Anies Baswedan Pamer 15 Hasil Kerja Mentransformasi Jakarta
Jakarta peringkat 46 sebagai kota paling macet pada 2021. Hal ini merupakan peningkatan karena pada 2017, Jakarta berada di posisi ke-3. Kemudian, warga semakin dekat dengan transportasi umum.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memamerkan capaian kerja dalam mentransformasi Jakarta sejak 2018 hingga saat ini.
Hal tersebut disampaikannya saat melakukan sosialisasi Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 31 Tahun 2022 tentang Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Wilayah Perencanaan DKI Jakarta pada Rabu (21/9), di Balai Kota DKI Jakarta.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang dilakukan oleh Koalisi Perubahan untuk memenangkan Anies Baswedan? Koalisi Perubahan sudah melakukan pelatihan juru kampanye untuk memenangkan Anies Baswedan.
“Beberapa hal yang dikerjakan selama beberapa tahun terakhir ini,” kata Anies dalam paparannya.
Berikut daftar capaian yang diklaim Anies.
1. Pengguna Transportasi Publik Meningkat
Pada 2015, jumlah penumpang tahunan berjumlah 102,9 juta orang. Kemudian, di 2019 menjadi 288,4 juta orang.
Untuk jumlah penumpang harian, pada 2016 berjumlah 350ribu orang, naik dua kali lipat pada 2020 menjadi 1.006.579 orang.
"Ini menurunkan biaya hidup, ini mengurangi efek rumah kaca, dan kita saksikan bahwa di Jakarta itu jumlah pengguna kendaraan umum meningkat. Kalau armada kita nambah, kita enggak usah bangga lah karena punya uang untuk beli armada," kata Anies.
2. Tingkat Kemacetan Turun
Jakarta peringkat 46 sebagai kota paling macet pada 2021. Hal ini merupakan peningkatan karena pada 2017, Jakarta berada di posisi ke-3. Kemudian, warga semakin dekat dengan transportasi umum.
"Layanan transportasi itu melonjak 2 kali lipat. Sekarang sudah 85 persen. Jadi coverage di Jakarta yang dulu hanya di-cover 42 persen wilayah Jakarta, sekarang 85 persen itu tercover oleh transportasi umum dan itu yang menyebabkan orang mau naik kendaraan umum," kata Anies.
3. Penganugerahan Global
Jakarta dianugerahkan Sustainable Transport Award 2021 dan Jakarta berhasil mencapai pengurangan gas ERK hingga 26 persen.
"Alhamdulillah, Jakarta tahun 2021 kemarin dianugerahi Sustainable Transport Award 2021 dan efek rumah kaca yang targetnya 2030 adalah 30 persen berkurang, ini tahun 2020 kemarin kita sudah sampai 26 persen," kata Anies.
4. Dampak Banjir Terkendali
Anies mengatakan, Jakarta masih mengalami tantangan climate change yang membuat intensitas hujan tinggi dalam waktu yang pendek dan di berbagai wilayah.
Namun, Jakarta telah mengantisipasi hal ini dengan membangun 6 waduk, meningkatkan kapasitas 4 sungai utama, mengeruk lebih dari 2,5 juta meter kubik lumpur di 8 ruas sungai, membuat 28 ribu drainase vertikal, membangun 9 sistem pompa baru, dan membangun 2 km tanggul pantai.
"Kalau ada kejadian banjir, KPI nomor satu adalah tidak boleh ada korban jiwa. KPI nomor dua adalah dalam 6 jam sudah harus surut, 6 jam dari hujan berhenti," kata Anies.
5. Akses Air Bersih Mudah
Pemprov DKI mengklaim telah menyediakan harga merata bersubsidi atas air bersih, yaitu Rp3.500 per meter kubik dari sebelumnya Rp32.000 per meter kubik.
Kemudian, membuat SPAM Mookervart untuk mentransformasikan limbah cair dan air baku menjadi air bersih untuk 9.700 penduduk dan mengoperasikan 10 Sea Water Reserve Osmosis (SWRO) untuk meng-cover 90 persen area kepulauan.
