Awas modus baru, penipu menyamar jadi paranormal dan bohongi PRT
Tiga tersangka itu telah melakukan modus kejahatan tersebut di 8 lokasi berbeda semenjak Januari-Oktober 2014.
Polda Metro Jaya meringkus 3 orang pelaku pencurian rumah dengan modus memperdaya Pembantu Rumah Tangga (PRT). Tiga tersangka itu telah melakukan modus kejahatan tersebut di 8 lokasi berbeda semenjak Januari-Oktober 2014.
Tersangkanya adalah DS, AAP dan A. Mereka bertiga memperdaya pembantu dengan modus menanyakan alamat. Dalam aksinya, para pelaku berpura-pura menanyakan alamat kepada PRT yang dianggapnya bisa diperdaya.
"Setelah menjalin komunikasi dengan si PRT itu, salah satu pelaku membawa PRT ini bertemu dengan DS di dalam mobil. DS ini yang berperan sebagai orang pintar yang mencari alamat," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto di kantornya, Jumat (31/10).
Usai dibawa bertemu DS, PRT mulai diperdaya. Dengan gayanya yang meyakinkan sebagai orang pintar, DS mengatakan jika PRT tersebut terlihat seperti tidak sehat karena selalu berdekatan dengan barang-barang yang membuatnya sakit, yakni uang dan benda-benda berharga lainnya. Sang PRT pun percaya begitu saja kemudian menyerahkan uangnya pada para pelaku.
"Setelah diperdaya, PRT disuruh menunjukkan barang-barang yang sepertinya membuat dia terlihat sakit. Barang-barang tersebut berupa benda berharga dan sejumlah uang. Katanya untuk disucikan," ujarnya.
Untuk membuat PRT semakin yakin, para pelaku yang pura-pura menjadi paranormal itu juga mengelabui sang PRT dengan tisu.
"Si korban diberikan tisu. Dimaksudkan jika si PRT meludahi tisu dan benar-benar sakit, warna tissue yang terkena ludah berubah jadi merah. Namun sebelumnya, tissue tersebut sudah diberikan senyawa kimia yang pada saat kena air ludah, akan berubah warna menjadi merah seperti darah. Jadi si PRT ini percaya jika dia sakit," ujar Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Heru Pranoto, di lokasi yang sama.
Dalam aksinya di 8 tempat sejak awal 2014 itu, para pelaku bisa menggasak uang puluhan hingga ratusan juta rupiah. Mereka berhasil mengelabui PRT dan menggasak lempengan dan perhiasan emas serta sejumlah uang.
Ketiga orang itu terakhir melakukan aksinya di Perumahan Kapuk Muara sekitar bulan Oktober 2014 dengan hasil curian perhiasan emas, jam tangan dan laptop senilai Rp 30 juta.
Saat beraksi di Perumahan Kapuk Muara itu, PRT yang diperdaya oleh pelaku sempat dibawa ke daerah Ciawi oleh para tersangka dan sempat disetubuhi. Setelah selesai disetubuhi, si pelaku kemudian membawa korban kembali ke rumah majikannya lalu kabur.
"Barang-barang curiannya sebagian sudah dijual. Namun, setelah itu mereka tertangkap oleh anggota gabungan Unit V Subdit Umum/Jatanras Polda Metro Jaya dan Buser Polsek Cilandak," imbuh Heru.