Anak buaya di Mangga Dua diduga dilepas orang
BKSDA sudah melakukan pengejaran buaya sudah dilakukan sejak dua hari lalu. Menurut Ida, buaya yang muncul hari ini berjenis buaya muara dan buaya senyulong.
Penampakan tiga anak buaya di Kali Anak Ciliwung atau tepat di bawah jembatan antara Mangga Dua Square dengan Jalan Sahari, Jakarta Utara mencuri perhatian anak-anak. Mereka nampak bergerombol di atas jembatan sembari melihat petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jakarta menyisir kali.
"Mana nih Pak buayanya," teriak anak-anak pada petugas, Rabu (10/10).
-
Kenapa hewan liar yang dipelihara bisa menyebabkan luka? Sebagian besar hewan liar seharusnya tidak dijadikan hewan peliharaan. Hewan seperti primata, harimau atau singa, dan beberapa jenis reptil bisa menyebabkan luka bagi orang yang memeliharanya.
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Dimana balap liar ini terjadi? Aksi pembubaran balap liar ini terjadi di Jalan Sudirman, Kudus, Jawa Tengah.
-
Bagaimana hewan liar bisa dipisahkan dari induknya untuk jadi peliharaan? Hewan liar biasa ditangkap atau dipisahkan dari induknya untuk dijadikan hewan peliharaan.
-
Dimana hewan liar yang dipelihara seringkali diambil dari habitat aslinya? Menangkap satu spesies hewan liar dari habitatnya juga mempengaruhi seluruh ekosistem asli, berisiko menyebabkan ketidakseimbangan antara predator, mangsa, dan hubungan simbiotik.
-
Bagaimana cara vendor merelokasi kucing-kucing liar? Pengelola Gelora Bung Karno buka suara perihal heboh kabar petugas vendor membungkus kucing dengan plastik.
Seorang anak bernama Dimas mengaku, sengaja datang ke jembatan itu dari rumahnya di Pedalangan saat tahu ada kabar anak buaya.
"Pengin lihat aja, enggak takut kan katanya bayi (buaya)," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Konservasi Wilayah III BKSDA Jakarta Ida Herwati mengatakan, dua ekor buaya yang terlihat hari ini berukuran sekitar satu meter.
"Dari ukurannya kurang dari satu meter, masih anak buaya," jelasnya.
Dia meminta anak-anak tidak terlalu dekat dengan pinggir kali, sebagai bentuk antisipasi. "Selain bahaya juga nanti sulit memancing buaya keluar," ucapnya.
BKSDA sudah melakukan pengejaran buaya sudah dilakukan sejak dua hari lalu. Menurut Ida, buaya yang muncul hari ini berjenis buaya muara dan buaya senyulong.
"Kemungkinan mereka membuat sarang di bawah jembatan, dan mereka berjemur juga," katanya.
Menurut Ida, buaya muara memang habitatnya di kali dan muara termasuk di kali anak Ciliwung. Namun untuk buaya senyulong habitatnya bukan di muara atau kali Pulau Jawa melainkan di Kalimantan.
"Kemungkinan itu (senyulong) dilepas, karena habitatnya bukan di sini," tutupnya.
Reporter: Delvira Hutabarat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
3 Anak buaya ditemukan buat sarang di bawah jembatan Mangga Dua Square
Satwa langka pesut Mahakam kembali ditemukan mati, diduga diracun
Modus penangkaran, nenek 60 tahun di Jember ekspor burung langka
Buaya di Kali Gunung Sahari lebih dari satu
Cileungsi diteror 3 buaya, 1 berhasil ditangkap usai kerahkan 9 tim gabungan
Mandi di kali, remaja Pekanbaru nyaris tewas diserang buaya