Anies Sebut Swastanisasi Air Jakarta Rugikan Warga
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mengambil alih pengelolaan air dari perusahaan swasta. Pengambilalihan itu akan lewat langkah perdata atau renegosiasi kontrak.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan mengambil alih pengelolaan air dari perusahaan swasta. Pengambilalihan itu akan lewat langkah perdata atau renegosiasi kontrak.
Menurut Anies, selama kontrak yang dijalin PAM Jaya dengan PT Aetra dan PT Palyja, warga DKI mengalami kerugian.
-
Kapan air liur anjing dianggap najis? Air liur anjing tergolong sebagai najis berat atau mughaladhah, yang artinya harus dibersihkan dengan cara yang khusus agar suci kembali.
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Apa yang dimaksud dengan air? Pengertian air adalah suatu zat yang tersusun dari unsur kimia hidrogen dan oksigen dan berada dalam bentuk gas, cair, dan padat.
"Tujuannya (pengambilalihan) adalah mengoreksi kebijakan perjanjian yang dibuat di masa Orde Baru tahun 1997, dan kita tahu selama 20 tahun perjalanan perjanjian ini, pelayanan air bersih di Ibu Kota tidak berkembang sesuai dengan harapan," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/2).
Anies menjelaskan, saat kerja sama dimulai tahun 1998 cakupan air di DKI Jakarta sebesar 44,5 persen. Pada 2018, cakupan air bersih baru sebesar 59,4 persen, sementara target awal adalah 80 persen.
"Artinya, waktu 20 tahun hanya meningkat 14,9 persen," ujar Anies.
Meski tak tercapai, PAM Jaya setiap tahunnya harus memberikan jaminan keuntungan 22 persen kepada dua perusahaan swasta itu.
"Targetnya tidak tercapai. Tapi keuntungannya wajib dibayarkan oleh negara. Kalau hari ini angkanya tercapai, mungkin lain cerita. Tapi hari ini angka itu tidak tercapai. Target jangkauannya, tapi negara berkewajiban," kata Anies.
Sementara itu anggota Tim Evaluasi Tata Kelola Air Minum, Nila Ardhianie menjelaskan jaminan keuntungan yang harus dibayar DKI sangat memberatkan.
"Nilainya tidak sedikit, sampai triliun-triliunan. Kira-kira kurang lebihnya Rp 8,5 triliun," ujar Nila.
Reporter: Delvira Hutabarat
Baca juga:
Pemprov DKI Ambil Pengelolahan Air dari Swasta
Anies Pastikan Pemprov DKI Ambil Alih Pengelolaan Air di Jakarta
Sore Ini, Anies Akan Umumkan Sikap Terkait Swastanisasi Air
MA Kabulkan PK Menkeu, Swastanisasi Air Jakarta Tetap Jalan
Anies Mau Kebijakan Swastanisasi Air Tak Rugikan Rakyat
Anies Baswedan Soal 'Swastanisasi' Air: Tim Masih Bekerja