Anies sebut dari 6 proyek garapan Ahok-Djarot cuma 1 selesai tepat waktu
Kelima proyek terdiri dari pembangunan simpang tak sebidang Bintaro Permai-rel kereta api, simpang tidak sebidang Cipinang Lontar, underpass Kartini, underpass Mampang-Kuningan, dan underpass Matraman-Salemba.
Dari enam proyek pembangunan infrastruktur yang dimulai pada era Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, hanya satu yang diperkirakan selesai tepat waktu. Yakni, flyover Pancoran pada bulan Desember 2017.
Kelima proyek terdiri dari pembangunan simpang tak sebidang Bintaro Permai-rel kereta api, simpang tidak sebidang Cipinang Lontar, underpass Kartini, underpass Mampang-Kuningan, dan underpass Matraman-Salemba.
"Jadi good news nya insyaallah satu bisa beres. 5 Masih nunggu. Ini satupun mesti di dorong dan kita minta pada semua ikut mengawasi," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (20/10).
Anies menjelaskan dalam proyek flyover Pancoran, memang terdapat kendala namun semua bisa diatasi dan dengan kerja keras proses pembangunan dapat selesai tepat waktu. Misalnya kontraktor bekerja dari jam 24.00 Wib sampai 05.00 Wib. Kemudian pada minggu malam mempunyai ekstra yakin mulai jam 22.00 sampai 05.00 Wib.
"Kalau ditutup diluar jam itu lalulintas masih padat. Maka ada minggu malam mereka punya ekstra 2 jam," ungkapnya.
"Sedangkan untuk lima proyek pembangunan dapat dipastikan tidak akan selesai tepat waktu, menurut Sandi ini disebabkan beberapa kendala di dalam pembangunan. Terlebih dalam proyek underpass yang terkait utilitas dari perusahan PGN dan Palyja.
"Karena sisi pekerjaan semua siap jalan, pihak mana saja yang belum menyelesikan bagiannya. Senin kita panggil semua. Insya allah punya gambaran dari mereka," tutup Anies.
Baca juga:
Anies ikuti cara Ahok tindaklanjuti pengaduan warga
Anies-Sandi minta Kejati pantau proyek-proyek garapan Pemprov DKI
Masalah koordinasi bikin 6 proyek simpang tidak sebidang terancam molor
Prabowo: Jangan rongrong Anies-Sandi, pagi-pagi nongkrong depan ruangan
Anies minta SKPD susun program yang belum terwujud di era Jokowi, Ahok hingga Djarot
4 Tahun DKI tak raih opini WTP, Sandi tuding ada salah kelola anggaran
-
Apa yang dikatakan Hasto mengenai peluang Anies dan Ahok di Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah melakukan pertemuan dengan Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di Surabaya? Baru-baru ini, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengumumkan deklarasi sebagai pasangan Capres dan Cawapres 2024. Deklarasi itu diumumkan pada Sabtu, (2/9) di Hotel Majapahit, Surabaya.
-
Kapan Anies dan Cak Imin menghadiri penetapan Prabowo-Gibran? Hari ini, Rabu (24/4), KPU akan menetapkan pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
-
Siapa yang menyatakan elektabilitas Prabowo naik dan Anies turun? Sekjen PBNU Saifullah Yusuf blak-blakan alasan elektabilitas Prabowo terus naik dan Anies turun.
-
Dimana Hasan Nasbi menyampaikan pernyataan tentang Anies dan Ahok? Saksi dari tim Prabowo-Gibran, Hasan Nasbi menepis anggapan jika bantuan sosial mempengaruhi kemenangan kandidat petahana. Dia mencontohkan pada pertarungan pemilihan kepala daerah. Pertama, saat Pilkada DKI Jakarta 2017 ketika Anies Baswedan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Menurutnya, jika bansos mempengaruhi kemenangan, maka mestinya Anies tidak bisa melawan Ahok. "Kalau ada hubungan bansos dengan keterpilihan, Anies tak bisa lawan Ahok," kata Hasan dalam sidang di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (4/4).