Anies Akan Percayakan Pengelolaan Taman Ismail Marzuki ke Jakpro
Menurutnya, hal ini dilakukan karena adanya faktor biaya. Pengembalian hitungan bisnis, kata Anies, akan membutuhkan waktu sekitar 23 tahun. Sebab, fokus utama dalam revitalisasi yang dilangsungkan oleh BUMD bukanlah keuntungan, melainkan pembangunan.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, pengelolaan gedung Taman Ismail Marzuki (TIM) akan dipercayakan kepada Jakarta Propertindo (Jakpro) saat revitalisasi usai dilakukan. Sehingga TIM tidak akan dikembalikan dulu kepada Dinas Pariwisata.
"Dikelola dulu oleh Jakpro, kalau enggak salah 30 tahun," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (2/7).
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Apa yang menjadi dorongan Anies Baswedan untuk melakukan perubahan? Baginya, semangat kader PKS Sulsel tersebut menjadi dorongan untuk melakukan perubahan. "Sinar matahari itu malah membangkitkan semangat bapak dan ibu. Izinkan pada kesempatan ini sekalian kita mendorong perubahan."
-
Apa yang ingin diberantas oleh Anies Baswedan? “Saya sudah berkomitmen untuk memberantas semua kegiatan ilegal, semua itu harus diberikan sanksi tegas dan dihukum,” tutupnya.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Mengapa PDIP mempertimbangkan Anies Baswedan sebagai calon gubernur di Pilkada Jakarta? Bahwa Anies juga jadi bagian pertimbangan, iya, Anies bagian dari pertimbangan. Oleh karenanya kami juga dengan Cak Imin dalam rangka itu semua," jelas dia.
Menurutnya, hal ini dilakukan karena adanya faktor biaya. Pengembalian hitungan bisnis, kata Anies, akan membutuhkan waktu sekitar 23 tahun. Sebab, fokus utama dalam revitalisasi yang dilangsungkan oleh BUMD bukanlah keuntungan, melainkan pembangunan.
"Kalau dihitung bisnis, itu kembalinya lama. Karena itu kalau private sector mengerjakan, itu akan berat. Karena bayangkan, kembalinya baru setelah 23 tahun," tuturnya,
Selain itu, Jakpro juga dipilih agar skema Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dapat digunakan. Dengan itu, daerah bisa mendapatkan keuntungan secara komersial dalam pengelolaan TIM.
Namun, keuntungan tersebut bukan hanya sebagai cost center.
"Padahal kita tidak ingin ini hanya cost center. Karena kalau cost center biaya per tahunnya mahal sekali. Itulah sebabnya kenapa kita menggunakan skema BUMD," terangnya.
Anies menambahkan, yang terpenting dari revitalisasi ini adalah agar kegiatan seni budaya dapat berkembang dengan baik. Selain itu, dia berharap kegiatan komersial yang ada juga dapat memfasilitasi proyek seni budaya di TIM.
"Justru kita berharap, mekanisme pasar dan mekanisme bisnis sejalan dengan kegiatan kebudayaan. Gimana itu bisa berjalan in line. Kalau ini bisa dilakukan, alhamdulillah dengan begitu ke depan ini bisa menjadi percontohan," tuturnya.
"Gimana mekanisme pasar, mekanisme bisnis itu supportive terhadap kegiatan kebudayaan. Selama ini kan kebanyakan kegiatan kebudayaan semata-mata ditopang oleh SKPD saja. Kita ingin lakukan itu di TIM,” tutup Anies.
Reporter: Ratu Annisaa Suryasumirat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pemprov DKI Masih Susun Biaya Tipping Fee ITF Sunter
Anies Akan Buat Sayembara Desain Seragam ASN Bernuansa Persija
Anies Sebut Kemarau Berkontribusi Terhadap Polusi Udara di Jakarta
Gubernur DKI Rencanakan PNS Pemprov Berseragam Persija Jakarta
Gelar Jakarnaval Tahun Depan, Anies akan Ajak Warga dan Komunitas Internasional
IMB Lahan Reklamasi Diterbitkan, DPRD DKI Belum akan Panggil Gubernur Anies
Tak Ada Operasi Yustisi, 35.000 Pendatang Baru Terdata Masuk Jakarta Setelah Lebaran