Anies Inspeksi Tenda Darurat Pasien Covid-19 di RSUD Kramat Jati
Anies mengatakan, pemasangan tenda darurat dilakukan karena kapasitas kamar rawat inap di RSUD Kramat Jati sudah berlebih. Di sisi lain, para pasien Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat, terus berdatangan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan inspeksi ke tenda darurat yang dipasang di halaman RSUD Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Kamis (24/6) malam. Tenda ini digunakan untuk menampung pasien-pasien Covid-19 yang membutuhkan perawatan.
Dalam kunjungannya, Anies didampingi Direktur RSUD Kramat Jati Friana Asmely melihat kondisi para pasien dari luar tenda. Terlihat dari luar, para pasien yang memiliki gejala Covid-19 kategori sedang sampai berat ini mendapat bantuan oksigen untuk pernapasan.
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
Anies mengatakan, pemasangan tenda darurat dilakukan karena kapasitas kamar rawat inap di RSUD Kramat Jati sudah berlebih. Di sisi lain, para pasien Covid-19 dengan gejala sedang hingga berat, terus berdatangan.
"Karena sudah tidak cukup tempatnya, tapi pasien-pasien masih berdatangan, maka kita siapkan tenda seperti ini di rumah sakit milik Pemprov DKI untuk menampung mereka yang membutuhkan," katanya seperti dilansir dari Antara, Kamis (24/6).
Dia menjelaskan, kondisi ruang rawat inap di RSUD Kramat Jati telah melebihi kapasitas. Bahkan, lobi rumah sakit kini beralih fungsi menjadi ruang rawat inap bagi pasien.
Karena itu, Pemprov DKI Jakarta berinisiatif meminjam tenda milik Unicef yang dihibahkan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk proses belajar-mengajar.
Sementara itu, Direktur RSUD Kramat Jati, Friana Asmely menjelaskan, tenda darurat ini baru saja tiba pada sore hari dan langsung dipergunakan untuk menampung pasien pada malam hari.
"Dengan adanya tenda ini, pasien bisa tertolong untuk menunggu masuk ke rawat inap atau akan dirujuk ke fasilitas kesehatan yang bisa menerima rujukan," jelasnya.
Di tenda darurat tersebut, setidaknya ada 6 pasien yang sudah mendapat perawatan.
Baca juga:
Ini Cara Cek Ketersediaan Tempat Tidur Pasien Covid-19 di Rumah Sakit
Tiga Rumah Sakit Khusus Covid-19 DKI Hanya Tangani Pasien Gejala Sedang Hingga Kritis
Gawat, Tempat Tidur Isolasi di Bekasi Tersisa 9 Persen
Kemenkes Jadikan Tiga Rumah Sakit Khusus Tangani Pasien Covid-19 di Jakarta
Kemenkes Sebut BOR RS Rujukan Covid di Jakarta, Jateng dan Jatim Sudah Kritis
Fasilitas Kesehatan Kritis Hadapi Lonjakan Covid-19
Wagub DKI: Rumah Sakit Rujukan Covid Jakarta Ditambah Jadi 140 RS