Alasan Mendagri Tjahjo tunjuk Sumarsono gantikan Ahok pimpin DKI
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memutuskan untuk menunjuk Dirjen Otonomi Daerah Sumarsono menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sementara. Adapun alasan memilih Sumarsono berdasarkan rekam jejaknya.
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo memutuskan untuk menunjuk Dirjen Otonomi Daerah Sumarsono menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta menggantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sementara. Adapun alasan memilih Sumarsono berdasarkan rekam jejaknya.
"Karena Eselon I, pangkat tertinggi 4E sudah punya pengalaman di bawah. Intinya semua adalah eselon I. Kemudian track record baik selama ini. Enggak ada (kompetensi khusus). Saya sebagai menteri kan sudah pelajari track record semua," kata Tjahjo di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (26/10).
Politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan, walau memiliki kewenangan tidak jauh berbeda dengan Gubernur definitif, tetap saja keputusan harus mendapatkan persetujuan dirinya. Terutama terkait adanya perubahan signifikan dalam program-program prioritas Pemprov DKI.
Bahkan Tjahjo juga berpesan kepada Sumarsono untuk menjalankan program petahana. "Semua harus izin Mendagri. Saya kira anggaran tinggal 2 bulan, tidak ada kesempatan merubah. Jangan mengganggu apa yang sudah diprogram Rano dan Ahok. Jalankan dengan baik. konsultasi dengan DPRD," tegasnya.
Selain itu, Tjahjo juga mengingatkan kedua bawahannya tersebut mengenai status rawan kedua provinsi itu dalam pelaksanaan Pilkada. Sehingga, dia mengharapkan, mereka tetap melakukan koordinasi dan komunikasi kepada pihak terkait.
"Saya pesankan khusus, jaga kekompakan. Kalau turun ke bawah jangan sendirian , ajak kepolisian, TNI, BIN, tokoh agama, masyarakat dan adat," terangnya.