Amankan 150 titik trotoar, Satpol PP dibantu Polri dan TNI
Kasatpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu Purwoko mengatakan, bulan patuh trotoar akan dilakukan serentak di lima wilayah DKI Jakarta. Penertiban akan dilakukan di 150 trotoar yang ada di seluruh ibu kota dengan melibatkan Kepolisian hingga TNI.
Kasatpol PP DKI Jakarta Yani Wahyu Purwoko mengatakan, bulan patuh trotoar akan dilakukan serentak di lima wilayah DKI Jakarta. Penertiban akan dilakukan di 150 trotoar yang ada di seluruh ibu kota dengan melibatkan Kepolisian hingga TNI.
Dia mengungkapkan, akan menyebar sebanyak 50 anggota TNI dan 60 Satpol PP untuk mengamankan trotoar yang rawan di lalu pengendara atau banyaknya pedagang kaki lima.
"Hari pertama di Jakarta Pusat di Tanah Abang. Ke depan stasiun Blok G. Titik-titik yang agak rawan kita tempel. Tanah Abang ini tempat berusaha dengan titik yang begitu sempit dan tanah abang pusat grosir terbesar di Asia Tenggara dan akan dilakukan penataan," katanya di Balai Kota, Selasa (1/8).
Khusus untuk trotoar di depan Stasiun Tanah Abang, dia mengungkapkan, sudah dilakukan pembenahan dan sudah dilebarkan sekitar 3-5 meter. Untuk menghindari pelanggaran maka akan dilakukan penjagaan dan penataan.
"Berkoordinasi dengan lurah camat, walikota trotoar yang sudah bagus ditata ada ruang bagi pejalan kaki untuk pejalan kaki dan ada ruang untuk tempat usaha warga. Akan (kita) atur bukan berarti mereka tidak boleh usaha," ujarnya.
"Kalau kita ingatkan masih bandel kita lakukan penegakan hukum kita tindak pidana ringan," tutup Yani.
Kemudian titik rawan trotoar yang akan dijaga di wilayah Jakarta Selatan yakni Pasar Minggu jalan Raya Pasar Minggu, Pasar Kebayoran Lama jalan Fatmawati, Pasar Pondok Labu, Tb simatupang, Setiabudi Selatan.
"Tanggul Kapuk, Daan Mogot sekitarnya di Jakarta Barat. Jakarta Timur I Gusti Ngurah Rai, Jl Pemuda, Kawasan Stasiun Jatinegara, Cawang," tutup Yani.
Sebelumnya, Asisten Bidang Pemerintahan Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Bambang Sugiyono mengatakan bulan patuh trotoar merupakan rangkaian menyambut HUT RI yang 72.
"Karenanya pak Gubernur instruksikan untuk melaksanakan bulan tertib trotoar. Kenapa? Selain tadi juga banyak sekali pengaduan masyarakat tentang ketidaknyamanan, ketidakramahan seluruh trotoar," ujarnya di Balai Kota, Selasa (1/7).
Kemudian terdapat 150 titik trotoar yang akan dijaga dan bagi yang menyalahgunakan trotoar akan dikenakan sanksi berat. "Satu tahun penjara pidananya bagi yang merusak fungsi trotoar pejalan kaki jg bakal kena pidana UU lalu lintas/jalan raya," tuturnya.
Kemudian terkait maraknya PKL yang berjualan di sepanjang trotoar, pihaknya mengatakan akan melakukan pembinaan untuk dipindahkan ke lokasi sementara dan nantinya terkait penertiban menjadi wewenang di wilayah masing-masing.