Dan juga, mengoperasikan 102 kios air untuk menyediakan 40.800 m3 air untuk 20.400 keluarga.
5. Penurunan Muka Tanah Melambat
6. Hunian Terjangkau untuk Warga
Anies melakukan penataan kampung di 5 lokasi kampung susun, menyediakan rumah susun sederhana sewa, hunian vertikal DP Rp0 dan hunian terjangkau di TOD.
"Rumah ada tiga kelompok. Kelompok pertama punya daya beli tinggi, yang kedua mereka yang tidak mampu, dan yang ketiga di antara keduanya," kata Anies.
7. Membangun Ruang Terbuka Hijau Berkualitas
Sejak 2018, Pemprov DKI Jakarta telah membangun dan merevitalisasi 428 taman, 29 hutan kota, dan menanam lebih dari 140.000 pohon. Kemudian, 91 persen warga tinggal dekat (800 meter) dengan Taman Kota.
"Mudah-mudahan nanti jarak dengan tamannya bisa semakin dekat. Kalau nanti tamannya dekat, Insya Allah burungnya akan banyak. Jadi nanti kita punya kota bukan hanya manusianya nyaman tapi burung mau tinggal di sini," kata Anies.
8. Integrasi Ruang
9 Simpul integrasi antarmoda, 12 JPO baru dan revitalisasi dan Interkoneksi Bawah Tanah Pertama ke MRT.
"Ini adalah transformasi yang terkait dengan integrasi ruang," kata Anies.
9. Mobilitas Aktif
Pemprov DKI telah membangun 241 Km trotoar, 103 Km jalur sepeda dan 67 bike sharing.
"Ada satu aspek yang ingin saya garisbawahi adalah kebiasaan untuk mobilitas secara sehat. Apa mobilitasnya? Jalan kaki dan bersepeda. Kalau bangun kota dengan orientasi mobil, maka tidak akan bangun trotoar," kata Anies.
10. Kota Tua
Anies mengatakan, meskipun namanya Kota Tua, kawasan ini menunjukkan kota masa depan.
"Dikonversi yang dulunya berbasis kendaraan bermotor, sekarang dikonversi untuk pejalan kaki, kawasan yang lebih ramah lingkungan," jelas Anies.
11. Panggung Seni dan Budaya Kelas Dunia
Setelah revitalisasi, Taman Ismail Marzuki akan menjadi panggung kegiatan seni dan budaya lokal, nasional, hingga internasional. Termasuk sebagai pusat edukasi, ruang terbuka hijau di tengah kota, warisan sejarah dan landmark kota di kawasan Cikini.
12. Infrastruktur Hijau
Salah contohnya adalah dibangunnya Jakarta International Stadium dengan sertifikasi bangunan hijau platinum.
"Saat ini ada 260 gedung bersertifikasi bangunan hijau. Harapannya lebih banyak lagi," kata Anies.
Kemudian, pemasangan panel surya di sejumlah gedung milik pemerintah.
13. Jakarta Kota Digital
Berkolaborasi bersama penyedia jasa internet (ISP), Pemprov DKI Jakarta menyediakan lebih dari 14,000 titik Wi-Fi gratis (JakWifi) di berbagai ruang publik seperti sekolah, kantor pemerintahan, taman, serta RPTRA.
14. Mengintegrasikan Data Spasial Provinsi DKI Jakarta
Jakarta menjadi kota pertama di Asia Tenggara yang mendapatkan Geo Innovation Award dari ESRI (2019).
"Monggo akses Jakarta Satu. Jakarta Satu ini mengintegrasikan seluruh data spasial di Jakarta," kata Anies.
15. Kepastian dan Percepatan Proses Perizinan
Sebelumnya, durasi proses penerbitan izin adalah 360 hari. Kini, kondisi faktualnya, Anies mengklaim hanya butuh 51 hari.
"Dilakukan proses penyederhanaan sehingga proses yang biasa terjadi secara berurutan menjadi bersamaan," kata Anies.
(mdk/fik)