Anies Sebut DKI Tak Pernah Manipulasi Data Penanggulangan Covid-19
Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 829.850 kasus.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan kejujuran merupakan salah satu aspek untuk menyelesaikan pandemi Covid-19.
"Jujur dalam masa pandemi ini benar-benar diberikan tempatnya, karena pandemi tidak bisa diselesaikan tanpa jujur," katanya di YouTube Harian Kompas, Sabtu (7/8).
-
Apa yang disindir Anies Baswedan tentang Gubernur DKI? Anies Sindir Ada Gubernur DKI Tak Tuntas Janji Jabat 5 Tahun: Jangan Hukum Saya Capres Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Bagaimana Anies Baswedan menanggapi kekalahan Pilpres? "Mau perjalanan yang nyaman dan enak, pilih jalan yang datar dan menurun. Tapi jalan itu tidak akan pernah mengantarkan kepada puncak manapun," ujarnya."Tapi kalau kita memilih jalan yang mendaki, walaupun suasana gelap ... kita tahu hanya jalan mendaki yang mengantarkan pada puncak-puncak baru."
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
Dia mengungkapkan, Pemprov DKI selalu menyampaikan data secara transparan tanpa ada yang ditutupi. Tak ada manipulasi data mengenai penanggulangan kasus Covid-19.
"Kami di DKI Jakarta misalnya dari awal nih awal pandemi tidak akan nambah data tidak akan ngurangin," ucapnya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga menyatakan hasil apapun dalam penanggulangan tersebut kan terus disampaikan kepada masyarakat.
"Yang sedang bermasalah sampaikan bermasalah yang baik sampaikan sudah baik, apa adanya. Transparansi jadi kunci kebijakan enggak akan dibuat di dalam sikap yg tidak transparan," jelas dia.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia menyatakan ada penambahan kasus Covid-19 sebanyak 2.008 orang pada Sabtu (7/8).
Sedangkan, jumlah kasus Konfirmasi secara total di Jakarta sampai hari ini sebanyak 829.850 kasus.
"Adapun jumlah kasus aktif di Jakarta turun sejumlah 2.611 kasus, sehingga jumlah kasus aktif sampai hari ini sebanyak 10.176 (orang yang masih dirawat/ isolasi)," ucap dia.
Reporter: Ika Defianti
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kunjungi Lokasi Isoter di Makassar, Kapolri & Panglima TNI Semangati Nakes dan Pasien
Jokowi Perintahkan Jajarannya Respons Cepat Lonjakan Kasus Covid-19 di Luar Jawa-Bali
Kasus Kematian Akibat Covid-19 di Bekasi Menurun
Data Sering Tak Sinkron, Pemda Diingatkan Beri Laporan Terkini Penanganan Covid-19
Ganip Tinjau Pembangunan Ruang ICU Covid RSUD Pirngadi Medan, Harap Segera Beroperasi