam setiap kesempatan, mantan Bupati Belitung Timur ini selalu menemani tidak terkecuali saat melakukan peninjauan pembangunan monorail rail transit (MRT).
Basuki atau akrab disapa Ahok ini menjelaskan, dirinya merupakan salah satu penggagas Undang-Undang Protokoler saat dirinya masih berada di Komisi II DPR RI. Jadi menurutnya wajar jika saat ini dirinya masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta menemani Presiden Jokowi.
"Presiden dateng ke acara kamu lihat secara Undang-Undang Protokoler, kebetulan saya yang bikin Undang-Undang Protokoler. Presiden ke luar negeri saja yang wajib ngantar jemput itu Gubernur. Kalau Presiden ke Jawa Tengah, yang duduk di samping Presiden adalah Gubernur. Kalau meninjau apalagi ini proyek pemerintah pusat saya ya harus datang," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (3/10).
Sedangkan, mantan politisi Gerindra ini mengungkapkan, mengenai keakraban yang terpancar saat melakukan peninjauan sebenarnya bukan hal baru. Mengingat mereka sudah saling kenal saat awal memimpin Pemprov DKI Jakarta.
"Saya akrab kenal dia empat lima tahun. Sekarang lucu itu kerjaan di Jakarta. Kalau saya ditenteng-tenteng ke mana kamu bilang promosi?" tegasnya.
"Kalau soal akrab bercanda sama Presiden ya teman kemana ya.. ya orang tafsiran terserah mereka mau ngoceh apa," tutup Ahok.