Ahok soal Transjakarta: Bus ini dodol semua, tempe semua!
"Satu sudah kebakar, terus ngapain masih beli bus merk enggak jelas?" kata Ahok.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meyakinkan jika jumlah penumpang bus Transjakarta mengalami peningkatan sejak Desember 2014 lalu.
Ahok bahkan menyebut jika integrasi sistem pembayaran menggunakan e-ticketing sudah lumayan berjalan. Sebab, masyarakat akhirnya bisa menerima ide tersebut.
"Enggak usah berdebat. Kamu cek saja, sekarang data enggak bisa bohong. Semua sudah pakai e-tiketing. Data kita menyebutkan adanya peningkatan sejak bulan Desember," ujar Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (9/6).
Namun demikian, Ahok mengakui jika masih ada sejumlah kekurangan dalam membenahi moda Transjakarta sampai saat ini. Dirinya mengaku telah menggagas sejumlah program yang diharapkan bisa menjadi solusi bagi pembenahan moda transportasi massal di ibu kota tersebut.
"Walaupun soal headway bus memang berkurang, itu memang benar. Tapi itu kan karena separator belum kita tinggikan," katanya.
Ahok menilai hal itu disebabkan karena kesalahan beberapa tahun lalu, yakni PT Transjakarta tidak membeli bus dengan merk terbaik. Sehingga, ke depan dirinya menginstruksikan BUMD tersebut agar hanya membeli jenis bus yang terbaik, sehingga awet dan pelayanannya memuaskan pengguna.
"Bus ini dodol semua, tempe semua. Satu sudah kebakar, terus ngapain masih beli bus merk enggak jelas? Anak kecil juga ngerti, mau beli bus Weichai apa Mercedes Benz. Anak kecil juga pasti pilih Mercedes Benz, orang cuma beda dikit duitnya kok," ujar Ahok.
"Makanya saya sekarang putuskan, enggak ada yang boleh beli bus aneh-aneh. Jakarta harus beli bus yang terbaik," pungkasnya.