Anies Klaim Ganjil Genap Berefek Positif dan Jumlah Penumpang Transportasi Umum Naik
Sementara itu, terkait dengan polusi udara, banyak faktor yang mempengaruhi sehingga ia tak bisa menjamin kualitas polusi udara DKI Jakarta akan membaik.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim kebijakan pembatasan kendaraan bermotor lewat plat nomor kendaraan berdasarkan angka atau 'ganjil genap' yang sejak Senin (9/9) diperluas, sudah memiliki efek positif.
"Oh iya tentu efektif dampaknya. Paling sederhana lihat statistik yang menunjukkan perubahan positif," kata Anies di Jakarta, Sabtu (14/9).
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
-
Bagaimana tanggapan Anies Baswedan tentang hak angket? Sementara, Anies Baswedan mengatakan menyerahkan keputusan terkait hak angket kepada pimpinan partai politik.
Salah satunya, ucap Anies, perluasan aturan ganjil genap kendaraan bermotor di Jakarta, berdampak pada peningkatan pengguna transportasi umum.
"Jumlah penumpang transportasi umum meningkat sampai satu juta kemarin. Itu artinya masyarakat kita memang berpindah dari kendaraan pribadi ke kendaraan umum. Kita ingin ini bertahan terus, kalau itu bisa bertahan terus, maka InsyaAllah kondisi kemacetan di Jakarta akan menurun," ucap dia.
Sementara itu, terkait dengan polusi udara, banyak faktor yang mempengaruhi sehingga ia tak bisa menjamin kualitas polusi udara DKI Jakarta akan membaik.
"Begini, polusi udara itu faktornya banyak. Bahkan di pagi hari (dini hari) tidak ada lalu lintas pun polusi udara bisa tinggi, padahal harusnya kosong," tegas Anies.
Menurut dia, dalam mengukur dan menilai kualitas polusi udara, termasuk di Jakarta juga, tak bisa dalam satu waktu saja.
"Mengukur polusi udara itu cukup unik. Jadi kalau mengukur itu bukan hanya satu waktu, jam sekian kemudian dikatakan baik-buruk, itu rata-ratanya," ujarnya.
Anies mencontohkan seperti di wilayah Jakarta Selatan yang bukan daerah perkantoran, ternyata polusinya tinggi.
"Artinya angin berpengaruh, banyak faktor yang terjadi," ucapnya.
Dia menjelaskan bahwa kebijakan sistem ganjil genap ini hanya untuk mengurangi tingkat kendaraan pribadi di wilayah Jakarta, namun jika terus dilakukan, efektivitas itu akan terus terasa lantaran sumber-sumber polutan terus berkurang dan tentunya akan meningkatkan kualitas udara di Ibu Kota.
Sebelumnya, Anies mengeluarkan Instruksi Gubernur nomor 66 tahun 2019 tentang Pengendalian Kualitas Udara. Salah satu instruksinya ialah melakukan perluasan kawasan ganjil genap di Ibu Kota.
Perluasan ganjil genap dengan disertai penindakan, telah berlaku pada 9 September 2019 lalu di 25 ruas jalan.
Ganjil genap diterapkan dua sesi yakni pagi pukul 06:00-10:00 WIB dan petang pada pukul 16:00-21:00 WIB, kecuali Sabtu-Minggu serta hari libur nasional.
Baca juga:
Respons Perluasan Ganjil Genap, Transjakarta akan Tambah Armada Bus Listrik
Pagi Ini, Ganjil Genap Tak Berlaku di Rasuna Said, MT Haryono & Gatot Soebroto
Polisi Segera Sebar Stiker Bebas Ganjil-Genap untuk Taksi Online
Hari Kedua Perluasan Ganjil Genap, 1.761 Pengendara Ditilang, Paling Banyak Jakut
Ganjil Genap Sudah Diperluas, Kualitas Udara Jakarta Masih Buruk