Anies-Sandi jawab isu dimenangkan kelompok tertentu di Jakarta
Anies-Sandi jawab isu dimenangkan kelompok tertentu di Jakarta. Gubernur terpilih dan wakil gubernur terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno menggelar acara syukuran dengan tema 'Syukuran Kemenangan Jakarta'. Acara ini dihadiri umat beragama yakni Kristen, Hindu, Budha dan penganut kepercayaan.
Gubernur terpilih dan wakil gubernur terpilih Anies Baswedan-Sandiaga Uno menggelar acara syukuran dengan tema 'Syukuran Kemenangan Jakarta'. Acara ini dihadiri umat beragama yakni Kristen, Hindu, Budha dan penganut kepercayaan.
Anies-Sandi ingin menegaskan bahwa kemenangannya bukan hanya diperoleh dari satu umat saja. Sekaligus membantah isu kemenangan Anies-Sandi adalah kemenangan Islam radikal seperti pemberitaan media internasional beberapa waktu lalu.
"Semua yang hadir di sini adalah VIP. Karena karena semua berjuang untuk kemenangan ini," kata Anies Baswedan di Hotel Sahid, Jakarta, Jumat (2/6).
Anies menyayangkan, kemenangan dirinya difokuskan pada satu identitas saja. Padahal dalam pertarungan Pilgub DKI, pihaknya fokus terhadap program-program seperti pendidikan, lapangan pekerjaan dan biaya hidup.
"Kami mendatangi semua dari yang pandangannya paling kanan sampai yang paling kiri. Jakarta bukan milik sekelompok orang dan Jakarta bukan milik segelintir orang," tutur Anies.
Terakhir Anies akan bekerja keras merealisasikan semua janji lima tahun ke depan.
"Mari kita tunjukkan sifat dan sikap kemenangan. Pemenang tidak memukul, pemenang merangkul. Pemenang mengayomi. Sapa mereka, ajak mereka," pungkas Anies.
"Kalau masih ada yang bully jawab saja Pilkada DKI Jakarta telah usai," kata Anies.
Sementara itu, Sandiaga berkata, perjuangannya yang kita lalui berbulan-bulan kini diberkahi oleh Tuhan. Tepat pada tanggal 19 April 2017. Tuhan telah menentukan bahwa Anies Baswedan dan Sandiaga terpilih pimpin Jakarta.
"Saya dibully itu adalah perjuangan, kita juga tidak harus tunduk, jadi kita sentuh cinta dan kasih. Agar menjadi masyarakat Jakarta yang lebih baik lagi. Toleransi bagi umat beragama," kata Sandiaga.
Sandiaga pun berkomitmen menjaga keutuhan, keberagaman di Jakarta. "Mudah-mudahan toleransi umat bergama kebebasan beribadah, seperti ayah saya yang namakan tengah saya Salahudin. Tokoh Salahudin Al Ayubi. Yang menjamin kemenangan," kata Sandiaga.