Anies Sebut Pengguna Transportasi Umum di Jakarta Turun 30 Persen
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, saat ini pengguna angkutan umum mengalami penurunan dari 49 persen menjadi 19 persen.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menggelar rapat koordinasi tentang rencana integrasi sistem transportasi antarmode se-Jabodetabek. Dalam rapat tersebut diketahui terjadi penurunan angka pengguna transportasi umum.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, saat ini pengguna angkutan umum mengalami penurunan dari 49 persen menjadi 19 persen. "Dahulu 49 persen, sekarang 19 persen," katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (28/1).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
-
Apa peran kakek Anies Baswedan di masa perjuangan kemerdekaan? Kakek Anies dulu juga dikenal sebagai seorang tokoh nasionalis dan jurnalis pejuang kemerdekaan.
-
Apa yang dititipkan Anies Baswedan kepada majelis hakim MK? Kita titipkan ke majelis hakim kepercayaan untuk menentukan arahnya ke depan. Kami yakin semoga majelis diberikan keberanian, kekuatan untuk memutus yang terbaik untuk Indonesia kedepan
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
Sementara itu, Wapres JK menilai kecenderungan masyarakat menggunakan kendaraan pribadi antara lain disebabkan oleh pembangunan infrastruktur. Pembangunan tersebut harus diikuti dengan perubahan gaya hidup masyarakat untuk menggunakan angkutan umum.
"Sekarang kita mesti balik kembali, lebih banyak yang memakai angkutan umum, tetapi harus dalam kualitas yang lebih baik," ujarnya.
Untuk itu, dia menekankan pentingnya integrasi sistem transportasi antarmoda di Jabotabek. Tujuannya untuk memperbaiki taraf hidup masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah.
"Prinsipnya, yang kurang mampu tinggal di daerah dekat tempat kerjanya, kalau yang mampu (yang punya mobil) biar tinggal agak jauh tidak apa-apa," tegasnya.
Selain untuk mengintegrasikan sistem transportasi antarmoda se-Jabodetabek, Wapres juga meminta jajarannya untuk menata ulang kembali perencanaan wilayah DKI Jakarta dan kota-kota penyangga.
Rencana tata permukiman di Jabodetabek perlu diatur ulang mengingat adanya peningkatan penduduk setiap tahun, yang berakibat pada konsentrasi perekonomian di kota-kota tertentu saja.
"Bukan hanya transportasinya harus diselesaikan, melainkan rencana tata kota, seperti permukiman, daerah yang harus dikembangkan, dan juga hubungannya dengan kota-kota lain supaya terkonsentrasi masing-masing," jelas JK.
Konsep integrasi sistem transportasi Jabodetabek nantinya akan menyatukan moda angkutan yang telah ada dan sedang dalam tahap pembangunan, antara lain "commuter line", "mass rapid transit", "light rail transit", dan Transjakarta.
Dengan adanya sistem integrasi tersebut diharapkan masyarakat pengguna angkutan umum di Jabodetabek akan lebih banyak dibandingkan pengguna kendaraan pribadi.
Rapat dihadiri Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.
Hadir pula Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Banten Wahidin Halim, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, dan Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany.
Baca juga:
Naik Helikopter Super Puma, Wapres JK Tinjau Kemacetan Jakarta
Proyek LRT Jadi Biang Kemacetan di Kuningan
Lelang ERP, Pemprov DKI Tunggu Fatwa Kejaksaan Agung
Anies Sebut Transportasi Umum Lebih Penting Dari ERP
Wapres JK Bertemu Anies Bahas Efisiensi Transportasi Ibu Kota
Anies Baswedan Berencana Bangun Lahan Parkir di Luar Jakarta