Anies Soal Banjir Jakarta: DKI Kerja Senyap dan Tuntas !
Anies menegaskan, prioritas Pemprov DKI apabila terjadi banjir adalah memastikan warga aman dan tak ada korban jiwa, memompa air agar banjir bisa surut dalam waktu maksimal enam jam setelah hujan berhenti.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat suara banjir yang diakibatkan curah hujan tinggi pada Selasa (18/1). Melalui akun Instagram pribadinya @aniesbaswedan, banjir tetap dapat teratasi dengan baik.
"Jakarta dilanda hujan ekstrim tapi bisa ditangani cepat. Kenapa? Atas izin Allah, Kerja sistematis dan kerja cepat itu membuatkan hasil," kata Anies dikutip pada Rabu (19/1).
-
Siapa yang dijemput Anies Baswedan? Calon Presiden (Capres) nomor urut satu Anies Baswedan mendatangi kediaman Calon Wakil Presiden (Cawapres) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Jalan Widya Chandra IV Nomor 23, Jakarta Selatan, Jumat (22/12).
-
Siapa kakek dari Anies Baswedan? Sebagai pria berusia 54 tahun, Anies Baswedan adalah cucu dari Abdurrahman Baswedan, seorang diplomat yang pernah menjabat sebagai wakil Menteri Muda Penerangan RI dan juga sebagai pejuang kemerdekaan Indonesia.
-
Apa yang dikatakan Anies Baswedan dalam video yang beredar? "Dengan kekalahan saya pada pemilu presiden yang lalu, saya memutuskan untuk menjadi gamer," Anies terlihat mengatakan hal itu dalam sebuah video yang beredar."Untuk itu saya akan memperkenalkan gim yang saya mainkan, Honor of Kings."
-
Kapan Anies Baswedan dilahirkan? Ia lahir pada tanggal 7 Mei tahun 1969, di Desa Cipicung, Kuningan, Jawa Barat.
-
Apa berita bohong yang disebarkan tentang Anies Baswedan? Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menjadi sasaran berita bohong atau hoaks yang tersebar luas di media sosial. Terlebih menjelang Pilkada serentak 2024.
-
Siapa kakek buyut dari Anies Baswedan? Umar merupakan kakek buyutnya.
Dia berujar, banjir di sejumlah wilayah akibat hujan dengan intensitas ekstrem yang terjadi. Ia mengunggah data curah hujan di Kemayoran yang mencapai 204 milimeter. Kemudian di Teluk Gong 193 mm, di Pulomas 177 mm, dan Kelapa Gading 163 mm.
Merujuk dari kategori curah hujan, yang terjadi pada Selasa (18/1) merupakan curah hujan ekstrem, sementara kapasitas drainase di Jakarta berkisar antara 50-100 mm.
"Bila terjadi hujan di atas 100 mm per hari, pasti akan terjadi genangan banjir di Jakarta," terangnya.
Anies menegaskan, prioritas Pemprov DKI apabila terjadi banjir adalah memastikan warga aman dan tak ada korban jiwa, memompa air agar banjir bisa surut dalam waktu maksimal enam jam setelah hujan berhenti.
Untuk menopang percepatan surutnya banjir, Anies mengatakan, Pemprov DKI telah menyediakan lebih dari 100 pompa mobile dan belasan truk pemadam kebakaran.
Tak hanya itu, sebanyak 480 pompa stasioner juga dalam posisi siap, dan di daerah yang terdapat banjir dan genangan juga diaktifkan.
"Semua dikerahkan untuk memompa dari kawasan tergenang dan dialirkan ke saluran, kanal, sungai. Surut cepat karena semua sumber daya dikerahkan. Itulah kerja jajaran DKI: senyap dan tuntas!"
Sementara itu data terbaru BPBD DKI Jakarta pada Rabu pukul 12 siang, sebanyak 93 RT terdampak banjir dengan ketinggian air 40-100 cm.
Baca juga:
Dampak Banjir Jakarta, 102 RT Tergenang dan 965 Jiwa Mengungsi
Analisis Pakar Soal Jakarta Masih Tergenang Meski Punya Sumur Resapan
64 RT di Jakarta Barat Tergenang, 743 Warga Mengungsi
47 RT dan 8 Ruas Jalan di Jakarta Banjir Akibat Hujan Deras, 57 Jiwa Mengungsi
Ibu Kota Negara Pindah, Pemprov DKI Janji Tetap Percantik dan Atasi Banjir Jakarta