Anies Ajak Pengusaha Multinasional Distribusi Bansos Secara Mandiri
Agar memudahkan distribusi secara mandiri, Anies menjabarkan prosesnya. Pengusaha, kata Anies, diharuskan mengunjungi website yang disediakan Pemprov DKI untuk menentukan kelurahan yang akan diberikan bantuan. Di situs tersebut juga merinci jumlah warga.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak seluruh pengusaha multinasional dan asosiasi bisnis untuk turut serta bergotong royong memberi bantuan kepada warga DKI terdampak penanggulangan Covid-19.
Kepada para pengusaha, Anies pun mempersilakan pendistribusian secara mandiri. Untuk itu, Anies merinci pilihan bantuan baik berupa makanan siap saji ataupun sembako.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Mengapa Anies Baswedan diajak oleh Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta? Alih-alih terus menjadi menteri, Anies diajak oleh Prabowo Subianto untuk mencalonkan diri bersama Sandiaga Uno dalam Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2017.
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
"Kita mengundang pihak ketiga untuk menyalurkan bantuan secara langsung kepada orang-orang ini. Di sisi kiri, adalah paket makanan untuk 7 hari makanan siap saji, Rp 45 ribu per orang per hari dan paket bantuan sembako Rp 200 ribu per keluarga per pekan," ujar Anies memaparkan, Selasa (28/4).
Agar memudahkan distribusi secara mandiri, Anies menjabarkan prosesnya. Pengusaha, kata Anies, diharuskan mengunjungi website yang disediakan Pemprov DKI untuk menentukan kelurahan yang akan diberikan bantuan. Di situs tersebut juga merinci jumlah warga.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga mengatakan bahwa Provinsi DKI Jakarta memiliki sekitar 2.000 kelurahan.
"Ketika Anda memilih kelurahan mana yan anda bantu, itu akan memberitahu anda berapa banyak keluarga, individu, yang harus anda siapkan bantuan," kata Anies.
"Sekarang kita menghadapi sejumlah besar populasi yang butuh dukungan ekstra pada pasokan makanan. Jadi program kita adalah untuk mengundang partisipasi sebanyak mungkin untuk mendukung 'kolaborasi sosial berskala besar'."
Anies pun membebaskan waktu pelaksanaan distribusi oleh para pengusaha. Sebab, saat ini Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menunda sementara waktu pendistribusian bantuan sosial (Bansos) selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap kedua. Langkah ini diambil untuk evaluasi data penerima Bansos.
Kepala Divisi Perkulakan, Retail dan Distribusi Perumda Pasar Jaya, Edison Sembiring, sebagai pihak penyalur Bansos, mengatakan bahwa penundaan ini masih menunggu data valid yang akan diberikan oleh Dinas Sosial.
Jika pada tahap PSBB pertama jumlah penerima Bansos sebanyak 1,2 juta kepala keluarga, menurut Edison jumlah Bansos tahap kedua dimungkinkan bertambah.
"Kemungkinan bertambah jumlah penerima Bansos dan juga jenis isi paket. Kita selesai (distribusi) sesuai daftar kelurahan dan RW pada hari Sabtu tanggal 25 April," kata Edison kepada merdeka.com, Selasa (28/4).
Dia menambahkan, pelaksanaan distribusi Bansos tahap kedua masih belum dipastikan. Sebab, saat ini Pasar Jaya berada dalam posisi menunggu instruksi Pemprov DKI.
"Iya. Supaya di Bansos tahap 2 ini lebih akurat semuanya," ujarnya.
Berdasarkan data yang dipublikasikan Pemprov melalui corona.jakarta.go.id target penerima Bansos PSBB tahap pertama sebagai dampak penanganan Covid-19 sebanyak 1,2 juta kepala keluarga.
Bentuk Bansos berupa kebutuhan pokok yakni beras 5 kg 1 karung, sarden 2 kaleng kecil, minyak goreng 0,9 liter, 1 pouch, biskuit 2 bungkus, serta masker kain 2 buah, sabun mandi 2 batang.
Distribusi dijadwalkan 9 hingga 24 April. Namun proses distribusi tidak sesuai jadwal, dan ditemukan tidak tepat sasaran.
Baca juga:
Tunggu Akurasi Data, Distribusi Bansos di DKI Jakarta Ditunda Sementara
DPR Usul Bantuan Tunai Covid-19 Ditransfer ke Pemda, Bukan ke Penerima
Viral Video Kades di Subang Kritik Jokowi dan Ridwan Kamil Soal Bansos
DPRD DKI Harap Pemprov Penuhi Kebutuhan Perut Warga Saat PSBB Tahap Dua
Heboh Bantuan Hand Sanitizer dari Kemensos Ditutup Foto Bupati Klaten
DPR: Yang Terima Program Bansos Itu-Itu Saja, Tak Ada Perubahan Data Diajukan