Ahok soal New York Time: Enggak tahu muji atau apa, biarin saja lah
Ahok mengaku sudah membaca ulasan dari New York Times.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku sudah membaca ulasan dari New York Times. Namun, dia tak tahu apa maksud tulisan tersebut, apakah berisi pujian atau punya maksud lain.
"Aku sudah baca dikirimin. Enggak tahu muji atau apa, biarin saja lah," kata Ahok di Balai kota, Jakarta, Selasa (7/6).
Sambil berkelakar, dia enggan berkomentar lebih jauh terhadap penilaian dunia internasional terhadap sikap politiknya untuk maju independen dan melawan tokoh yang diusung partai-partai politik.
"Yah tulisan orang mau komentar terserah dia lah hahaha," ujar mantan politisi Gerindra ini.
Sebelumnya, kinerja dan sikap politik Basuki Tjahaja Purnama menjelang Pilgub 2017 ternyata mendapat sorotan bahkan pujian dari dunia internasional. Salah satu pujian datang dari Koran ternama Amerika Serikat, The New York Times.
New York Times menyebut sosok Ahok merupakan orang yang mengguncang sistem perpolitikan Indonesia karena menyatakan akan maju dalam pemilihan kepala daerah Jakarta secara independen.
Sikap politik ini, menurut sang penulis, bertujuan untuk memisahkan diri dari partai nasional yang kuat untuk menuju demokrasi Indonesia. Sehingga, Ahok mendapat predikat sosok political outsider. Julukan itu mencuat sebab latar belakang Ahok sebagai minoritas, yang berasal dari etnis China dan merupakan seorang kristiani dan berani maju sendiri tanpa partai.
Baca juga:
Ahok: Saya orangnya Bu Mega
Ahok dapat info tanggal 20 Juni terkumpul satu juta KTP
Ahok nilai spanduk dukungan dirinya dengan Djarot mengganggu
Cibiran buat Teman Ahok gara-gara cari dukungan KTP ke Singapura
Ahok keluarkan aturan bayar TKD berdasarkan kinerja
Ahok soal spanduk: Bagus kalau sama Djarot, kita tetap independen
Ahok dalam sorotan media asing, rusak sistem parpol sampai ribut FPI
-
Bagaimana Ahok terlihat dalam fotonya saat kuliah? Tampak pada foto, Ahok tengah bergaya bersama teman-temannya saat awal masa kuliah di Trisakti.
-
Apa tugas Ahmad Sahroni di Pilgub DKI Jakarta? Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus akhirnya menunjuk Bendahara Umum (Bendum) Partai NasDem, Ahmad Sahroni sebagai ketua pemenangan untuk pasangan Ridwan Kamil - Suswono di Jakarta.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politiknya? Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Siapa yang membiayai kehidupan Ahok ketika ia tinggal di Jakarta? Keluarga Misribu-lah yang membiayai hidup Ahok selama di Jakarta.