Atap JPO Sudirman Dicopot, Sandi Minta Masyarakat Tak Terpecah Belah
Atap JPO Sudirman Dicopot, Sandi Minta Masyarakat Tak Terpecah Belah. Menurutnya, keputusan Pemprov melepas atap JPO sudah melihat keinginan masyarakat. Serta melihat respons dari data-data yang dikumpulkan Pemprov DKI lewat Citizen Mechanism Reporting (CMR).
Pencopotan atap jembatan penyeberangan orang (JPO) Sudirman oleh Pemprov DKI Jakarta menjadi sorotan. Pencopotan itu atas izin Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno menilai wajar hal tersebut menjadi polemik. Namun, dia mengingatkan supaya masyarakat tidak ribut karena kebijakan itu.
-
Siapa yang menurut Sandiaga Uno paling berperan dalam menciptakan lapangan kerja di Jakarta? Menurut dia hal itu perlu disiapkan karena Jakarta sudah tidak lagi menjadi ibu kota. "Dan itu harusnya adalah pemberdayaan UMKM. Karena UMKM itu menciptakan 97 persen lapangan kerja kita," katanya, seperti dilansir dari Antara.
-
Di mana Sandiaga Uno kuliah dulu? Beginilah potret lawas Sandiaga Uno saat masih mengenyam pendidikan di Amerika.
-
Siapa yang dibantu Sandiaga Uno di Pancoran? Sandiaga menyasar warga dan juga sekaligus merangkul lansia untuk budidaya lele.
-
Apa pesan Sandiaga Uno untuk para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Kapan Sandiaga Uno menyampaikan pesan ini kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur di Pilkada Jakarta? Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang juga Mantan Wakil Gubernur Jakarta, Sandiaga Uno, mengingatkan kepada para pasangan calon (Paslon) gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta untuk membenahi permasalahan biaya hidup rakyat.
-
Apa yang dibahas Anies Baswedan dan Sandiaga Uno? Menarik ya karena waktu kami sempat bermitra didukung partai Gerindra dan PKS saat itu, kita pernah berdiskusi tentang mendirikan partai,
"Ini pasti ada yang pro ada yang kontra, saya ngajak juga jangan kita menggunakan satu kebijakan yang sudah di ambil ini untuk jadikan kita terpecah belah," kata Sandi di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11).
Menurutnya, keputusan Pemprov melepas atap JPO sudah melihat keinginan masyarakat. Serta melihat respons dari data-data yang dikumpulkan Pemprov DKI lewat Citizen Mechanism Reporting (CMR).
"Mungkin ada keinginan dari sebagian masyarakat yang (ingin) terbuka, untuk lebih jadi Instagramable place, ada juga yang merasa panas atau hujan jadi ini yang harus ditampung, ujung-ujungnya pemerintah harus mendengar aspirasi masyarakat," tuturnya.
Tak Setuju dan Tidak Juga Menolak
Sandi tidak dalam posisi setuju atau tidak soal pencopotan atap JPO. Yang penting, dia mengimbau masyarakat tidak terpecah belah karena sikap pro dan kontra.
"Kita punya agenda luar biasa besarnya, baru selesai Pilpres, jangan masalah masalah di DKI malah jadi mempolarisasi lagi, jangan ini kubu Pak Anies, ini kubu anti Pak Anies," ujar eks cawapres Prabowo Subianto itu.
Sandi kemudian mencontohkan Prabowo yang sudah bersatu dengan rivalnya Joko Widodo. Dia ingin masyarakat mengikuti hal itu agar bisa kompak membangun negara.
"Pak Prabowo sudah bergabung dengan Pak Presiden Jokowi, kita punya waktu jeda lima tahun, kita jeda untuk siklus politik kita apalagi di nasional dan akar rumput kita gunakan untuk berkolaborasi membangun bangsa sama sama sehingga Indonesia bisa maju," pungkasnya.