Anies ke Dirut Dharma Jaya: Mundur sajalah, enggak usah pakai ancam-ancaman
Anies ke Dirut Dharma Jaya: Mundur sajalah, enggak usah pakai ancam-ancaman. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak mau ambil pusing dengan rencana Dirut Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati yang ingin mengundurkan diri. Bahkan dengan santai dia mempersilakan jika Dirut BUMD pangan ini resign.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak mau ambil pusing dengan rencana Dirut Dharma Jaya Marina Ratna Dwi Kusumajati yang ingin mengundurkan diri. Bahkan dengan santai dia mempersilakan jika Dirut BUMD pangan ini resign.
"Kalau memang pengen mundur, mundur saja lah, enggak usah pakai ancam-ancaman. Mundur saja," kata dia di Intiland Tower, Jumat (16/3).
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang disampaikan Anies Baswedan di sidang perdana PHPU? "Karena memang sebagai prinsipal di awal kami hadir menyampaikan pesan pembuka sesudah itu nanti disampaikan lengkap oleh tim hukum," kata Anies, kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
-
Siapa yang Anies Baswedan temui di UGM? Masa Depan Demokrasi di Tangan Anak Muda Pada Senin (9/9) Anies hadir di Universitas Gadjah Mada (UGM) sebagai pembicara dalam acara bertajuk "Demokrasi Dalam Genggaman, Kepemimpinan Anak Muda di Era Digital".
Dia menekankan, seseorang haruslah menjunjung tinggi profesionalisme, karena kata dia, siapa saja bisa diganti.
"Tidak ada orang yang tidak bisa diganti. Tidak ada orang yang tidak bisa diganti. Tidak ada orang yang irreplaceable (tidak tergantikan), everyone irreplaceable mundur boleh, nggak mundur boleh, silakan," ujar dia.
"Saya mengatakan jadilah orang yang profesional, kita menghargai profesionalisme, itu saja. Anda lihat saja berapa bulan ini kita hormati orang-orang profesional," sambung dia.
Saat ditanya, pengunduruan diri Dirut PD Dharma Jaya ini adalah bentuk ketidak profesionalan, dia mengembalikan penilaiannya kepada publik.
"Anda silakan menilai sendiri. Jadilah orang yang profesional, titik," tegas dia.
(mdk/rnd)